CEO Alibaba Zhang Berbicara tentang Ekosistem Terbuka dan Mendukung 'Tech for Good'

20211019_Daniel-Zhang-at-Apsara-Conference-ekosistem-terbuka

Daniel Zhang dari Alibaba memperkenalkan inisiatif untuk mengembangkan ekosistem teknologi yang kolaboratif dan inklusif.

Pada hari Selasa (19/10), CEO Alibaba Group, Daniel Zhang, mengungkap bahwa kemajuan teknologi dapat memberikan solusi untuk berbagai masalah bisnis di kalangan masyarakat.

Alibaba Group secara konsisten memanfaatkan teknologi guna mengatasi masalah di masyarakat. Teknologi terbukti telah membawa banyak perubahan, diantaranya meningkatkan pendidikan di daerah tertinggal serta mendukung ajang olahraga terbesar di dunia yaitu Olimpiade, yang digelar saat pandemi virus Covid-19.

“Saat menggali lebih dalam hubungan antara industri dan teknologi, kami melihat bahwa fokus pada masalah sosial juga diperlukan dibanding mengatasi tantangan komersial saja,” kata Zhang saat melakukan pidato di Apsara Conference 2021.

Zhang juga menekankan bahwa memperbanyak ekosistem yang kolaboratif dan terbuka untuk mengembangkan teknologi adalah hal yang paling penting.

“Jika dilihat dari sejarahnya, Tiongkok dipandang sebagai penerima manfaat dari komunitas open-source. Mulai hari ini dan seterusnya, kami ingin menjadi kontributor dalam komunitas global ini,” tambahnya.

Untuk dapat mencapai tujuan ini, Zhang meluncurkan inisiatif untuk mendukung infrastruktur teknologi sekolah di wilayah kurang beruntung. Ia juga berjanji akan menyumbangkan server cloud ke 10.000 sekolah di seluruh penjuru Tiongkok.

“Kami ingin semakin banyak generasi muda yang menjadi perancang masa depan dan kontributor di dunia digital,” ujarnya. Dengan semangat mendukung talenta muda di seluruh dunia, Alibaba juga telah menyelenggarakan kompetisi matematika dan menyediakan beasiswa guna mempersiapkan calon-calon ilmuwan muda.

Zhang juga mengungkapkan akan meningkatkan jumlah hadiah untuk kedua program Alibaba tahun depan. Total hadiah tersebut akan menjadi USD50.000 untuk kompetisi matematika dan RMB30 juta (USD4,7 juta) untuk beasiswa ilmuwan muda.

Bulan lalu, Alibaba Group juga meluncurkan proyek pengembangan bakat teknologi di wilayah-wilayah dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Melalui proyek ini, Alibaba telah melatih lebih dari 200.000 ahli teknologi di seluruh Tiongkok. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membuat teknologi digital lebih inklusif dan mudah untuk diakses.

Melalui pengumuman terpisah, Alibaba Cloud juga menyatakan akan membuat source code Chip XuanTie 910, code untuk perangkat lunak dan tools pengembangan XuanTie, secara gratis untuk semua developer di seluruh dunia.

Covid sebagai Roda Percepatan

Selama masa pandemi Covid-19, berbagai organisasi di seluruh dunia berusaha membendung penyebaran virus dengan memanfaatkan berbagai alat dan platform digital. Sehingga, manfaat sosial dari kemajuan teknologi terlihat sangat jelas.

DingTalk yang merupakan platform kolaborasi tempat kerja milik Alibaba Group, meningkatkan server dan tools yang digunakan untuk mendukung kinerja kerja jarak jauh dan pembelajaran virtual. Tak hanya DingTalk, Alibaba Cloud juga menciptakan platform yang menggunakan artificial intelligence (AI) dan didedikasikan khusus bagi para tenaga medis. Platform ini memungkinkan para tenaga medis berbagi pengalaman dalam mengatasi penyakit ke sesama rekan kerja di seluruh dunia.

Di DAMO Academy, inisiatif penelitian dan inovasi dari Alibaba Group, para ilmuwan telah mengembangkan alat untuk memprediksi epidemi. Alat ini mampu memberikan prediksi skala dan cakupan wabah serta menggunakan teknologi AI untuk membantu dokter mendiagnosis Covid-19 dengan cepat.

Saat ini, pandemi di Tiongkok memang telah mereda. Namun, Alibaba Group terus berkomitmen mencari cara untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi semua orang.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Alibaba Cloud bekerjasama dengan Layanan Penyiaran Olimpiade untuk memindahkan backend penyiaran ke cloud. Pemindahan ini bertujuan untuk mengurangi beban peralatan media yang meliput Olimpiade. Penyiar juga dapat memanfaatkan real-time insights yang didukung AI untuk kompetisi lari dengan jarak terpendek di Olimpiade, yaitu 100 meter.

“Kami ingin terus menemukan hal baru dan memperluas pengetahuan kami untuk membuat teknologi yang ada menjadi lebih baik. Selain itu, kami ingin mengembangkan teknologi baru dan merancang masa depan digital baru,” ujar Zhang kepada peserta konferensi di Hangzhou.


AlibabaNews Bahasa Indonesia adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama 

Alibaba Cloud Apsara Conference DAMO Academy Daniel Zhang Tech for Good