Penjualan Produk Kecantikan untuk Pria Alami Kenaikan Drastis di Tiongkok

Sumber: Shutterstock

Sejak adanya pergeseran pandangan mengenai kecantikan dari berbagai gender, banyak konsumen Tiongkok tertarik pada brand kecantikan dan perawatan pria yang produknya sudah dapat dibeli dengan mudah di platform digital.

Merujuk dari data yang dirilis Alibaba Group menjelang Festival Belanja Tengah Tahun 6.18, tercatat ada peningkatan penjualan di kategori produk kecantikan untuk pria. Di dua platform belanja digital milik Alibaba Group, yaitu Taobao dan Tmall, tercatat ada lonjakan pembelian produk tersebut sebanyak 20 kali lipat YoY (year-over-year) dari tanggal 1-3 Juni 2022 menjelang Festival Belanja 6.18.

“Kami kehabisan stok barang,” ungkap Stephen Shortt, founder dan CEO brand perawatan pria asal Inggris, Hawkins & Brimble. Perusahaan tersebut memiliki tiga pabrik yang terus memproduksi produk dengan cepat dan mengirimkan produk-produknya ke Tiongkok untuk memenuhi permintaan menjelang festival 6.18.

Diperkirakan, pasar produk perawatan pria di Tiongkok akan tumbuh sekitar 13,5 persen per tahun, dua kali lipat lebih banyak dibanding negara-negara lain, ungkap Lembaga Konsultan Euromonitor International. Dibanding tahun lalu, pembelian produk perawatan rambut dan alat cukur pria di Tmall pada Hari Valentine di bulan Februari lalu, naik hampir 30 persen.

Rutinitas keseharian perawatan pria adalah mencukur bersih kumis, menata rambut dan juga mengaplikasikan beberapa langkah produk perawatan kulit. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh konsultan riset Mintel, hal ini menyebabkan terjadinya kenaikan pembelian produk pada 2020 sebanyak 2,3 persen dibanding pada tahun 2017. Saat ini masyarakat Tiongkok juga tidak mempermasalahkan gender, sehingga banyak pria yang mulai merawat kulit mereka.

“Kami ingin produk kecantikan pria menjadi sedikit glamor dan kami memiliki misi. Yakni menolak maskulinitas yang hyper atau toxic. Kami ingin mengubah pemikiran mengenai bagaimana seharusnya maskulinitas.” jelas Shane Carnell-Xu, salah satu founder brand kecantikan pria yakni Shakeup Cosmetics.

Ketertarikan konsumen akan produk kosmetik pria juga meningkat. Sebuah survei yang dibuat oleh kelompok riset pasar Ispos menunjukan bahwa saat ini di Amerika Serikat 15 persen pria heteroseksual berusia 18-65 tahun menggunakan kosmetik dan 17 persen dari mereka akan mempertimbangkan untuk menggunakannya di masa depan. Angka ini dua kali lipat lebih besar dibanding pasar.

Produk kecantikan pria dari Shakeup Cosmetics, spesialis dalam memenuhi kebutuhan perawatan kulit konsumen pria. Kredit foto: Shakeup Cosmetics

Produk kecantikan pria dari Shakeup Cosmetics, spesialis dalam memenuhi kebutuhan perawatan kulit konsumen pria. Kredit foto: Shakeup Cosmetics

Peluang Besar di Tiongkok

Ketika banyak pria di negara-negara lain baru akan mencoba produk perawatan dan kecantikan, banyak konsumen pria di Tiongkok sudah menggunakannya lebih dulu. Sejak berjualan di Tmall dua tahun lalu, bisnis Shakeup Cosmetics mengalami kenaikan sebesar 300 persen YoY. Perusahaan ini juga merasa penjualannya di Tiongkok tidak terdampak Covid-19.

“Berkat meluncurkan brand di Tiongkok, kami selamat dari pandemi Covid-19 dan juga semakin berkembang,” ujar Shane Carnell-Xu.

Tiongkok adalah salah satu pasar terbesar dengan pertumbuhan tercepat bagi Shakeup Cosmetics dan Hawkins & Brimble. Namun, produk-produk ini tidak dapat mengaplikasikan strategi bisnisnya di negara lain ke Tiongkok, melainkan harus diubah sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Contohnya produk krim cukur dari Hawkins & Brimble yang menjadi best seller di Inggris. Di Tiongkok, tidak banyak permintaan akan produk tersebut, sehingga Hawkins & Brimble mengembangkan produk lain.

“Kami telah meluncurkan produk hairspray dengan efek matte yang digunakan bersama dengan water pomade kami,” kata Stephen Shortt. “Sekarang adalah era perawatan rambut di Tiongkok. Di negara lain, kedua produk ini tidak digunakan secara bersamaan.”

Shakeup Cosmetics juga sedang bersiap memperkenalkan sebuah produk secara eksklusif untuk konsumen di Asia.

Pilihan produk perawatan untuk konsumen pria, mulai dari pelembab hingga sabun mandi. Kredit foto: Hawkins & Brimble

Pilihan produk perawatan untuk konsumen pria, mulai dari pelembab hingga sabun mandi. Kredit foto: Hawkins & Brimble

Penjelasan untuk Pria

Jenis produk kecantikan pria semakin bertambah, namun banyak konsumen yang tidak mengerti cara menggunakannya.

Saking banyaknya pilihan, konsumen pria tidak tahu harus membeli produk apa sebagai pemula, jadi brandbrand ini harus menjelaskan secara sederhana agar mudah dimengerti. Hawkins & Brimble menawarkan rangkaian produk yang mempermudah konsumen pria mempelajari cara memakai berbagai hairspray dan pomade secara bersamaan.

Jake mengatakan, Shakeup Cosmetics menjelaskan kegunaan dari setiap produk kepada konsumen karena konsumen pria berbeda dengan konsumen wanita. Menurutnya, konsumen pria tidak pergi ke toko untuk melihat dan mencoba produk-produk baru.

Gambar dari livestreaming Shakeup Cosmetics yang menunjukkan produk pengujian KOL. Kredit foto: Shakeup Cosmetics

Gambar dari livestreaming Shakeup Cosmetics yang menunjukkan produk pengujian KOL. Kredit foto: Shakeup Cosmetics

Konsumen pria sering kali hanya membeli produk ketika memiliki sebuah masalah. Sehingga lebih mudah untuk menunjukkan produk ketimbang menjelaskan.

Brand kecantikan pria yang menargetkan pasar Tiongkok sering mempekerjakan key opinion leaders (KOL) untuk melakukan tutorial penggunaan produk di media sosial melalui livestreaming.

Shane mengatakan kepada para KOL, “Apapun media yang dipilih, Anda harus berbicara dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti,”


AlibabaNews Bahasa Indonesia adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama.

6.18 impor dari Tiongkok lintas-batas taobao tmall Tmall Global