Jutaan Orang Gunakan Teknologi Alibaba untuk Bekerja dan Belajar Jarak Jauh di Periode Outbreak Covid-19
Jutaan Orang Gunakan Teknologi Alibaba untuk Bekerja dan Belajar Jarak Jauh di Periode Outbreak Covid-19
Alibaba Group menggunakan berbagai teknologi dan platformnya untuk membantu mencegah dan ke depannya diharapakan dapat berkontribusi dalam upaya mengatasi virus Covid-19.
Pekan ini, para perusahaan di seluruh Tiongkok memulai kembali operasional mereka setelah perpanjangan Tahun Baru Imlek, namun sejumlah pemerintah kota meminta para pelaku usaha untuk memperbolehkan para karyawannya memiliki fleksibilitas untuk bekerja dari rumah.
Untuk membantu para pelaku usaha dan karyawan mengatur pola kerja jarak jauh, DingTalk, aplikasi kolaborasi dan komunikasi bagi bisnis, bulan ini meluncurkan beberapa fitur untuk memungkinkan komunikasi instan dan kolaborasi tim jarak jauh, termasuk konferensi video, livestreaming untuk lebih dari 300 peserta, penyuntingan serta persetujuan dokumen berbasis cloud, survey kesehatan harian untuk karyawan. Fitur-fitur ini tersedia secara gratis bagi lebih dari 200 juta pekerja di 10 juta perusahaan dan organisasi di Tiongkok. DingTalk juga menambahkan 100.000 server cloud untuk mendukung permintaan nasional akan komunikasi berbasis cloud yang menghubungkan mereka yang bekerja jarak jauh dengan pengaturan teknologi informasi di kantor.
Saksikan: Apakah DingTalk?
Bukan hanya pelaku bisnis yang menggunakan fitur-fitur DingTalk. Pada 10 Februari – hari pertama sekolah setelah liburan Imlek – lebih dari 600.000 guru di Tiongkok menggunakan fitur livestream di aplikasi DingTalk untuk mengajar. Menurut Alibaba, 50 juta siswa/i dari 300 kota di Tiongkok menggunakan program Online Class (Kelas Online) yang diinisiasi DingTalk dan Youku, platform berbagi video milik Alibaba.
Solusi Teknologi untuk kondisi Outbreak
Alibaba telah menggunakan ekosistemnya untuk membantu para pelaku usaha mengatasi masa-masa sulit ini. Pekan lalu, Alibaba merilis 20 langkah untuk membantu usaha kecil dan menengah serta brand dan merchant internasional yang terdampak.
Sementara itu, bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Propinsi Zhejiang, unit riset global milik Alibaba: Alibaba DAMO Academy, telah menggunakan algoritma kecerdasan intelektual untuk mengakselerasi analisa dan diagnosa kasus-kasus terduga virus Covid-19.
Alibaba Cloud juga membuka platform komputasi yang didukung kecerdasan intelektualnya untuk institusi-institusi dalam mengakselerasi upaya menelusuri dan mengidentifikasi urutan gen, protein serta penanganan anti virus.
“Platform berbasis kalkulasi canggih Alibaba Cloud dan algoritma baru dari Alibaba DAMO Academy mampu mendukung diagnosa dan analisa virus Covid-19, yang menjadi basis menelusuri kasus-kasus terkonfirmasi dan kedepannya untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan yang dibutuhkan,” ujar Dr. Sun Yin, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Zhejiang.
Untuk memastikan keselamatan warga, Alibaba Cloud juga membantu pengembangan sejumlah platform pengelolaan teknologi informasi secara online bagi lembaga-lembaga pemerintahan di 20 propinsi dan wilayah. Platform-platform ini membantu pelacakan dan berbagi informasi tentang pengembangan outbreak dan juga termasuk fitur-fitur seperti pelaporan kasus, update secara real-time dan Chatbot Q&A yang memberikan informasi pencegahan virus.
Bagikan
Link Telah Disalin