Bincang CEO Alibaba Group Daniel Zhang Tentang Pendapatan di Q2 dan Strategi Investasi

Daniel-Zhang-Chairman-and-Chief-Executive-Officer-of-Alibaba-Group

Pada 18 November lalu, Alibaba Group mengumumkan laporan keuangan selama Q2 yang berakhir pada 30 September 2021.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, Chairman sekaligus CEO dari Alibaba Group, Daniel Zhang, menghubungi para investor melalui conference call. Berikut pembahasannya:

Selama dua kuartal terakhir, Alibaba terus berinvestasi dalam tiga pilar strategi kami, yaitu  konsumsi domestik, globalisasi, serta komputasi awan & data intelligence.

Kami percaya ketiga pilar ini akan membangun pondasi yang kokoh bagi tujuan jangka panjang Alibaba, yakni mencapai pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.

Pada kuartal September, GDP dan konsumsi Tiongkok terus bertumbuh namun lebih lambat dibanding kuartal sebelumnya.

Secara year-over-year (YOY), total penjualan ritel di kuartal September meningkat sebesar 5%. Ritel online barang fisik pun mengalami kenaikan sebanyak 8% YoY meskipun pertumbuhan tahun lalu mencapai 17% dalam periode yang sama. Pada kuartal ini juga, ritel offline baru saja kembali ke level yang sama seperti dua tahun lalu.

Hambatan-hambatan ekonomi serta persaingan pasar yang semakin ketat juga mempengaruhi bisnis  inti kami di Tiongkok.

Bersamaan dengan tren industri ritel di Tiongkok, tingkat pertumbuhan GMV barang fisik YoY melambat satu digit pada kuartal ini, terutama karena terjadi penurunan di kategori pakaian dan produk FMCG. Meski demikian, tingkat pertumbuhan kategori elektronik konsumen dan perabotan rumah tetap stabil.

Investasi, pasar yang kurang berkembang, serta  layanan lokal

Dengan berbagai tantangan dalam pasar makro ini, kami terus berusaha melakukan akuisisi pengguna dan melihat kemajuan yang menjanjikan di kota-kota kurang berkembang. Hal ini akan saya jelaskan nanti.

Konsumen aktif global tahunan kami telah mencapai angka 1,24 miliar, dengan peningkatan net sebesar 62 juta dan terjadi pertumbuhan 20% YoY di Q2. AAC kami tumbuh menjadi 953 juta konsumen di Tiongkok dan 285 juta di luar negeri.

Pada akhir tahun fiskal ini, kami sedang berusaha untuk mencapai target 1 miliar konsumen AAC di Tiongkok. Kami juga berkomitmen untuk mencapai target jangka panjang kami, yakni melayani  2 miliar konsumen luar negeri.

Taobao Deals telah memberikan kontribusi pertumbuhan tambahan untuk pengguna dengan mengadakan lebih banyak aktivitas dan melibatkan mereka dalam ekosistem konsumen Tiongkok di area-area yang kurang berkembang.

Jumlah pengguna Taobao Deals AAC juga telah melampaui angka 240 juta pada kuartal terakhir, dengan catatan setengah dari pengguna aktif harian Taobao Deals adalah pengguna unik.

Konsumen tertarik dengan produk value-for-money dan pengalaman unik  yang ditawarkan oleh Taobao Deals. Selain itu, para produsen juga memanfaatkan solusi layanan lengkap satu atap. Tak hanya melayanioperasional toko online, layanan ini juga menyediakan platform untuk menjual langsung ke konsumen. Kami menyebutnya “M2C” (Merchant to Consumers) atau “produsen-ke-konsumen.” Selama kuartal terakhir ini, pesanan M2C Taobao Deals tumbuh hampir 400% secara YoY.

Bisnis Komunitas Marketplace kami yaitu Taocaicai (bisnis pasar komunitas Alibaba Group, sebelumnya bernama Taobao Grocery dan Freshippo Market) terus fokus pada investasi dan membangun model komunitas e-commerce baru, berkelanjutan dan sehat.

