Cara Department Store Intime Bangkit dan Beradaptasi Setelah Covid-19

intime-headline

Dampak pandemi Covid-19 memang masif. Namun di Tiongkok, jaringan pusat perbelanjaan ternama Intime berhasil beradaptasi dan bangkit kembali pasca epidemi Covid-19 mereda. Berkat inovasi digital dan infrastruktur multi-channel yang dimiliki, Intime memanfaatkan fitur livestreaming hingga belanja online untuk menjangkau konsumen dan menumbuhkan gairah belanja. 

Padahal, coronavirus telah mengakibatkan dampak signifikan pada sektor ritel. Di Jakarta, misalnya, pendapatan pusat-pusat perbelanjaan seperti mal telah turun drastis, bahkan hingga mencapai Rp12 triliun pada bulan Juni 2020. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan hampir di semua negara yang terimbas pandemi Covid-19. Inggris mencatatkan penjualan produk non-makanan di toko ritel menurun hingga 36%, sementara sektor ritel di Amerika Serikat melemah sebesar 21,6% dibandingkan April 2019. 

Intime merupakan department store ternama di Tiongkok yang telah memiliki 65 cabang. Pusat perbelanjaan ini telah diakuisisi oleh Alibaba Group sebagai langkah Alibaba untuk mewujudkan konsep New Retail. Sejak itu, Intime pun dengan gencar mengembangkan infrastruktur dan inovasi-inovasi digital agar tetap adaptif dengan tren dan tantangan yang terus berubah. 

Livestreaming Jadi Cara Ampuh Menarik Konsumen

Intime telah mengintegrasikan pengalaman belanja offline dan online, agar konsumen bisa mendapatkan kenyamanan terbaik. Sebagian gerai sudah beroperasi dan menerima pengunjung seperti biasa, sementara sebagian lainnya memilih untuk menarik konsumen dengan cara livestreaming.

livestreaming-intime

Intime mengandalkan platform livestreaming Alibaba yang bernama Taobao Live. Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, jumlah sesi livestreaming Intime meningkat hingga 200 sesi setiap harinya, yang berlangsung dari pagi hingga tengah malam. Lebih dari 5.000 karyawan sales di pusat perbelanjaan Intime telah terdaftar menjadi host livestreaming. 

Karyawan sales department store ini sering disebut dengan “gui jie” atau “counter sisters” di Tiongkok. Merekalah yang tampil di Taobao Live untuk menunjukkan keahlian mereka dan menjelaskan tentang keunggulan produk yang mereka jual. Jika tertarik untuk membeli, penonton pun bisa melakukan pemesanan produk langsung dari aplikasi Taobao. 

Sesi livestreaming dari para Gui Jie ini sangatlah populer. Bahkan, livestreaming menjadi satu-satunya cara yang paling efektif untuk menarik konsumen-konsumen baru selama pandemi. Menurut data Intime, lebih dari 90% pesanan yang diterima saat livestreaming berasal dari konsumen baru.

Hadirkan Pengalaman Belanja Online dengan Aplikasi

Ketika pandemi berlangsung dan pemerintah menerapkan pembatasan wilayah, Intime menyadari bahwa semakin banyak konsumen yang akan melakukan belanja secara online dan mengandalkan layanan pengantaran langsung ke rumah. Karena itu, Intime pun menghadirkan pengalaman belanja online dengan aplikasinya, Miaojie. 

intime-aplikasi

Melalui aplikasi Miaojie, konsumen bisa melihat-lihat dan berbelanja dengan bebas, seolah-olah mereka sedang berada di mall. Jika biasanya jam operasional department store ini adalah 10 pagi – 10 malam, dengan adanya aplikasi Miaojie, konsumen bisa memesan dan membeli produk 24 jam. Pesanan akan dikirimkan dalam waktu dua jam, atau konsumen bisa langsung mengambilnya di gerai Intime terdekat.

Untuk membangkitkan semangat belanja, department store ini juga menawarkan program gratis ongkos kirim untuk pembeli dalam radius 10 kilometer dari gerai Intime. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi dengan Cainiao, lini bisnis logistik dari Alibaba. Hasilnya, pesanan online untuk department store ini terus meningkat sejak awal Februari 2020. Kenaikan ini bisa menutupi kerugian yang disebabkan tutupnya gerai-gerai Intime. 

Berbagai inovasi dari Intime sangat diperlukan dan bisa menjadi inspirasi untuk gerai-gerai ritel di negara lain. Sektor ritel merupakan sektor yang amat rawan, terutama ketika daya beli konsumen melemah karena lesunya ekonomi. Oleh karena itu, para pelaku ritel harus berani beradaptasi, mengubah sistem operasi ke arah “New Normal”, sambil tetap mempertahankan protokol kesehatan yang berlaku. Ini merupakan satu-satunya cara agar perekonomian bisa tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. 

Alibaba Intime livestreaming new retail Taobao Live