CEO Alibaba Daniel Zhang Tambahkan ESG dan Kemakmuran Bersama Dalam Misi Utama Alibaba Group

Chairman dan CEO dari Alibaba Group, Daniel Zhang, mengungkapkan dua elemen perusahaan baru yang masuk ke dalam daftar misi utama dari Alibaba Group. Yaitu elemen “Kemakmuran Bersama” (common prosperity) serta ESG (Environmental, Social and Good Governance) atau industri berbasis lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik. Dengan adanya dua elemen ini dalam daftar visi misi utama Alibaba Group, semakin mengukuhkan komitmen perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

Daniel Zhang, Chairman dan CEO dari Alibaba Group, dalam Konferensi Internet Dunia di Tiongkok-ESG-1

Daniel Zhang, Chairman dan CEO dari Alibaba Group, dalam Konferensi Internet Dunia di Tiongkok

Berpusat di Kota Hangzhou, Alibaba Group akan menjadikan dua elemen baru, common prosperity dan ESG, kedalam salah satu fokus utama dalam operasional perusahan. Di saat yang bersamaan, Alibaba Group juga terus berupaya mewujudkan tiga elemen strategi bisnis yang telah ada. Tiga fokus ini adalah globalisasi, konsumsi domestik, serta inovasi teknologi dengan mengoptimalkan teknologi komputasi awan (cloud computing).

“Kami memiliki tekad dan keyakinan pada kemampuan kami dalam membangun platform ekonomi yang sehat dan teregulasi,” ujar Zhang dalam acara tahunan Konferensi Internet Dunia yang diadakan di kota Wuzhen, Tiongkok Timur, pada hari Minggu (26/09).

Zhang menyampaikan pernyataan ini setelah sebelumnya Alibaba Group mengumumkan akan menginvestasikan dana sebesar RMB100 miliar (USD15,5 miliar) untuk mengurangi kesenjangan kekayaan masyarakat Tiongkok. Investasi ini dilakukan setelah Presiden Xi Jinping berjanji menciptakan kemajuan menuju kemakmuran bersama pada tahun 2035.

“Tujuan kami adalah membantu seluruh peserta mengembangkan kemampuan mereka dalam mulai bisnis sendiri, serta meningkatkan pendapatan mereka. Gerakan untuk maju bersama masyarakat ini telah mendorong kami selama 20 tahun terakhir, dan senantiasa akan terus menuntun kami di masa yang akan datang,” tambahnya.

Masih di acara yang sama, Zhang mengungkapkan langkah-langkah yang akan dilakukan Alibaba Group dalam mendukung gerakan kemakmuran bersama.

Supaya masyarakat pedesaan turut merasakan manfaat dari teknologi digital, Alibaba Group menjadikan teknologi digital lebih inklusif dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meluncurkan program pelatihan talenta digital di daerah yang sedang berkembang. Melalui program ini, Alibaba Group akan membina lebih dari 200.000 talenta digital.

Perusahaan juga akan mengutus beberapa karyawan yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi ke desa-desa terpencil untuk mengadakan berbagai pelatihan. Para karyawan ini juga dikenal dengan sebutan “petugas teknologi untuk revitalisasi pedesaan.”

Hingga bulan September, Alibaba Group telah mendelegasikan 20 karyawan untuk mengawasi beberapa proyek secara langsung di seluruh pedesaan Tiongkok. Sejauh ini, mereka telah mengerjakan berbagai proyek, mulai dari membantu petani membuat merek hingga menawarkan pelatihan untuk peluang kerja baru, termasuk layanan pelanggan e-commerce dan pelabelan data Artificial Intelligence (AI).

“Dengan turut mengembangkan talenta  serta memperlengkapi masyarakat desa dengan  bekal pengetahuan serta sarana untuk bekerja dan menjalankan bisnis dari rumah, harapannya mereka pun dapat semakin mengembangkan bisnis sendiri dan terlebih mengubah hidup menjadi lebih baik dalam jangka panjang,” kata Zhang. 

Zhang mengungkapkan bahwa elemen ESG telah menjadi standar penting bagi berbagai perusahaan dunia. Alibaba Group telah mengembangkan kerangka kerja ESG yang unik namun memiliki cakupan global. Harapannya, implementasi dengan kerangka ini dapat membantu menyelesaikan segala tantangan sosial yang ada.

Zhang mengatakan Alibaba telah merancang bangunan net-zero emission untuk mendukung misi dual-carbon Tiongkok. Sebelumnya, pemerintah Tiongkok menargetkan puncak karbon akan terjadi sebelum 2030 dan menjadi netral karbon pada 2060.

Zhang menyatakan, sejak September lalu, para pengguna Amap, aplikasi navigasi dan pemetaan milik Alibaba, yang berada di Beijing dapat melihat jejak karbon mereka setiap kali berjalan, bersepeda, naik bus atau kereta bawah tanah.  Pengguna akan mendapat “poin energi” yang dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan, seperti tarif bus, voucher belanja, dan keanggotaan di platform streaming video.

“Kami percaya upaya-upaya kecil sekalipun dapat menjadi kekuatan besar yang membawa perubahan di masyarakat,” katanya.

Zhang melanjutkan, nilai terbesar dari mengoperasikan platform ekonomi adalah membantu orang lain mencapai kesuksesan. Upaya ini juga termasuk dalam pertumbuhan sehat untuk Alibaba. Namun, untuk tumbuh dengan berkelanjutan, platform harus inklusif, adil, dan toleran. Selain itu, unit-unit bisnis kecil dan menengah juga harus ikut berpartisipasi.

“Tujuan kemakmuran bersama kita bukan hanya sekedar angka,” tegas Zhang.

“Artinya dalam 5 hingga 10 tahun ke depan atau bahkan lebih lama, kami akan memanfaatkan kemampuan digital untuk membawa perubahan dan membantu memecahkan masalah penting yang dihadapi masyarakat,” ungkapnya. “Kami akan menggunakan cara-cara yang dapat ditiru, terukur, dan berkelanjutan untuk memenuhi janji kami.”


AlibabaNews Bahasa Indonesia adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama
 

CSR Daniel Zhang ESG keberlanjutan