Ali Day, Hari Apresiasi Pegawai Alibaba Dari Seluruh Belahan Dunia, Termasuk Indonesia!

“Kesulitan adalah bumbu utama untuk membuat orang ataupun perusahaan yang hebat,” tulis Jack Ma, selaku pendiri dan Executive Chairman Alibaba, pada surat untuk karyawannya di tanggal 20 April 2005. Selain mendefinisikan budaya dan nilai perusahaan untuk pertama kalinya dalam surat yang ia tulis, melalui surat itu juga diumumkan peluncuran Ali Day, perayaan tahunan akan karyawan Alibaba dan keluarga mereka yang didasari masa-masa kritis perusahaan Alibaba. Inilah kisah terwujudnya Ali Day:

Pada November 2002, Alibaba nyaris berhasil mencapai arus keuangan positif setelah berdiri hampir selama empat tahun. Tapi, merebaknya penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) di Tiongkok segera mengubah keadaan.

Alih-alih membaik, keadaan menjadi semakin buruk. Pada bulan Mei di tahun selanjutnya, seorang karyawan memiliki gejala SARS setelah kembali dari perjalanan bisnis ke Guangzhou. Sebagai tindakan pencegahan, semua karyawan yang saat itu berjumlah 400 orang segera dipulangkan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Ketika Ketidakpastian Berubah Menjadi Persatuan

Momen itu terjadi di saat yang begitu buruk. Sebagai marketplace B2B yang menghubungkan produsen Tiongkok dengan perusahaan Barat, Alibaba.com sedang berkembang pesat. Sementara itu, Taobao yang merupakan situs belanja untuk konsumen juga dijadwalkan untuk dibuka pada bulan itu juga. Alibaba tidak mampu menunda rencana peluncuran tersebut.

“Wabah SARS merupakan pukulan besar bagi Alibaba. Kami tidak tahu apakah bisnis kami masih dapat bertahan besok. Ada begitu banyak ketidakpastian,” jelas Annie Xu yang bergabung dengan Alibaba di tahun 2000 dan sekarang menjabat sebagai Head of Human Resources di Amerika Utara.

Pada puncak wabah SARS, karyawan Alibaba mengambil beragam tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari virus, seperti mengenakan masker di dalam kantor.

Bahkan Jack Ma mengakui bahwa dia lengah dalam menghadapi wabah SARS dan tidak siap ketika dihadapkan dengan kebutuhan untuk mengkarantina karyawan. “Awalnya kami ingin menghadapi SARS sebagai tantangan yang dapat dilampaui, tapi pada akhirnya, kamilah yang ditantang oleh SARS,” katanya di tahun 2005.

Krisis itu hampir mengakhiri perusahaan yang masih muda tersebut. Tapi, kejadian itu berubah menjadi momen terpenting bagi Alibaba. Hal yang membentuk pendekatan dan juga budaya kerja mereka.

Masalah Keluarga

Ketika para karyawan pulang ke rumah untuk melindungi diri mereka dan keluarga dari wabah SARS, mereka juga membawa pulang pekerjaan kantor, komputer, dokumen-dokumen, dan juga telepon mereka. Selama delapan hari, rumah menjadi kantor mereka dan para konsumen tidak pernah menyadari perbedaan apapun.

Anggota keluarga dari para karyawan juga membantu, ada yang membantu menjawab panggilan telepon dari pelanggan, ada juga yang  memasak atau menjaga anak-anak agar para karyawan Alibaba dapat terus fokus dan menjaga operasional perusahaan, dan berbagai bentuk dukungan lainnya.

Misi Alibaba – “memudahkan cara berbisnis untuk siapapun dan di manapun,” – menjadi lebih dari sekedar slogan, karena juga menjadi misi para karyawan. Alibaba juga menjadi sesuatu yang lebih besar dari sekadar perusahaan.

Sejak saat itu, Alibaba telah berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan platform yang memiliki hampir 700 juta pengguna aktif setiap bulannya.

Hari Raya Spesial Alibaba

Satu tahun kemudian, seorang karyawan mengusulkan perayaan untuk mengenang bagaimana Aliren (sebutan untuk karyawan Alibaba) dan keluarga mereka bersatu pada hari-hari kritis itu. Jack Ma setuju dan mengangkat 10 Mei – hari peluncuran Taobao di tengah krisis SARS pada 2003 – sebagai Ali Day.

Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, berbicara pada para Karyawan di perayaan pertama Ali Day pada 10 Mei 2005.

“Setiap tanggal 10 Mei, kita akan mengadakan rangkaian aktivitas untuk merayakan dan menumbuhkan nilai-nilai Alibaba pada setiap Aliren. Anda akan menyaksikan, mendengar, dan merasakan nilai Alibaba dalam cerita dari orang-orang di sekitar kita. Anda akan mengetahui bagaimana nilai-nilai ini menciptakan keajaiban dalam hidup sehari-hari,” kata Jack Ma dalam suratnya di tahun 2005.

Nantinya, Jack Ma akan menjuluki Ali Day sebagai hari Thanksgiving versi Alibaba.

Satu Tim

Setelah menghabiskan 19 tahun bersama Alibaba, Annie Xu telah menyaksikan kesuksesan dan rintangan yang dihadapi perusahaan. Dia mengatakan bahwa rasa solidaritas dalam diri karyawan adalah hal yang terus mendorong mereka maju. Pengalaman menghadapi krisis SARS, meskipun berat dan menakutkan, membantu Alibaba menjadi perusahaan yang ada di saat ini.

“Sebelum (SARS), kami adalah perusahaan digital yang melakukan banyak hal bagus. Tapi setelah SARS, kami menemukan bahwa Alibaba memiliki semangat Aliren. Kami tidak menyerah. Kami adalah satu tim dan anggota keluarga kami sendiri merupakan bagian dari ekosistem Alibaba,” kata Annie.

Satu Hari Penuh Hiburan dan Keakraban

Pada Ali Day, keluarga dan kerabat diundang untuk mengunjungi kantor Alibaba di seluruh belahan dunia. Di sana, mereka akan merayakan semangat yang mendorong 18 orang pendiri dalam membangun perusahaan senilai miliaran dolar.

Eksekutif senior menggelar forum tanya-jawab dengan karyawan dan para anggota keluarga mereka. Di sana, pengunjung juga dapat menikmati penampilan tari dan musik oleh para karyawan Alibaba. Area kerja dan ruang bersama diubah menjadi taman bermain anak-anak. Sementara itu, pengunjung yang lebih tua dapat memeriksakan tekanan darah dan juga kesehatan mata mereka. Pada tahun 2018, hampir 10.000 anggota keluarga dan sahabat mengunjungi markas Alibaba di Xixi.

Bagian paling populer dari Ali Day adalah upacara pernikahan massal bagi para pasangan yang telah melangsungkan upacara pernikahan secara agama dan hukum selama setahun terakhir. Pada Ali Day tahun ini terdapat 102 pasangan beruntung yang pernikahannya dirayakan di Hangzhou, salah satunya adalah Andrew Budiman dan Amelia Materina yang berasal dari Indonesia. Jack Ma seringkali meresmikan perayaan tersebut dengan memberikan kata-kata bijak pada para pasangan baru.

Sorotan utama dari Ali Day adalah perayaan kasih dimana para karyawan Alibaba yang baru menikah diundang ke kampus untuk menerima wejangan dari Jack Ma.

Ali Day alibaba group Jack Ma taobao