Apa itu New Retail? Ini Penjelasan Lengkapnya
Seiring dengan perkembangan zaman, metode berbelanja tidak lagi harus datang ke toko secara langsung, saat ini ada dua pilihan bagi konsumen untuk berbelanja yaitu: beli di toko atau belanja secara online. Banyak konsumen yang lebih menyukai pembelian online, karena dinilai praktis dan dapat menerima barang yang dipesan langsung dari rumah. Bahkan, menurut laporan GlobalWebIndex, Indonesia adalah negara dengan perdagangan online tertinggi di dunia. Sebanyak 90% dari populasi berumur 16-64 tahun sudah pernah membeli produk atau jasa secara online. Tren ini memberi kesan adanya persaingan antara ritel online dan offline. Karena itulah, Alibaba mengusung konsep ritel baru yang mengkombinasikan sistem belanja online dan offline, yang disebut New Retail. Bagi Alibaba, online dan offline tidak perlu bersaing. Justru Alibaba percaya bahwa masa depan industri ritel akan bergantung pada digitalisasi penuh dari semua kanal perdagangan. New Retail sebagai konsep hybrid akan membantu toko-toko tradisional untuk beradaptasi dengan dunia digital.
Untuk mengenal lebih lanjut konsep New Retail, berikut ini adalah beberapa contoh inovasi Alibaba yang menggabungkan kenyamanan belanja online dan offline:
Supermarket 3-in-1 Freshippo
Freshippo, supermarket premium modern 3-in 1 berbasis big data, adalah contoh keberhasilan New Retail dengan merevolusi pengalaman berbelanja konsumen baik dari dalam toko maupun dari rumah konsumen, serta efisiensi dan optimasi operasional supermarket.
Mengapa 3-in-1? Karena supermarket berbasis digital ini, menghadirkan tidak hanya pengalaman berbelanja dalam toko, tapi juga pengalaman mengkonsumsi dan menyantap produk dalam toko. Tidak hanya itu, supermarket Freshippo juga berfungsi sebagai gudang dan fulfillment center. Di sini para pramuniaga juga bertugas membelanjakan produk-produk yang dipesan konsumen secara online untuk diletakkan di conveyor belt otomatis dan didistribusikan.
Dengan dukungan big data, setiap gerai Freshippo hanya menjual barang yang diminati penduduk sekitar dengan jumlah serta ukuran kemasan yang telah diprediksi sesuai dengan insights dari data. Ini menciptakan efisiensi operasional, terutama bagi Freshippo yang mayoritas produknya adalah bahan pangan segar, serta menyiasati keterbatasan ruang ritel.
Aplikasi Freshippo tidak hanya digunakan mereka yang berbelanja online. Di sana, pengunjung bisa menggunakannya untuk mendapatkan informasi lengkap tentang produk yang Anda beli, mulai dari sertifikasi organik, suhu dan proses pengiriman tanggal kadaluarsa, hingga rekomendasi produk serupa.
Tak hanya itu, setelah selesai memilih produk-produk yang diinginkan, pelanggan tidak perlu antri di kasir karena bisa memproses transaksi secara mandiri dengan memindai barcode dan membayar dengan dompet digital. Freshippo menyediakan layanan antar dalam waktu 30 menit untuk pelanggan yang jika tinggal dalam radius 3 kilometer dari supermarket Freshippo, baik untuk pelanggan yang berbelanja di gerai atau melalui aplikasi.
Model bisnis ini sangat populer di Tiongkok, sampai-sampai banyak orang yang berpindah tempat tinggal agar bisa berdekatan dengan lokasi Freshippo.
Vending machine untuk produk otomotif
Contoh lain dari konsep New Retail Alibaba adalah mesin penjualan otomatis untuk produk otomotif. Selama ini, dalam proses jual beli mobil konvensional, Anda harus menghabiskan banyak waktu untuk mengunjungi beberapa dealer untuk mendapatkan penawaran terbaik. Masing-masing dealer juga harus menyediakan ruang showroom yang besar untuk memamerkan mobil-mobil yang ada.
Kini, Alibaba menawarkan pengalaman belanja yang lebih baik. Alibaba menyediakan vending machine khusus untuk produk otomotif. Dengan mesin penjualan otomatis ini, konsumen bisa mencari model mobil yang cocok melalui ponsel mereka. Setelah itu, mereka juga bisa melakukan test-drive langsung, baik di dalam ruangan maupun di jalan raya.
Jika sudah cocok dengan mobil tertentu, barulah Anda bisa berdiskusi dengan pihak sales untuk melanjutkan transaksi pembelian.
Transformasi toko kelontong dan warung
Warung dan toko kelontong berperan penting dalam kehidupan masyarakat dan ekonomi negara, terutama di banyak negara di Asia. Namun, toko-toko tradisional dan warung ini tidak banyak berubah sejak tahun 80-an. Bahkan, mereka pelan-pelan ditinggalkan karena konsumen memilih minimarket yang lebih nyaman dan modern.
Alibaba turut mengimplementasikan konsep New Retail untuk mentransformasi toko-toko dan warung tradisional. Toko yang awalnya terlihat kuno, dipermak menjadi tampilan minimarket yang keren. Tapi, tak hanya dari tampilan luarnya, toko-toko kelontong ini pun sekarang sudah terdigitalisasi.
Alibaba membuat aplikasi khusus untuk menampilkan data analitik pelanggan dari toko tertentu. Nantinya, pemilik toko bisa mengetahui statistik jumlah pembelian, produk yang paling laris, dan sebagainya. Pemilik toko kemudian bisa memesan semua produk terlaris melalui aplikasi tersebut, sehingga mereka tidak perlu berhubungan dengan beberapa distributor yang berbeda.
Rak “virtual” dalam Mall
Di Amerika Serikat, terdapat istilah “Retail Apocalypse”, yang menunjukkan bahwa industri ritel sedang menurun dengan drastis sejak tahun 2010. Menurut lembaga real estate Green Street Advisors, lebih dari 50% department store di mall akan tutup pada tahun 2021. Kelesuan serupa juga sedang terjadi di Indonesia, terlebih melihat mall-mall semakin sepi karena adanya pandemi Covid-19.
Namun, Alibaba telah mengantisipasi tantangan ini dengan berinvestasi di beberapa pusat perbelanjaan terbesar di Tiongkok. Misal Anda ingin membeli celana jeans, stok ukuran Anda sedang kosong? No problem! Toko-toko ini telah dilengkapi dengan rak virtual. Pilih ukuran yang Anda inginkan, scan dengan aplikasi Tmall, dan barangnya akan dikirimkan langsung ke rumah Anda. Anda bahkan tidak perlu lagi mengantri untuk membayar.
Kamar mandi disulap menjadi ruang eksperimen make-up
Keunikan konsep New Retail Alibaba bahkan bisa Anda dapatkan di kamar kecil wanita. Sembari menunggu giliran, Anda bisa bercermin di Magic Mirror dan bereksperimen dengan produk make-up baru secara virtual. Suka dengan riasan baru Anda? Anda bisa membelinya di mesin penjual otomatis dan produknya akan langsung dikirim ke rumah Anda.
—
Potensi pengembangan dari New Retail ala Alibaba memang tidak terbatas. Kanal penjualan online dan offline seharusnya tidak perlu bersaing. Pada akhirnya, dengan meleburkan batasan antara keduanya, maka konsumen bisa mendapatkan pengalaman belanja yang lebih nyaman, praktis, dan efisien.
Video lengkap mengenai apa itu New Retail dapat Anda lihat di laman Apa itu New Retail? Ini Penjelasan Lengkapnya
Bagikan
Link Telah Disalin