HiPajak Berhasil Menjuarai Alibaba Global E-Commerce Talent (GET) Challenge 2020

hipajak-get-challenge-first-winner

hipajak-viewers-favorite-winner-get-challenge

HiPajak berhasil menjuarai Alibaba Global E-Commerce Talent (GET) Challenge 2020 pada tanggal 29 Agustus 2020. Selain HiPajak, #TEGAR Institute, Axar Tech, dan Surplus Indonesia merupakan empat tim nasional yang sebelumnya sukses melaju ke babak internasional GET Challenge. Simak informasi mengenai  kompetisi GET Challenge 2020 dan perjalanan finalis-finalis asal Indonesia dibawah ini.

Pada tanggal 29 Agustus 2020, HiPajak dinobatkan sebagai pemenang utama program Alibaba GET Global Challenge 2020 setelah sebelumnya berlaga dalam babak final sepuluh teratas bersama sembilan tim lainnya dari Tiongkok, Thailand, Afrika, Korea Selatan, Filipina, Rusia, dan Mexico. Selain itu, HiPajak juga berhasil dinobatkan sebagai Pemenang Viewer’s Choice pada Ajang Alibaba GET Global Challenge 2020.

HiPajak merupakan aplikasi satu pintu yang ditujukan untuk meningkatkan sistem pelayanan publik dan memaparkan edukasi positif tentang pajak. Dimotori oleh F. Tracy P. Tardia, Ricky Kurniawan, dan Anissa Martriani, HiPajak memiliki visi untuk mempermudah masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan pajak melalui platform digital.

Solusi digital inovatif HiPajak berhasil memenangkan hati dewan juri serta publik, dengan mendapatkan vote terbanyak pada babak final, menjadikan HiPajak pemenang utama Alibaba GET Global Challenge 2020, mengalahkan 2.000 tim dari 15 negara dari seluruh dunia.

“Kami sangat bersyukur, setelah lebih dari empat bulan proses pemilihan, dengan lebih dari 2.000 tim dari seluruh dunia, kami dapat memenangkan First Prize dan Viewer’s Choice pada Alibaba GET Global Challenge 2020. Tidak hanya menjadi juara pertama, dalam waktu singkat kami dapat meraih 6.944 voting, hal ini tidak mungkin terjadi tanpa Tuhan YME, dan teman-teman Indonesia yang sangat supportive dan antusias. Kekompakan masyarakat Indonesia terlihat jelas dari hal ini, itulah Indonesia, Indonesia satu, jadikan Indonesia yang pertama.” ujar Tracy Tradia dari HiPajak.

Lebih dari 150 tim dari berbagai kota di Indonesia berpartisipasi pada program Alibaba Global E-Commerce Talent (GET) Challenge 2020, yang diselenggarakan sejak bulan April lalu. Dari kompetisi virtual hasil kolaborasi Alibaba Business School dan Rumah Perubahan ini, tim Indonesia menunjukan performa yang memuaskan dengan empat tim Indonesia melaju ke babak internasional pada Agustus 2020, termasuk HiPajak, #TEGAR Institute, Axar Tech, dan Surplus Indonesia.

Alibaba GET Global Challenge merupakan kompetisi virtual hasil kolaborasi Alibaba Business School dan yayasan Rumah Perubahan. Melalui kerja sama ini, Rumah Perubahan menetapkan kriteria, mencari, dan memilih talenta-talenta Indonesia untuk menjadi pelaku usaha digital dan mengantarkan mereka menjadi pelaku usaha global. Sebagai mitra resmi, Rumah Perubahan mengantarkan anak-anak muda Indonesia menembus pasar global melalui e-commerce, termasuk salah satunya HiPajak, yang dihantarkan untuk berkompetisi dengan 2.000 tim lainnya dari 15 negara.

