Puisi Indah untuk Kota Hangzhou, Tanda Terima Kasih Alibaba

Dalam waktu dua puluh tahun, Alibaba kecil berhasil menjelma menjadi salah satu perusahaan ritel dan perdagangan terbesar di dunia. Namun, pencapaian ini tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya kota tempat Alibaba bernaung, yaitu Hangzhou.

Di peringatan hari jadi Alibaba ke-20 tahun 2019 lalu, segenap karyawan Alibaba menuliskan puisi indah yang dipersembahkan untuk Kota Hangzhou. Puisi ini menjadi tanda terima kasih, karena Hangzhou telah menjadi pusat inovasi yang selalu menuntun Alibaba di sepanjang perjalanan. 

Ode to Hangzou

 

Ode to Hangzhou

(Translated from Chinese)

In the frigid spring of 1999

I returned from the North empty-handed and badly scarred.

Mumbling peculiar words.

Dreaming of nonsensical dreams

Fantastical tales of the Arabian Night lingered in my mind.

The glistening water of the canal,

The reflection of the moon upon the West Lake,

The ageless wisdom of the open sea.

You smiled, you listened and gazed

At this unremorseful failure,

But you never once judged or doubted me.

We uttered prayers of confidence and tenacity,

Such was the good’ old days at the Hupan Garden!

Red-blooded youth with ambition to take on the world.

Armed with only bare fists and an iron will.

You never mocked us for having nothing

Quietly, you archived our every boastful claims.

The first customer came,

The first investor said yes,

Soon, more like-minded friends joined.

You sparked the kindling of a multitude of entrepreneurs

And they, in return, ignited the flames in us.

We dashed and crashed in the age of youthful rebellion.

We aspired to be warriors, fighting for us, the future and the world.

Saddled up with swords in hands, we galloped against the wind with you by our side.

No one is ever born perfect, but we were perfected in the raging storms.

Your steadfastness is second to none,

As you cleared the whole sky so the dreamers can freely fly.

We gathered brilliant minds at the West Lake

We hosted fashion shows along the White Causeway.

Imagination still runs wild,

Bizarre ideas continue to ensue.

Those seemingly absurd views

Those flickering lights of youth.

You ushered the dream chasers to the center stage,

And inspired the entrepreneurs to follow the light in their hearts.

What victory? Just sheer grit and perseverance.

What success? Simply refused to relinquish my dreams.

Thank you, Hangzhou.

For understanding my dreams from the start

We share the same genes, same determination, same accountability, same future

Your lakes and mountains, your misty rain,

Your poetic love, your signature unwavering conviction

Our Taobao, our Ant Financial, our Cainiao, our PTG

To the farthest point and beyond.

 

 

 

 

Puisi untuk Hangzhou

Pada musim semi yang dingin di tahun 1999,

Aku kembali dari Utara
Tangan kosong, tubuh penuh luka
Bergumam tanpa jelas artinya
Bermimpi tak tentu arah
Kisah fantasi tentang ‘Seribu Satu Malam’ samar-samar terngiang

Air di kanal terlihat berkilau

Sedang refleksi bulan terpantul manis di Danau West Lake,

Ada kebijaksanaan abadi dari hamparan laut yang luas.

Lalu kau tersenyum, mendengar dengan sabar, menatap penuh kasih

Semua kegagalan yang terasa menyakitkan

Tapi tak satu kali pun, kau ragu padaku.

Kami membisikkan doa penuh keyakinan dan kesungguhan hati,

Betapa masa lalu terasa indah di Hupan Garden!

Sekelompok pemuda dengan ambisi menyala-nyala, ‘tuk menguasai dunia.

Hanya berbekal tangan kosong, dan cita-cita sekokoh baja.

Kau tak pernah mencela, walau kami tak punya apa-apa

Dalam sunyi, kau mencatat, setiap janji yang kami ucap

Dari pelanggan pertama,

Investor pertama,
Lalu pelan-pelan, banyak kolega pun tiba.

Kau menarik talenta-talenta brilian dan pengusaha andal

Dan mereka pun, menyalakan api semangat dalam diri kami.

Kami lincah berlari, jatuh bangun di tengah dinamika masa muda.

Kami ingin menjadi pahlawan, berperang demi diri sendiri, demi masa depan, dan demi dunia.

Berbekal pedang di tangan, kami menembus angin, dan kau selalu setia menemani.

Tak ada orang yang terlahir sempurna,

Tapi kami terus ditempa, oleh badai yang mengamuk.

Keteguhanmu tak ada duanya,
Kau menebas angkasa, agar para pemimpi bisa terbang dengan bebas.

Kami kumpulkan talenta-talenta cemerlang di Danau West Lake

Kami gelar peragaan busana di sepanjang White Causeway.

Imajinasi masih bergerak liar,

Gagasan gila terus bermunculan.

Ide yang nampaknya tak masuk akal

Cahaya muda yang tak padam-padam.

Kau mengantar para pengejar mimpi ke panggung utama,

Kau menginspirasi para pengusaha untuk mengikuti kata hati mereka.

Bukan kemenangan, melainkan kerja keras dan ketekunan.

Bukan pula kesuksesan, kami hanya menolak melepaskan cita-cita. 

Terima kasih, Hangzhou.

Kau menerima dan memahami mimpiku sejak awal

Kita berbagi gen, tekad, tanggung jawab, juga masa depan

Danu, gunung, dan hujan kabutmu,

Cintamu yang tak terbatas, kau mendukung kami tanpa goyah

Hingga melahirkan Taobao, hingga Ant Financial, Cainiao

Kita akan terus berjalan bersama-sama

Ke titik terjauh

Dan lebih jauh lagi.

.

Alibaba Hangzhou