Taocaicai telah memperluas layanannya ke hampir 200 kota, dan pertumbuhan GMV-nya melampaui 150% di Q2.

Taocaicai telah berkontribusi dalam meningkatkan  transaksi pembelian di perdagangan inti kami. Bahkan, lebih dari 50% pengguna Taocaicai merupakan para konsumen yang baru  pertama kali membeli produk segar di Pasar Ritel Tiongkok kami.

Kami percaya bahwa daya tarik utama dari infrastruktur komunitas perdagangan adalah adanya peningkatan kualitas layanan sehari-hari di komunitas lokal.

Peningkatan kualitas ini mulai dari menjamin persediaan selama lockdown Covid-19, mendukung petani lokal untuk menjual produk berkualitas tinggi, pelatihan kejuruan, dan menciptakan lapangan kerja. Kami akan terus meningkatkan layanan ini untuk menciptakan nilai bagi komunitas kami.

Di layanan lokal, kami membuat matriks produk dan layanan yang berpusat pada Ele.me, Amap, dan Fliggy.

Ele.me dan Amap adalah gerbang utama konsumen untuk menuju layanan lokal. Bila Ele.me fokus dalam penyediaan konsumsi domestik, AMAP menyajikan ragam layanan travel antar wilayah Tiongkok. Ele.me mengalami pertumbuhan 28% di AAC dan 30% dalam volume pesanan secara YoY. Dengan catatan, pertumbuhan pengiriman produk non-makanan melebihi pertumbuhan total pesanan di Q2.

Selain menawarkan layanan navigasi peta, saat ini Amap juga memiliki layanan seputar perjalanan seperti ride hailing, pemesanan hotel, dan lain lain.

Selama Q2 ini, pengguna Amap meningkat lebih dari 200% YoY. Meskipun kebangkitan pasca Covid-19 membuat penjualan kamar hotel dan produk oleh-oleh lokal meningkat di banyak provinsi, kami melihat adanya kontribusi positif dari pengguna karena penambahan produk Fliggy ke Amap, juga ke  beberapa platform lainnya.

Globalisasi dan Festival Belanja Global 11.11

Kami baru saja merayakan Festival Belanja Global 11.11 yang ke-13 dengan rekor GMV sebesar RMB540,3 miliar (tidak termasuk pesanan yang belum dibayar). Pencapaian ini tercermin dalam pertumbuhan YoY sebesar 8,5% dalam kurun waktu 11 hari. Pertumbuhan yang stabil dan sehat mencerminkan kekuatan konsumsi serta ketahanan ekonomi Tiongkok.

Kami tetap yakin dengan perkembangan konsumsi Tiongkok di masa depan. Saat ini kami memiliki konsumen terbanyak di Tiongkok, dengan 953 juta AAC yang masih terus bertambah.

Selain itu, kami dapat melayani konsumen dalam jumlah besar dan beragam melalui segmentasi pengguna dan memenuhi kebutuhan yang berbeda. Melalui penjualan silang produk dan layanan, kami akan meningkatkan loyalitas pengguna, wallet share, dan penetrasi ritel secara keseluruhan.

Di luar Tiongkok, kami melakukan ekspansi yang telah mencapai 285 juta AAC sehingga menciptakan pertumbuhan pendapatan 33% di Q2.

Di Asia Tenggara, pesanan di Lazada tumbuh 82% YoY selama Q2. Bahkan, pertumbuhan sebesar tiga digit terjadi di negara Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Trendyol, platform e-commerce terbesar di Turki, menghasilkan pertumbuhan GMV lebih dari 80% YoY. Pertumbuhan GMV AliExpress melambat pada Q2 karena dampak negatif dari aturan PPN baru di Eropa serta pemulihan bertahap dari rantai pasokan dan konsumsi lokal di pasar tujuan. Rencana selanjutnya, AliExpress akan berinvestasi dalam memperluas operasional lokal di pasar Eropa.