“Kami sangat senang bisa mengantarkan startup buatan anak muda Indonesia sebagai inisiator solusi pada tingkat global.  Apalagi di tengah pandemi yang membutuhkan terobosan-terobosan baru untuk bisa bertahan. Di jaringan global e-commerce, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak lagi pelaku ekonomi yang mampu menembus mata rantai baru perdagangan digital ini. Kita tidak bisa bertahan hanya dengan mengeluh maraknya barang impor, melainkan harus ikut menyerang dan memenangkan persaingan,” ujar pendiri yayasan Rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali, “saat ini sedang terjadi perubahan besar menuju dunia baru; more to online, more on technology, more on big data dan realtime. Bahkan more direct to user. Anak-anak muda sekarang perlu menjadi penggerak yg membawa perubahan melalui teknologi,” tambahnya.

Alibaba GET Global Challenge merupakan program kompetisi virtual yang bertujuan untuk membantu bisnis dan organisasi di seluruh dunia untuk segera pulih dan bangkit lebih kuat dari pandemi Covid-19.

“Melalui kolaborasi dengan mentor dan mitra di jaringan Alibaba, kompetisi ini mendukung generasi penerus kewirausahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan solusi digital yang transformatif. Ragam solusi berbasis teknologi dan solusi digital yang membantu memecahkan masalah dan tantangan selama dan pasca pandemi Covid-19 dapat ditemukan dalam kompetisi ini. Saya sangat berbahagia menyambut kehadiran sejumlah talenta dari generasi muda Indonesia. Dari sejumlah tahapan yang terlalui pada kompetisi ini, tim dari Indonesia telah mencapai sejumlah hal yang luar biasa dan terbukti telah sukses membawa nama Indonesia sebagai pemenang utama Alibaba GET Global Challenge 2020.” kata Zhang Yu, Alibaba Group Partner and Vice President.

Sebagai pemenang utama Alibaba GET Global Challenge 2020, HiPajak mendapatkan hadiah utama berupa bantuan pendanaan bisnis hingga 100 ribu RMB, perjalanan ekonomi digital ke kantor pusat Alibaba di Kota Hangzhou, Tiongkok, dan akses ke Alibaba GET Talent Bank, yang menyediakan relasi dengan para mentor, investor, serta peluang bisnis lainnya.

Selain HiPajak, terdapat tiga startup asal Indonesia lainnya yaitu #TEGAR Institute, Axar Tech, dan Surplus Indonesia yang berhasil melangkah pada tahap internasional. 

  • #TEGAR Institute merupakan aplikasi yang memudahkan masyarakat Indonesia untuk berkonsultasi secara langsung dengan para profesional kesehatan mental. Aplikasi ini ditujukan bagi mereka yang mengalami kekerasan atau perundungan melalui platform media sosial. Aplikasi ini digagas dari kesadaran para pendirinya, yakni  Elizabeth Raisa, Ghea Garnita Dedadipura Moeis, Debora Saraswati, dan Zul Fandi akan kesadaran kesehatan mental.
  • Axar Tech merupakan platform belajar daring dimana para pengguna dapat mempelajari keahlian digital dengan lebih mudah. Platform ini berawal dari misi para pendirinya, yakni Jevri Tri Ardiansah, Mochammad Hasim Habibil M., dan Agus Susanto untuk menyediakan sistem edukasi yang bermanfaat bagi sejumlah komunitas di Indonesia secara mudah dan terjangkau.
  • Surplus Indonesia merupakan aplikasi manajemen food waste. Berangkat dari visi para pendirinya, yaitu  Muh. Agung Saputra, Atika Sari Pohan, dan Alya Fatina Diandari, untuk menciptakan lingkungan tanpa makanan sisa, atau food waste, Surplus Indonesia menyadari bahwa makanan berlebih yang masih layak dikonsumsi tidak seharusnya dibuang begitu saja, namun bisa dijual kembali melalui platform ini.

Kunjungi tautan ini https://bit.ly/GETChallenge2020 dan/atau ikuti @alibabaget.id di Instagram untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

#TEGARInstitute AGI Alibaba Axar Tech e-commerce GET HiPajak Surplus Indonesia