Nostalgia Jack Ma di Apartemen Hupan Garden, Tempat Kelahiran Alibaba

jack-at-hupan-garden

Hupan Garden, apartemen Jack Ma di Hangzhou, adalah tempat Alibaba Group dilahirkan. Di sanalah Jack Ma mengumpulkan 17 kolega dan muridnya untuk membangun perusahaan yang kini menjelma menjadi bisnis ritel dan perdagangan terbesar di dunia.

Bagi Alibaba, Hupan Garden tetap menjadi bagian dari perjalanan besar perusahaan. Ketika ada proyek baru yang hendak diluncurkan, tim yang bersangkutan akan “pindah” ke Hupan Garden untuk menyerap semangat dari para pendiri Alibaba dua dekade lalu. Taobao, DingTalk, dan Alipay ikut dilahirkan di apartemen ini. 

Memperingati ulang tahun Alibaba yang ke-20 tahun lalu, Jack Ma kembali ke Hupan Garden dan mengingat kembali masa-masa awal ketika membangun Alibaba sebelum menjadi perusahaan sebesar sekarang. “Ketika saya menjejakkan kaki di Apartemen Hupan, saya selalu merasa seperti sedang bermimpi. Ini adalah tempat kami memulai segalanya. Saya selalu bertanya-tanya, bagaimana bisa semua ini terjadi? Bagaimana bisa kami melalui hari-hari awal yang penuh tantangan?” kenang Jack Ma. 

Bermula dari Mimpi Mulia

alibaba-early-hupan-garden

Ketika Jack Ma dan 17 kolega pertamanya bertekad untuk membangun Alibaba, mereka memutuskan untuk pindah ke Apartemen Hupan Garden, agar bisa bekerja siang dan malam, berkumpul, dan beristirahat di tempat tersebut. Mereka menetapkan target untuk menjadi satu dari 10 website terpopuler di dunia. Padahal saat itu, ranking website Alibaba masih berada di peringkat satu atau dua juta.

Sedari awal, Jack Ma selalu menegaskan bahwa layanan Alibaba harus membantu jutaan UMKM dan anak-anak muda di luar sana. Bukan profit atau penjualan, Jack Ma berfokus pada tujuan jangka panjang yang mulia. Ia ingin membantu para UMKM dan anak-anak muda, agar mereka dapat mewujudkan mimpi mereka dengan mudah.

Walau bermula hanya dari tim kecil berjumlah 18 orang, namun Jack Ma punya visi dan misi, serta kepercayaan tinggi bahwa Alibaba akan menjadi perusahaan yang besar. “Saya ingat, suatu hari saya mengumpulkan 18 orang di ruangan ini karena banyak konflik internal yang terjadi. Lalu saya katakan, ingatlah bahwa kita beruntung sedang berada di ruangan kecil ini bersama-sama. Saya yakin, 10 atau 15 tahun mendatang, kalian mungkin kesulitan untuk bertemu satu sama lain. Kalian mungkin ada yang bekerja di Beijing, Shanghai, atau di Amerika Serikat. Jadi sekarang, kita harus saling menghormati dan menikmati saat-saat kebersamaan ini,” kata Jack Ma. 

Kembali ke Akar

 

Apartemen Hupan Garden tak hanya menjadi tempat kelahiran Alibaba. Hampir semua perusahaan-perusahaan strategis dan rintisan yang dicetuskan perusahaan, dikembangkan secara intensif di tempat ini. Selain Alibaba, Hupan Garden telah menjadi saksi dari kelahiran sejumlah perusahaan dan produk, seperti platform e-commerce Taobao, super app Alipay, dan platform komunikasi DingTalk .

Bagi Jack Ma, apartemen Hupan Garden akan selalu menjadi tempat yang bersejarah dan ia akan selalu mempertahankannya. “Tidak peduli seberapa besar Alibaba nanti, dimana kami beroperasi, atau sektor bisnis apa yang kami jalankan, kami akan selamanya mengingat budaya Hupan, yaitu ketika semuanya bermula dari mimpi kecil,” tambah Jack.

Jangan Pernah Berhenti Bermimpi

Memasuki dekade ketiga Alibaba, Jack Ma memberikan pesan penting yang tak boleh dilupakan, yaitu: Jangan pernah berhenti bermimpi. Menurutnya, sejumlah perusahaan pada akhirnya gagal dan kehilangan bisnis, karena mereka hanya peduli terhadap pendapatan dan profit. Banyak yang termotivasi hanya untuk meraih keuntungan. Mereka lupa memperhatikan mimpi dan cita-cita perusahaan. 

“Alibaba harus terus bermimpi. Mimpi adalah motivasi agar kita terus bekerja keras. Dengan memiliki mimpi, kita tidak akan pernah takut untuk membuat kesalahan, kita juga akan tetap berani walau menghadapi banyak rintangan,” ungkap Jack Ma.

“Saya harap, 60 atau 80 tahun mendatang, orang-orang masih mengingat apartemen ini. Kita tidak boleh melupakan mimpi kecil yang kita bangun dari apartemen di Hupan Garden,” tutupnya.

Alibaba Jack Ma