Monika Rudijono, CMO Lazada Indonesia, Paparkan Potensi & Tren E-commerce Livestreaming Asia Tenggara

monika-rudijono_jean-thomas-tehinasia-conference-2020-virtual-edition

Akankah tren Livestreaming di Asia Tenggara menjadi lebih besar dibanding Tiongkok? Teknologi Livestreaming di Tiongkok menjadi salah satu kunci utama penghasil USD60 milyar (setara Rp885 triliun) di tahun 2019. Sementara di Asia Tenggara, teknologi livestreaming juga menjadi pilihan berbelanja antara brand dan ecommerce. Melihat ini Monika Rudijono, CMO Lazada Indonesia, dan Jean Thomas, CMO Pomelo Fashion bagikan pendapat mereka mengenai proyeksi Livestreaming di Asia Tenggara, dan kemungkinannya melebihi  Tiongkok di masa depan. Terangkum lengkap di Alibabanews.


Salah satu terobosan strategi pemasaran dalam dunia e-commerce adalah kehadiran livestreaming, dimana konsumen bisa menyaksikan konten menarik sekaligus berbelanja di saat yang sama. Pertama kali dipopulerkan di Tiongkok, kini strategi livestreaming menjadi cara baru merchant untuk menarik konsumen baru dan mempromosikan produknya secara lebih inovatif. Di Tiongkok, sesi livestreaming ditonton oleh jutaan penonton setiap hari. Pada tahun 2019, tercatat total Rp885 triliun nilai transaksi yang berlangsung berkat tayangan livestreaming.

Melihat tren yang semakin berkembang ini, Tech in Asia Conference mengundang Monika Rudijono, CMO Lazada Indonesia, dan Jean Thomas, CMO Pomelo Fashion, untuk mendiskusikan tentang potensi besar livestreaming di pasar Asia Tenggara dan apakah tren ini bisa mengungguli fenomena yang terjadi di Tiongkok. 

Peran Penting Livestreaming untuk Menyukseskan Penjualan Online

Lazada percaya bahwa livestreaming akan menjadi tren “masa depan” bagi kebiasaan belanja di Asia Tenggara. Menurut Monika Rudijono, hal ini terjadi karena konsumen bisa berinteraksi dengan lebih intens dan bebas selama tayangan livestreaming. Tidak hanya itu, Lazada juga menghadirkan gamifikasi agar konsumen semakin betah menghabiskan waktu luang dengan berbagai hiburan dari platform e-commerce ini. 

“Saat ini, konsumen semakin cerdas dan teliti, mereka ingin tahu apa yang mereka beli. Karena itu, sangatlah penting bagi Lazada untuk menyediakan pengalaman unboxing, review, testimoni dari ahli, dan juga tren-tren apa yang cocok untuk para konsumen. Lazlive – kanal livestreaming Lazada – telah menjadi alat efektif bagi para brand dan mitra penjual untuk menjalin interaksi yang baik dengan para konsumen,” ungkap Monika. 

Salah satu terobosan yang dihadirkan Lazada adalah fitur See Now Buy Now. Dengan fitur ini, konsumen bisa menonton tayangan yang menarik sambil terus berbelanja mencari produk yang mereka inginkan. Di Indonesia misalnya, satu sesi livestreaming dari brand bisa menghasilkan ribuan followers baru di toko online mereka di Lazada. 

Jam-jam Strategis untuk Melakukan Livestreaming

Tayangan livestreaming di Lazada dibagi menjadi dua tipe: konten yang dibuat sendiri oleh brand atau merchants, dan konten yang dirancang secara profesional oleh tim internal Lazada. Kanal livestreaming Lazlive berjalan selama 24 jam. Ketika sesi livestreaming telah berakhir, nantinya konsumen bisa memutar kembali tayangan tersebut kapan pun mereka inginkan. 

Namun, menurut Monika, di Indonesia, jam-jam strategis untuk melakukan livestreaming adalah di jam makan siang dan sore/malam hari ketika banyak konsumen pulang dari kerja. Dalam durasi waktu ini, banyak konsumen yang menghabiskan waktu istirahat mereka untuk menjelajahi konten yang menarik dan berbelanja online

Keunggulan E-commerce Livestreaming dari Media Sosial

Selain di platform e-commerce, hampir semua kanal media sosial seperti Facebook dan Instagram juga telah memiliki fitur untuk melakukan livestreaming. Bagi Monika, keunggulan e-commerce livestreaming Lazada adalah fitur See Now Buy Now yang membantu konsumen mendapatkan pengalaman yang lengkap – yaitu menggabungkan pengalaman belanja dengan hiburan yang menyenangkan. 

“Lazada memiliki kapabilitas analisa data, dimana kami bisa memahami preferensi perilaku konsumen, dan kami akan memberikan rekomendasi tayangan livestreaming yang mereka sukai. Inilah yang membuat Lazada unggul dibandingkan platform lain, misalnya media sosial,” tambah Monika. 

Mencari Tim yang Interaktif dan Enerjik

Salah satu audiens dari Tech in Asia Conference menanyakan tentang tim seperti apa yang dibutuhkan Lazada dalam divisi Live Commerce yang mereka miliki. 

Monika Rudijono menjelaskan bahwa untuk setiap tipe konten, karakter host yang dibutuhkan ikut berubah. Misalnya saja, di Lazada terdapat permainan bertajuk “Guess It”, dimana konsumen harus menebak harga dari produk tertentu agar bisa menang. Untuk tipe acara seperti ini, host acara harus enerjik, interaktif, dan bisa mencairkan suasana. Mereka juga harus memiliki stamina kuat, karena beberapa game bisa berlangsung hingga beberapa jam non-stop. 

“Kami juga memiliki LazTalents yang selalu kami latih dan kembangkan. Ini merupakan cara kami untuk mengedukasi para sellers, supaya mereka bisa menarik para audiens. Karena ketika livestreaming berlangsung, kita harus seimbang – tidak hanya menjual secara agresif, kita juga harus bisa menghibur dan memberikan info baru bagi para konsumen,” tutup Monika. 

Alibabanews adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama

asia tenggara jean thomas Lazada livestreaming Monika Rudijono pomelo fashion tech in asia