Dari Awareness ke Conversion, Kiat Tingkatkan Berjualan secara Livestreaming

livestreaming-taobao-from-brands

Teknologi livestreaming bisa dibilang telah menjadi kelaziman bagi e-commerce di Tiongkok. Pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2020 lalu, terdapat peningkatan pendapatan bruto sebesar 100% YoY dari penjualan yang berasal dari platform Taobao Live Alibaba Group.

Alibaba menggelar acara panel diskusi dan demo produk secara online yang menampilkan ahli dan perwakilan dari brand yang meraih kesuksesan melalui livestreaming.

Berikut, beberapa rangkuman kiat dari berbagai acara livestreaming yang telah diselenggarakan Alibaba.

Livestreaming memungkinkan brand berjualan dari mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja

Zoe Zhang, co-founder Konsultan Livestreaming And Luxe dari kota New York mengatakan, “Livestreaming memungkinkan Anda berjualan apapun, dari produk wine hingga layanan perjalanan, jajanan street food hingga produk properti, dari mana saja dan kapan saja,” 

Dalam penjelasannya, Zhang bersama mitra bisnisnya, Mark Yuan, menampilkan livestream dari toko flagship Ba&sh Manhattan yang terletak di Madison Avenue melalui aplikasi Taobao Live. Dalam hitungan menit sesi livestream yang dilakukan, mampu menarik 7 ribu penonton dan 55 ribu likes. Zhang juga memperoleh berbagai komentar real-time terhadap produk-produk yang ditampilkan, bahkan menerima permintaan pembelian dari pemirsa livestreaming. Zang juga menambah sesi livestreaming semakin menarik dengan mengadakan sesi lucky draw dengan hadiah diskon bagi pemirsa livestreaming.

Yuan menyebutkan bahwa lingkungan interaktif dari teknologi livestreaming menarik pelanggan untuk mengajukan pertanyaan terkait produk secara langsung, yang dapat membantu brand meningkatkan conversions rate  dibandingkan e-commerce tradisional. Selain itu, livestreaming juga menjadi sarana untuk mendapatkan feedback pelanggan yang merupakan aset berharga bagi perbaikan dan peningkatan penjualan di masa mendatang.

Strategi Minim Resiko dengan Keuntungan Tinggi untuk membangun brand di Tiongkok

Sejak  memasuki pasar Tiongkok dua tahun lalu, Bissel, brand asal Michigan yang fokus pada produk pembersih lantai, berhasil memanfaatkan livestreaming untuk mempelajari dan membangun kehadiran  brand-nya di pasar Tiongkok dengan investasi yang minim.

Kendati Bissel menyelenggarakan livestream dengan key opinion leader (KOL) terkemuka selama kampanye besar, seperti 11.11 Global Shopping Festival, Bissel menyimpulkan bahwa menyelenggarakan siaran rutin yang memfokuskan pada fungsionalitas produk dan menjawab pertanyaan pembeli melalui Tmall merupakan cara terbaik dalam memperkuat hubungan keseharian antara Bissel dan para calon pembeli produknya.

Setalah melalui beberapa kali proses trial-error guna mencoba berbagai taktik livestreaming yang berbeda-beda, Bissel meraih insight berharga dari para calon pembeli yang tertarik pada produknya, hingga mampu membuat berbagai program promosi dengan target yang tepat sasaran, juga membantu Bissel untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar produk yang ditawarkannya.

“Kami dapat memperkenalkan produk baru, mendiskusikan fitur yang beragam, dan memaksimalkan penyampaian brand story dari Bissel,” Ungkap Direktur Bissel, Max Bissel. “Aspek-aspek ini sangat penting bagi kami, dan mampu dijalankan dengan anggaran yang sangat minim,”

Membantu untuk Mengenal Pembeli

Bagi Whittard of Chelsea, produsen teh Inggris, kopi dan kakao, teknologi livestreaming mampu meningkatkan brand awareness terhadap para calon pembeli potensial yang berasal dari berbagai sektor. Menurut Lexie Morris, General Manager of China dari Whittard of Chelsea, brand ini telah mencoba berbagai strategi melalui format livestream, termasuk berkolaborasi dengan livestreamer papan-atas, Viya. Calon pembeli potensial yang berhasil dijangkau melalui sesi ini memungkinkan Whittard of Chelsea mengetahui bahwa produk terlaris dari pasar asal negara mereka berbeda dengan produk terlaris di pasar Tiongkok. “Kami telah melakukan banyak percobaan strategi untuk melihat produk mana yang menarik minat pasar, dan mana yang membuat kami mengetahui pelanggan kami. Kami selalu mencoba dan mencoba lagi,” Ujar Morris.


Integrasi LivestreamingCommerce dapat diterapkan secara Global

Ketika ditanyakan apakah livestreaming-commerce dapat berhasil di luar pasar Tiongkok, Yuan dan Bissell menyatakan persetujuannya: livestream-commerce dapat dilakukan secara global, terutama akibat akselerasi digital yang salah satunya dipicu oleh situasi pandemi Covid-19. Tak hanya diaplikasikan, ketika ditanya apakah model livestreaming komersil bisa berhasil di luar Tiongkok, Yuan dan Bissell juga menyetujuinya. Keduanya menggarisbawahi pentingnya integrasi infrastruktur e-commerce, seperti tampilan laman belanja dalam aplikasi dan fungsi pembayaran online, terhadap interaksi livestreaming. Integrasi tersebut dapat mengurangi hambatan dalam menghadirkan pengalaman berbelanja yang efektif dalam mendongkrak tingkat penjualan.

Alibaba And Luxe Ba&sh Manhattan Bissel livestreaming Taobao Life Whittard of Chelsea