Jack Ma Serukan Pentingnya Kebijaksanaan dan Inovasi di World Artificial Intelligence Conference

Jack-Ma-world-artificial-intelligence-conference

Kecerdasan mesin harus berjalan beriringan dengan kebijaksanaan manusia. Pernyataan tersebut disampaikan founder Alibaba Group, Jack Ma, di World Artificial Intelligence Conference, pada hari Kamis (9/7). Jack Ma menyatakan betapa pentingnya bagi manusia untuk memahami diri mereka sendiri dan planet Bumi, terutama ketika menghadapi krisis global seperti pandemi Covid-19

“Pandemi Covid-19 telah menunjukkan betapa minimnya pengetahuan kita terhadap diri kita dan planet yang kita huni. Karena ketidaktahuan kita tentang diri sendiri dan lingkungan sekitar, ketidakpahaman tentang Bumi dan cara melestarikannya itulah, manusia banyak menyebabkan masalah dan bencana di Bumi,” kata Jack Ma melalui pesan video. Ia menambahkan, saat ini, manusia sudah memiliki sumber daya, kekayaan, pengetahuan, dan kapabilitas teknologi terbaik yang belum pernah ada di zaman sebelumnya. Namun, kebijaksanaan manusia lah yang menjadi kunci untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada, sekaligus memulai kerjasama dan komunikasi untuk membentuk solusi jangka panjang. 

Mengambil tema “Intelligent World, Indivisible Community, World Artificial Intelligence Conference berlangsung selama tiga hari. Konferensi ini menghadirkan presentasi, pidato, dan diskusi panel virtual dengan tokoh-tokoh global ternama di bidang sains dan teknologi, diantaranya pemenang Turing Award Yoshua Bengio dan Andrew Yao, 

Dengan tema “Dunia Cerdas, Komunitas Tak Terbagi,” konferensi tiga hari ini menghadirkan presentasi, pidato utama dan diskusi panel dengan tokoh-tokoh global terkemuka dari bidang sains dan teknologi, termasuk pemenang Penghargaan Turing (penghargaan untuk kontribusi di bidang teknologi komputasi), Yoshua Bengio dan Andrew Yao, Direktur Jenderal Organisasi Pengembangan Industri PBB, Li Yong, dan CEO Tesla, Elon Musk.

Dalam pidato di acara pembukaan konferensi tersebut, Jack Ma mengatakan bahwa jika sebelumnya teknologi digital telah menjadikan kehidupan kita lebih baik, maka teknologi digital masa depan harus digunakan untuk membantu kita bertahan hidup dengan lebih baik.

“Selama pandemi berlangsung, ada banyak sekali contoh kasus dimana manusia menggunakan teknologi internet untuk bertahan hidup. Belakangan ini, aktivitas-aktivitas penting seperti belajar, mengadakan meeting, berbelanja, mengunjungi dokter, semuanya mengandalkan teknologi digital. Inovasi yang dilakukan untuk bertahan hidup adalah dorongan yang paling kuat dan ampuh,” ungkapnya. 

Salah satu contoh yang diangkat Jack Ma adalah penggunaan algoritma kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh DAMO Academy, institut riset dan inovasi Alibaba, untuk membantu mendiagnosa Covid-19. Biasanya, dibutuhkan 15-20 menit bagi dokter untuk mengecek CT scan pasien terduga Covid-19. Namun dengan teknologi yang mengandalkan tomografi ini, hanya dibutuhkan waktu 20 detik bagi mesin untuk menentukan ada atau tidaknya virus – 60x lebih efisien dari dokter. Kemajuan ini tentunya berperan penting agar dokter bisa lebih cepat melakukan pemeriksaan dan menentukan tindakan medis selanjutnya.

Menurut Jack Ma, contoh inisiatif tersebut menunjukkan bahwa proses digitalisasi di dunia berlangsung semakin cepat. “Transformasi teknologi akan datang lebih awal dan mempercepat pertumbuhannya. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik.”

Alibaba Artificial Intelligence Jack Ma