Livestreaming Sukses Dongkrak Penjualan Pertanian Tiongkok di tengah Covid-19
Pada tanggal 15 Maret 2020, Li Ningbo, Wakil Sekretaris Kabupaten Huimin, Shandong, tampil selama tiga jam di saluran livestreaming Taobao Live milik Alibaba, untuk mempromosikan lebih dari 30 jenis produk pertanian dari daerahnya. Sesi livestreaming ini ditonton oleh lebih dari 1 juta orang dan berhasil menjual sebanyak 39.000 telur, 7.500 jagung, 1,5 ton bawang putih, dan 1 ton jamur.
Ketika pandemi Covid-19 menghambat rantai pasokan tradisional dan memaksa pusat perdagangan untuk berhenti beroperasi, para petani dan pemerintah daerah di Tiongkok mencari cara yang inovatif agar produk-produk segar dari hasil pertanian masih dapat sampai ke tangan konsumen.
Bagaimanapun, masyarakat tetap membutuhkan pasokan bahan makanan selama periode physical distancing, oleh karenanya sektor pertanian memegang peranan yang penting ketika mobilitas masyarakat sedang dibatasi seperti saat ini.
Di Indonesia sendiri, sektor pertanian merupakan kebutuhan prioritas di tengah pandemi Covid-19 karena terkait dengan kebutuhan primer masyarakat. Pemerintah telah memastikan jaminan ketersediaan 11 kebutuhan bahan pokok bagi semua lapisan masyarakat. Salah satu langkah yang diambil adalah bekerja sama dengan produsen pangan dalam hal stabilisasi pasokan dan harga.
Dalam menyelesaikan permasalahan ini, pengalaman yang diterapkan Tiongkok melalui Taobao Live dapat menjadi inspirasi terobosan baru untuk memastikan distribusi produk pertanian tetap lancar bagi pemerintah Indonesia.
Para Petani Mendulang Sukses Lewat Livestreaming
Livestreaming menjadi cara yang populer di Tiongkok untuk menjual sayuran dan buah-buahan yang berpotensi terbuang. Sebagai bagian dari Rural Support Program yang diluncurkan pada tanggal 6 Februari 2020, Alibaba Group telah membuka platform Taobao Live secara gratis bagi para petani, agar mereka bisa melakukan livestreaming dari perkebunan mereka. Taobao juga secara khusus membuka channel Foodie Livestream untuk menghubungkan para petani Tiongkok dengan lebih dari 40 juta pelanggan Taobao. Saluran ini terus digunakan untuk mempromosikan produk-produk pertanian yang segar setiap harinya.
Li Ningbo hanyalah salah satu dari penduduk komunitas pedesaan di Tiongkok yang merasakan manfaat yang besar dari live streaming. Pada tanggal 15 Februari 2020, di acara live stream bulanan yang diadakan Taobao, sekitar 10.000 petani dari berbagai daerah di Tiongkok ikut berpartisipasi mempromosikan hasil panen mereka. Hasilnya, jumlah sesi live stream meningkat dua kali lipat di bulan Februari, membuktikan bahwa para petani mulai terbiasa berinteraksi dengan konsumen melalui cara unik ini.
Menurut Taobao Live, terdapat total 1,6 juta sesi livestream yang mempromosikan produk pertanian pada tahun 2019. Jumlah petani yang ikut berpartisipasi sudah mencapai lebih dari 50.000 orang pada akhir tahun 2019. Tidak hanya dari kalangan petani, rupanya ada juga lebih dari 1.000 host yang terdiri dari berbagai perusahaan — termasuk perusahaan kosmetik dan fashion — yang ikut menggunakan sesi livestream mereka untuk mendukung para petani dan mempromosikan produk pertanian kepada para penonton.
Alibaba Dukung Ekosistem Pertanian
Selain menyediakan akses streaming bagi para petani, Rural Support Program Alibaba juga menawarkan solusi lain untuk membantu para petani. Salah satunya adalah dengan membentuk saluran komunikasi khusus yang dapat mengumpulkan informasi akurat tentang produk-produk pertanian yang harus segera dijual atau didistribusikan. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Alibaba kemudian memanfaatkan ekosistem perusahaannya, memanfaatkan kombinasi platform yang berbeda untuk membentuk jaringan distribusi pasokan dan memenuhi permintaan dari perkotaan.
Setelah mendirikan Green Channel, jalur logistik untuk mempercepat transportasi pasokan medis, Cainiao, lini logistik Alibaba, membuka channel kedua khusus untuk pengiriman produk-produk pertanian. Pesanan yang diterima dari Taobao Live akan dikirimkan dalam waktu kurang dari 72 jam ke 50 kota besar dalam jaringan distribusi Cainiao. Cainiao juga telah memobilisasi 34 mitra perusahaan untuk membuat rute baru yang bisa mendistribusikan muatan truk berupa mangga dan melon dari daerah Tiongkok paling selatan ke kota-kota seperti Beijing dalam waktu 3 hari, dan Shanghai dalam waktu 2 hari saja.
Freshippo, toko barang kebutuhan berbasis Artificial Intelligence yang merupakan keberhasilan model New Retail Alibaba, ikut mendukung upaya Alibaba dalam menawarkan produk-produk pertanian segar ke konsumen perkotaan. Sejak tanggal 1 Februari, Freshippo mengambil pasokan buah dan sayuran dari petani-petani di seluruh China. Untuk mengurangi resiko penyebaran virus, pembeli dapat memesan langsung melalui aplikasi Freshippo dan memilih opsi pengiriman tanpa kontak.
Menurut Alibaba, Rural Support Program betul-betul memanfaatkan semua alat dan sumber daya di ekosistem Alibaba untuk membantu para petani memanen, mengemas, mengangkut, dan menjual hasil pertanian mereka. Sejak peluncuran pertama hingga tanggal 14 Maret 2020, diperkirakan sudah ada 115.000 ton produk pertanian yang telah terjual berkat inisiatif ini.
Bagikan
Link Telah Disalin