Untuk bisnis logistik kami, Cainiao Post telah menjangkau lebih dari 200 kota pada akhir September.

Mereka telah menjadi andalan Alibaba Group dalam melayani konsumen di lebih dari 1.000 kabupaten dan kota di daerah yang kurang berkembang. Volume paket rata-rata harian yang dikirim ke Cainiao Posts meningkat hampir 70% YoY menjadi 69 juta selama Q2. Dalam bisnis rantai pasokan domestik, volume pemenuhan Cainiao untuk bisnis M2C Taobao Deals meningkat lebih dari 200% YoY.

Sebagai bagian dari perluasan jaringan logistik global, Cainiao meluncurkan inisiatif baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna bagi konsumen internasional dengan memperkenalkan loker self-pickup di Rusia, Spanyol, Prancis, dan Polandia sambil terus meningkatkan kemampuan logistik end-to-end lintas batas.

Alibaba Cloud

Pendapatan Alibaba Cloud meningkat sebesar 33% YoY di Q2. Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan yang kuat dari pelanggan di internet, layanan keuangan, dan sektor ritel.

Pada bulan Oktober, kami mengadakan Konferensi Apsara ke-13, sebuah konferensi teknologi terbesar di Tiongkok. Kami meluncurkan beberapa produk eksklusif dan peningkatan teknologi, termasuk Chip Server Yitian 710, Arsitektur X-Dragon, seri server cloud-native Panjiu, platform Alibaba AI+Big Data, dan database PolarDB generasi baru. Hal ini menunjukkan bahwa Alibaba Cloud melakukan benchmark terhadap teknologi komputasi awan top dunia dan tonggak sejarah dalam kemampuan produk miliknya di IAAS dan PAAS.

ESG

Pada bulan September, kami mengumumkan sepuluh inisiatif dan berjanji untuk menginvestasikan RMB 100 miliar di 2025 untuk memajukan inovasi ilmiah dan teknologi, pembangunan ekonomi, pekerjaan berkualitas tinggi, serta dukungan kelompok rentan di Tiongkok.

Keempat bidang ini akan menjadi fokus umum dari semua perusahaan yang bertanggung jawab atas kerangka kerja ESG. Kami akan memasukkan sepuluh inisiatif ini ke dalam pilar tanggung jawab sosial dari strategi ESG kami dan berharap e-commerce dan ekosistem teknologi kami dapat berkontribusi di bidang ini.

Kesimpulan

Seperti yang telah diumumkan di awal tahun fiskal sebelumnya, kami akan terus berinvestasi besar-besaran ke dalam tiga mesin pertumbuhan konsumsi domestik, globalisasi, komputasi awan, dan data intelligence.

Dalam bisnis inti, kami mulai melihat hasil awal yang menggembirakan dari investasi kami di kota-kota berkembang, layanan lokal, dan logistik dalam bentuk pertumbuhan pengguna dan peningkatan kemampuan logistik.

Investasi kami dalam globalisasi juga telah memberikan kemajuan dalam basis pengguna, konsumsi, dan pertumbuhan pendapatan. Kami akan terus memperkuat komputasi dengan meningkatkan kemampuan produk dan teknologi inti kami.

Terlepas tantangan ekonomi makro saat ini, dan dengan semakin banyak pemain yang memasuki industri, kami tetap yakin dengan strategi bisnis dan masa depan Alibaba. Kami akan terus fokus pada pengembangan kapasitas, penciptaan nilai, dan pendekatan multi-mesin.

Kami sangat yakin bahwa strategi dan ketekunan akan memberikan hasil jangka menengah dan panjang kepada pelanggan dan investor kami.


AlibabaNews Bahasa Indonesia adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama. 

11.11 Alibaba Cloud Daniel Zhang ESG Lazada