6 Hal Menarik dari Festival Belanja 6.18 di Tiongkok

 

Pekan ini, Tmall, platform e-commerce premium B2C dari Alibaba, memulai acara tahunan 6.18 Mid-Year Shopping Festival (“6.18”). Lebih dari sekedar festival belanja, 6.18 tahun ini bertujuan untuk menstimulasi konsumsi pasar Tiongkok, serta membantu merek-merek global memanfaatkan tren dan perilaku baru konsumen pasca-Covid.

Studi terbaru McKinsey melaporkan proyeksi pemulihan ekonomi dan perkiraan peningkatan konsumsi di Tiongkok setelah melewati pandemi Covid-19, dan hasil awal serta insights dari kampanye 6.18 menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Berikut adalah 6 hal menarik yang bisa menjadi inspirasi industri ritel di Indonesia dan dunia:

  1. GMV naik 50% dari tahun 2019. Dalam 10 jam pertama sejak 6.18 dimulai, total Gross Merchandise Volume (GMV) dari transaksi yang didapatkan meningkat 50% dari periode yang sama tahun lalu. Bahkan, angka penjualan iPhone 11 di official store Apple di Tmall Global berhasil melampaui RMB500 juta hanya dalam lima jam.
  2. Jumlah merek internasional yang berpartisipasi naik 64%. Pembatasan perjalanan internasional menjadikan Tmall Global sebagai pintu utama bagi merek internasional untuk mengakses pasar Tiongkok. Sebanyak lebih dari 25.000 merek dari 92 negara dan wilayah berpartisipasi di 6.18 untuk menawarkan produk-produk andalan dan 400.000 produk barunya, termasuk 2 merek dari Indonesia: Ellips (produk perawatan rambut dari KINO Group), dan sarang burung Xiao Niao. Jumlah merek internasional yang baru pertama kali berpartisipasi di 6.18 meningkat 64% dari tahun ke tahun.
  3. Partisipasi tertinggi dari merek mewah, melonjak hampir 2 kali lipat dari 11.11 Global Shopping Festival. Tahun ini juga menandakan partisipasi tertinggi dari merek-merek mewah di 6.18. 180 label berpartisipasi, termasuk Cartier, Chanel, Burberry, Balenciaga dan Montblanc berpartisipasi. Jumlahnya hampir dua kali lipat dari 11.11 Global Shopping Festival tahun 2019. Burberry, Montblanc, Cartier dan Michael Kors menawarkan produk-produk edisi khusus Festival Belanja Tmall 6.18. Coach, MCM, dan Theory turut berpartisipasi dalam kampanye ini untuk pertama kalinya, merek-merek mewah ini juga baru saja meluncurkan butik eksklusif online mereka di Tmall Luxury Soho.
  4. Negara dan wilayah di luar Tiongkok pun ikutan berpromosi. Bukan hanya merek dan penjual yang berpromosi, beberapa negara dan wilayah memiliki penawaran khusus di online flagship storenya di Tmall, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, Chile, dan Rusia yang akan menawarkan makanan segar impor dan hidangan khas mereka. Sementara Belanda dan pulau Hokkaido, Jepang dijadwalkan untuk membuka flagship store di Tmall  pada bulan Juni ini.
  5. Penggunaan livestream dalam skala besar, bahkan dari pabrik. Kampanye 6.18 juga menjadi kesempatan bagi merek-merek untuk melakukan livestreaming dengan cara yang makin kreatif. Lebih dari 300 selebriti dan 600 eksekutif dari merek-merek terkemuka akan berinteraksi langsung dengan konsumen lewat aplikasi livestreaming Alibaba: Taobao Live selama 6.18. Platform ini juga diintegrasikan dengan pengalaman belanja offline dalam skala besar: Lebih dari 10.000 toko ritel offline dan 50.000 pramuniaga ritel offline akan melakukan livestreaming di Taobao Live selama 6.18 untuk mempromoskan produk mereka. Konsumen juga akan melihat banyak sesi yang disiarkan langsung dari pabrik, karena Alibaba juga meluncurkan fitur livestreaming “Taobao Deals” agar para produsen bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan produk dan terkoneksi langsung dengan konsumen. Pendapatan lewat livestreaming pun menjanjikan. Menurut Taobao Live, 90 menit menuju dimulainya 6.18, GMV dari livestreaming tercatat melampaui RMB2 miliar. Di akhir hari pertama 6.18, GMV melampaui RMB5,1 miliar.
  6. Penggunaan fitur 3D. Tmall dan lebih dari 100 merek furnitur rumah tangga seperti IKEA, Kohler, KUKA, QuanU dan Linshimuye menggunakan teknologi 3D ini. IKEA, sebagai contoh, menggunakannya untuk menghadirkan gerainya di Shanghai Baoshan dalam format 3D yang menarik. KUKA yang berbasis di Hangzhou menggunakan fitur ini untuk menciptakan versi online dari berbagai showroomnya, dimana konsumen bisa memadupadankan pilihan furnitur dan bereksperimen dengan berbagai pola, dan skema warna untuk membantu mereka memvisualisasikan bagaimana produk-produk tersebut akan terwujudkan di tempat tinggal mereka. Fitur 3D ini adalah bagian dari teknologi New Retail yang dihadirkan Alibaba di berbagai platform belanjanya untuk meningkatkan pengalaman belanja. Contoh lainnya adalah filter augmented-reality untuk mencoba gaya make up dan rambut, rekomendasi yang dipersonalisasikan dan branded game untuk interaksi pelanggan. Kehadiran fitur 3D ini semakin dirasa penting untuk mendekatkan merek dan produk dengan konsumen.

“Konsumsi belanja (di platform) online pasca pandemi telah mengalami pemulihan sejak bulan Maret, dan melambungnya angka penjualan di Taobao dan Tmall merupakan hal yang menggembirakan,” kata Liu Bo, Vice President of Alibaba Group and General Manager of Tmall and Taobao Marketing and Operations.

Liu Bo melanjutkan, “Di 6.18 tahun ini, kami mencurahkan segenap upaya kami untuk membantu pulihnya penjualan dan bisnis para merchant. Selain itu, kami memiliki target untuk melampaui capaian 11.11 Global Shopping Festival.”

6.18 COVID-19 tmall