Ini Dia 10 Hal yang Memungkinkan Penjualan Tinggi Festival Belanja Global 11.11 Alibaba Group
Festival belanja global 11.11 yang diadakan November 2018 lalu oleh Alibaba Group merupakan festival belanja terbesar di dunia. Nilai pendapatan penjualan dan volume transaksi (Gross Merchandise Value) yang dicatat oleh unit bisnis Alibaba Group dalam festival tersebut mencapai rekor baru pada angka 21,35 miliar RMB atau setara dengan 44,35 triliun Rupiah. Angka ini tidak hanya mencerminkan peningkatan daya beli pasar Tiongkok, namun juga menunjukkan efektivitas teknologi biometrik, IoT (Internet of Things), kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya yang dikembangkan oleh Alibaba Group dalam mendukung festival belanja digital ini.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan bermakna tentang festival ini kepada konsumen, pengamat, dan para stakeholder, berikut merupakan 10 data dan pembelajaran kunci yang dapat kita simak dari festival belanja global ini.
Data 1: Sebanyak 60.3% pembeli memilih metode pembayaran sidik jari dan wajah
Pada tanggal 11 November 2018, setidaknya 6 dari 10 pembeli melakukan pembayaran via metode verifikasi sidik jari dan wajah. Ini menandakan bahwa dunia ekonomi global semakin siap menyambut era biometrik. Walau, teknologi ini sebenarnya sudah mulai dirancang dari awal dekade lalu oleh Alipay yang awalnya fokus pada registrasi dan manajemen resiko biometrik. Pada tahun 2017, metode pembayaran menggunakan wajah ini masuk ke dalam daftar “10 Terobosan Teknologi Dunia” MIT Reviews.
Data 2: Kecerdasan buatan memberikan lebih dari 45,3 miliar rekomendasi barang belanja
Kecerdasan buatan berhasil memberikan lebih dari 45,3 miliar rekomendasi barang belanja di festival belanja global 11.11 berdasarkan karakteristik berbelanja pengguna. Ini memudahkan pengguna untuk mendapatkan barang yang ingin dibeli tanpa harus mencari dengan susah payah.
Hal ini mampu terealisasi berkat terobosan di bidang pembelajaran mesin (machine learning) dan jaringan neural mendalam (deep neural network) Alibaba Group. Tidak hanya para penjual atau sellers, namun semua informasi dan produk, akan semakin bersifat personalisasi.
Data 3: Lebih dari 1,5 miliar barang yang dijual dikelola dan dilacak menggunakan teknologi Blockchain
Selain untuk Bitcoin, teknologi Blockchain sebetulnya memiliki banyak skenario penerapan. Salah satu penerapan skala besarnya dapat terlihat pada festival belanja global 11.11 ini. Sifatnya yang mengolah data secara transparan dan tidak bisa diutak-atik memberikan identitas unik kepada setiap barang belanjaan. Sebanyak 1,5 miliar barang belanjaan dari 100 lebih negara telah dilacak menggunakan teknologi tersebut, dari susu bubuk hingga berlian.
Data 4: Menghemat lebih dari 560 juta kWh atau setara dengan penggunaan listrik 170 ribu keluarga menengah selama setahun
Penghijauan merupakan salah satu kata kunci di festival ini. Selama festival ini diadakan, Alibaba menggunakan jaringan mesin pendingin global terbesar di dunia untuk perusahaan internet. Tidak lagi menggunakan kipas angin ataupun AC, namun justru menggunakan cairan pendingin khusus untuk mengademkan mesin yang panas.
Pusat data teknologi cloud di Beijing (Cloud Data Centre for Beijing) yang mendukung festival belanja ini merupakan pusat data ‘hijau’ yang mampu mengkonservasi 70% lebih banyak energi dari pusat data tradisional. Setiap tahunnya mampu menghemat listrik lebih dari 560 juta kWh per tahun.
Data 5: 1 miliar terjemahan yang dilakukan oleh kecerdasan buatan
Perbedaan bahasa selalu menjadi salah satu pain point dalam proses pembelanjaan global. Pada festival belanja global 11.11, Lazada dan berbagai unit bisnis Alibaba memperoleh dukungan platform penerjemahan dari The Alibaba Academy of DAMO yang mendukung penerjemahan 21 jenis bahasa.
Teknologi penerjemahan yang didukung oleh kecerdasan buatan ini telah berhasil memfasilitasi lebih dari 1 miliar terjemahan terkait pembelanjaan dalam 1 hari. Hal ini memungkinkan komunikasi online antara pembeli dan penjual yang cepat dalam bahasa Inggris, Thailand, Indonesia, dan Vietnam.
Data 6: Layanan pelanggan berbasis kecerdasan buatan membantu melayani 98% kebutuhan pelanggan
Untuk menjaga efisiensi dan kenyamanan jual-beli online secara global pada festival ini, sistem layanan pelanggan berbasis kecerdasan buatan berhasil membantu lebih dari 800 ribu penjual untuk menangani 98% layanan dalam 9 bahasa, yaitu Mandarin, Inggris, Indonesia, Spanyol, Portugal, Thailand, Vietnam, Melayu, dan Rusia.
Data 7: Kecerdasan buatan AliWood (Alibaba Wood) menciptakan lebih dari 1 juta video pendek untuk barang yang dijual
AliWood merupakan sebuah ‘robot’ kecerdasan buatan yang mampu mengerti emosi dan perasaan dengan mengandalkan kombinasi sensor audio-visual, ekstraksi kata kunci, dan teknik analisa big data untuk menciptakan video. AliWood mengambil kata kunci, gambar, dan info lainnya dari halaman utama suatu produk dan kemudian menggabungkannya menjadi sebuah video untuk para penjual.
Data 8: Gudang logistik ‘Cerdas’ mengoperasikan lebih dari 700 AVG (Automated Guided Vehicle), 50% lebih efisien dari gudang tradisional
Demi memastikan pesanan sampai tepat waktu untuk festival belanja yang menerima lebih dari 1,04 miliar pesanan logistik ini, 700 unit AGV atau Automated Guided Vehicle diluncurkan untuk beroperasi di gudang logistik cerdas Cainiao dengan luas total 30 ribu meter persegi– hingga meningkatkan efisiensi sebesar 50%.
Data 9: Festival belanja ini didukung oleh lebih dari 200 pusat data internet di seluruh dunia
Data 10: Kapasitas cloud computing Alibaba Cloud setara dengan 10 juta CPU
Cloud computing elastis terbaru dari Alibaba Cloud berhasil melakukan komputasi berkapasitas tinggi yang setara dengan 10 juta inti (core) CPU atau 10 pusat data skala besar pada festival belanja 11.11, menciptakan rekor baru. Kapasitas dan kemampuan kalkulasi sebesar ini memungkinkan lebih dari 180 ribu merk lokal dan internasional untuk menjual kepada target pasarnya.
Bagikan
Link Telah Disalin