Cerita Daniel Zhang Tentang Alibaba dan Pergerakannya ke Depan

Revolusi industri keempat memberi tantangan tersendiri bagi sektor industri dan ekonomi dunia, tidak terkecuali untuk Alibaba Group sebagai salah satu perusahaan pionir di bidang teknologi. Dalam acara “World Economic Forum” tahun 2019, Daniel Zhang selaku CEO Alibaba menjelaskan perspektifnya mengenai kontribusi Alibaba dalam memajukan teknologi dunia dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). Berikut adalah hasil wawancara Chairman WEF, Klaus Schwab, dengan Daniel.

Menggantikan Posisi Jack Ma sebagai Pejabat Tertinggi Alibaba

“(Jack Ma) mengutarakan apa yang dia percayai. Tetapi, hal yang terpenting adalah bagaimana meyakinkan orang bahwa hasil akan dicapai. Di depan publik, ia mengutamakan visi. Tetapi, di dalam dirinya, ia adalah sosok yang berorientasi pada hasil.

“Banyak orang yang berkomentar bahwa saya (juga) berorientasi pada hasil karena latar belakang keuangan saya. Meskipun itu benar, di dalam diri saya juga ada  passion yang besar dan berorientasi pada visi-misi (Alibaba Group). Saya rasa, hal itu adalah kesamaan terpenting yang kami (Daniel dan Jack Ma) miliki dan kemiripan tersebut dapat membawa perusahaan maju lebih jauh lagi.”

Peran Alibaba dalam Revolusi Industri Keempat

“Jika kita melihat konteks dari Revolusi Industri Keempat, hal itu senada dengan visi dan misi Alibaba (saat perusahaan didirikan pada 1999). Tujuannya untuk mempermudah dunia bisnis di era digital. Oleh karena itu, masyarakat mengakui bahwa Alibaba mampu mengubah (gaya hidup) lingkungan masyarakat dan bisnis secara digital.

“Saya rasa, kedua poin tersebut sangat senada dengan konteks dari Revolusi Industri Keempat. Selain itu, tentang bagaimana kita menggunakan data teknologi (yang sudah ada) dan menggunakan teknologi terbaru untuk membuat sebuah transformasi di era Revolusi Industri Keempat ini.”

Pendapat Daniel Terkait Perkembangan Pesat Teknologi di Tiongkok

“Jujur, saya merasa ada kesenjangan (antara Tiongkok dengan negara lain mengenai teknologi digital). Jika seseorang tinggal di Tiongkok setidaknya selama 6 bulan, saya percaya mereka bisa merasakan hal yang sama. Contohnya, masyarakat tidak perlu membawa dompet saat bepergian. Cukup dengan membawa ponsel, mereka bisa melakukan apa saja. Mereka bisa melakukan pembayaran, membeli makanan, pergi ke bioskop, atau naik kereta bawah tanah.

“Ke mana pun Anda pergi, Anda cukup membawa ponsel saja. Akan tetapi, masih banyak orang yang masih bergantung pada kartu kredit di negara-negara dengan ekonomi berkembang. Itu juga merupakan salah satu alasan mengapa Tiongkok mampu berkembang pesat. Pemakaian kartu kredit tidak terlalu populer di Tiongkok. Dengan begitu, kami tidak terlalu mengikuti era kartu kredit dan langsung fokus ke era seluler.

“Sama halnya juga dengan beberapa negara Asia Tenggara yang melewati era komputer dan langsung bergerak menuju era seluler. Dilihat dari perjalanan sejarah, dapat disimpulkan bahwa jika infrastruktur (negara) tidak terlalu baik, hal itu justru membuka peluang baru untuk dapat bergerak ke era selanjutnya.”

Bagaimana Opini Daniel Mengenai Internet dan Generasi Muda?

“Hidup generasi muda saat ini tidak dapat terlepas dari internet. Itu adalah fakta bahwa mereka merupakan generasi yang hidup dalam internet seluler. Saat kita lahir, kita kira listrik dan lampu adalah hal yang alami. Sekarang, generasi muda seperti generasi Z akan berpikir bahwa iPad dan iPhone adalah hal yang alami. Jadi, itu sudah menjadi bagian dari gaya hidup sekarang ini.

“Alibaba memiliki banyak pekerja yang tergolong dalam generasi muda. Jangan takut dengan tantangan yang diberikan oleh generasi muda. Mereka justru akan memberi ide-ide baru yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya. Jangan begitu saja mengatakan tidak pada ide mereka.”

Cara Alibaba Menyesuaikan Diri dengan Revolusi Industri Keempat

“Suka atau tidak, revolusi ini sedang terjadi. Itu hal terpenting. Daripada mempertanyakan atau ragu dalam menghadapinya, saya rasa kita harus terus maju dan mengadopsi revolusi ini. Untuk mencari cara terbaik dalam menggunakan teknologi baru ini, untuk menemukan fungsi terbaik Artificial Intelligence (AI), dan untuk menjadi inovator. Kuncinya adalah menerima perubahan yang ada, berpikir beda, dan tidak berdiam diri menunggu perubahan terjadi.”

