Pembeli LazMall Naik Dua Kali Lipat Saat Pandemi Covid-19 Dimana Konsumen di Asia Tenggara Banyak Belanja Online

Pembeli Meningkat 3x - Lazada-App_LazMall

Pertumbuhan Lazada di Asia Tenggara meningkat berkat banyaknya pembeli dan penjual beralih ke online saat pandemi Covid-19

Platform e-commerce milik Alibaba Group di Asia Tenggara, Lazada, ungkap jumlah konsumen baru di virtual shopping mall-nya, LazMall. Jumlah konsumen baru di LazMall meningkat hingga dua kali lipat di semester awal tahun ini dibanding tahun lalu.

Dalam acara tahunan LazMall, Brands Future Forum (BFF), Lazada juga menyampaikan bahwa jumlah barang belanjaan konsumen LazMall meningkat pada 6 bulan pertama di tahun ini. Pertumbuhan ini terjadi karena banyaknya jumlah pembeli dan penjual yang berpindah ke kanal online di masa pandemi.

Lazada menjelaskan, konsumen LazMall membeli jumlah produk dua kali lipat lebih banyak dibandingkan rata-rata pembeli di Lazada. Agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen lokal dengan lebih baik lagi, Lazada membuat LazMall Prestige sebagai inisiasi dalam membantu memperkenalkan berbagai brand premium, seperti Bacha Coffee, Bang and Olufsen, Coach, La Mer dan Salvatore Ferragamo, kepada pembeli di seluruh Asia Tenggara.

LazMall, sebagai pusat perbelanjaan virtual yang diluncurkan oleh Lazada tiga tahun lalu, adalah platform online untuk lebih dari 32.000 brand dan ritel yang baru saja melebarkan sayap di dunia online.

“E-commerce bukan lagi sekedar kanal yang hanya patut dicoba-coba saja. Bagi brand, e-commerce merupakan hal penting dalam hal strategi ritel dan penerapannya. Tepat 18 bulan yang lalu, kami tidak membayangkan hal ini akan terjadi,” Ujar CEO Lazada Group, Li Chun, pada acara BFF, yang turut mengundang brand lokal dan brand global ke Singapura. Selain dilaksanakan secara offline, acara ini juga dapat disaksikan oleh penonton secara online.

CEO dari Lazada Group, Li Chun - LazMall

CEO dari Lazada Group, Li Chun

Migrasi Online Besar-besaran di Asia Tenggara

Menurut laporan yang dirilis oleh Googlev, perusahaan investasi Temasek Holding asal Singapura, serta konsultan manajemen Bain & Company pada tahun 2020, akselerasi adopsi e-commerce terjadi karena adanya pandemi Covid-19. Alhasil, saat ini, ada lebih dari 400 juta pengguna online di 6 pasar Asia Tenggara.

Lebih lanjut, Chun Li mengatakan, dengan adanya tren migrasi ke kanal online, maka 70% dari populasi Asia Tenggara kini telah menggunakan internet. Perkembangan ini juga dipercepat oleh tren sebelumnya yang sudah mengadopsi penggunaan e-commerce.

Menurut laporan yang sama, pasar e-commerce di Asia Tenggara meningkat lebih dari 2 kali lipat dari USD65 miliar di tahun 2015 hingga sekitar USD62 miliar di tahun 2020.

Memanfaatkan Momentum

James Chang, Head of Strategic Accounts and Retail dari Lazada, mengungkapkan bahwa kini adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan brand di Asia Tenggara. Mengingat, pasar ini masih dalam fase pertumbuhan.

Chang menambahkan, dengan adanya pasar yang sudah matang seperti di Tiongkok, dimana lebih dari 50% pembelian produk dilakukan secara online, mengindikasikan bahwa pasar Asia Tenggara juga akan berpotensi maju di masa yang akan datang.

Brand kecantikan asal Jepang, Shiseido, bergabung di platform Lazada pada tahun 2017 dan memanfaatkan fitur consumer engagement LazMall saat pandemi. Hal ini dilakukan untuk menggaet konsumen-konsumen baru yang  tengah bermigrasi ke dunia online.

Brand ini mengaplikasikan teknologi kecantikan yang dibuat mirip seperti pengalaman belanja di toko offline. Pengunjung diperbolehkan mencoba produk make up dengan berbagai warna. Shiseido juga memanfaatkan beragam fitur shoppertainment, meningkatkan pengalaman interaksi konsumen, dan memanfaatkan fitur yang mendorong konsumen berinteraksi, seperti livestreaming, guna menarik konsumen dari generasi muda.

Dalam acara BFF, Juliana Chu, Vice President of Digital and E-commerce Shiseido di Asia-Pasifik, juga mengungkapkan bahwa brand dapat menggunakan analytical tool milik Lazada untuk memprediksi serta mengirimkan rekomendasi produk yang sesuai dengan minat konsumen. Tak hanya itu, analytic tool ini pun menawarkan pengalaman berbelanja online yang lebih baik.


AlibabaNews Bahasa Indonesia adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama

COVID-19 Lazada Lazmall Li Chun