Apa yang Dilakukan Alibaba untuk Melewati Tantangan di Era Baru

“Sekarang ini, kita sedang menghadapi banyak ketidakpastian. Dunia terus berkembang pesat dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi, kuncinya adalah mengambil langkah nyata, maju ke depan, dan terus mencoba.

“Mencoba merupakan hal yang sangat penting. Walau hasilnya dapat baik ataupun buruk, tetapi setidaknya kita mencoba. Bila kita tahu hasilnya buruk, kita bisa membuat penyesuaian dan mencoba lagi. Semakin banyak kesalahan yang dilakukan, semakin banyak pembetulan yang Anda lakukan dan Anda akan tahu langkah selanjutnya yang harus diambil.”

Artificial Intelligence (AI) bagi Daniel

“Seluruh bisnis Alibaba dimotori oleh AI, seperti operasional yang berbasis teknologi data. Dalam bisnis retail, kami banyak memberi pelanggan rekomendasi berdasarkan preferensi pribadi setiap orang.

“Kami bahkan sudah menggunakan teknologi voice-recognition untuk chat bot guna meningkatkan kualitas pelayanan kami. Ini adalah bagian dari bisnis kami. Jadi, AI bagi kami adalah segalanya. Kami percaya bahwa teknologi baru akan meningkatkan kualitas (hidup) pelanggan maupun pelaku bisnis.”

Peluang Kerja yang Dibuka oleh Alibaba

“Kami mencoba untuk membuat teknologi menjadi lebih inklusif di platform kami. Kunci Alibaba adalah menjadi pendukung yang baik. Untuk mendukung partisipan pada platform agar dapat melakukan bisnis yang lebih baik. Berkat teknologi, kami dapat membantu pelaku bisnis untuk beroperasi secara efisien di dalam platform kami.

“Dengan ini, kami dapat membantu para petani, misalnya seperti di Rwanda, untuk menjual produknya ke Tiongkok. Total penjualan mereka dalam satu hari (lewat platform Alibaba) setara dengan total penjualan mereka di tahun sebelumnya. Jadi, jika kami bisa menjadi penghubung untuk penawaran dan permintaan, kita dapat menciptakan sinergi.

Kuncinya adalah membanguni inklusivitas. Ketika kita melakukan ini, kita dapat memberikan nilai lebih bagi keseluruhan sistem. Contohnya, jika ingin membantu petani, Anda dapat membantu menyalurkan produk mereka ke pelanggan. Setelah hubungan itu terbentuk, Anda dapat memberikan mereka pinjaman kecil agar bisnis mereka bisa berkembang. Melalui hal itu, Anda dapat menciptakan banyak nilai-nilai dan sinergi. Pada akhirnya, seluruh komunitas akan menjadi lebih baik.”

Soal Keberlanjutan Operasi Bisnis Alibaba

“Kami tidak hanya menggunakan uang untuk menjalankan proyek seperti kebanyakan perusahaan, tetapi kami mementingkan perkembangan platform yang telah kami bangun. Sebagai contoh, kami mendorong penjual di platform kami untuk menggunakan material ramah lingkungan pada kemasan. Kami juga membantu kalangan tidak mampu dengan membantu mereka mendirikan bisnis sendiri dan menjual hasil pertanian organik ke masyarakat perkotaan.

“Hal itu kami lakukan untuk menciptakan sesuatu yang dapat bertahan lama. Kami sangat berpegang teguh pada komitmen kami untuk menjaga lingkungan dan mendorong masyarakat untuk melakukan hal yang sama.”

Kata Daniel Soal Potensi Pertumbuhan Tiongkok

“Dengan pasar yang terdiri dari 1 milyar konsumen, Tiongkok memiliki banyak potensi. Selama ada daya konsumsi yang kuat, seluruh dunia akan terus memasuki pasar Tiongkok karena peluang ekonominya yang sangat tinggi. Jadi, daya konsumsi di Tiongkok menjadi hal yang sangat diincar. Saya percaya bahwa daya konsumsi Tiongkok akan terus berkembang dan menjadi penggerak ekonomi yang kuat.

“Jika Anda melihat peningkatan pendapatan keluarga kelas menengah di Tiongkok beberapa tahun belakangan dan membandingkannya dengan hutang rumah tangga; Anda dapat melihat bahwa daya konsumsi Tiongkok tidak jauh berbeda dari Amerika Serikat.”


Melihat percakapan dengan Daniel, terbukti bahwa Alibaba pantas dijadikan salah satu pelopor dalam dunia teknologi dengan visi dan misi yang berorientasi pada masa depan. Oleh karena itu, bukan menjadi sesuatu yang janggal jika kita semua dapat terus melihat kecanggihan inovasi teknologi dari Alibaba yang memudahkan kehidupan masyarakat dunia sehari-hari.

Alibaba artifical intelligence Daniel Zhang revolusi industri keempat teknologi