Alibaba Dirikan Komite Khusus untuk Perkuat Perlindungan HAKI bagi UKM

AACA-alibabanews - UKM

Aliansi anti-pemalsuan Alibaba, Alibaba Anti-Counterfeiting Alliance (AACA), telah membentuk komite khusus untuk menangani perlindungan hak kekayaan intelektual bagi usaha kecil dan menengah. Komite ini terdiri dari pelaku UMKM dari berbagai sektor dan negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, dan Spanyol. Kehadiran mereka akan mewakili perspektif UKM dalam AACA.

“Kami membentuk Komite Penasihat UKM sebagai forum untuk membahas tentang isu-isu yang dihadapi UKM dalam penegakan hak kekayaan intelektual (HAKI),” ungkap Matthew Bassiur, Head of Global IP Enforcement di Alibaba Group. “Kami bangga bisa menjadi platform e-commerce pertama yang membentuk Komite Penasihat UKM yang beranggotakan para pelaku UKM itu sendiri. Mereka memiliki wawasan dan pengalaman yang sangat berharga, kami percaya mereka dapat mendukung Alibaba untuk mengembangkan praktik terbaik dalam industri jual-beli.”

Pembentukan komite penasihat UKM, SME Advisory Committee (SMC), ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari berbagai pihak, hal ini dinilai sebagai langkah positif dalam penyediaan ruang untuk diskusi terbuka serta dinilai memiliki peran penting dalam melindungi hak kekayaan intelektual industri UKM. “Usaha kecil dan menengah mempunyai peran penting dalam struktur ekonomi global dan hak kekayaan intelektual mereka harus dilindungi dengan segala cara. Pembentukan SMC oleh Alibaba merupakan langkah positif untuk menyediakan kesempatan dialog terbuka dan melakukan upaya yang nyata,” kata Steve K. Francis, Direktur Pusat Koordinasi HAKI Nasional Amerika Serikat.

Pada hari Kamis (30/9), SMC menyelenggarakan pertemuan perdananya melalui konferensi video, yang diikuti oleh 17 UKM dari Amerika Serikat dan Eropa. Agenda pertemuan tersebut meliputi pembahasan struktur organisasi, perencanaan inisiatif yang akan diluncurkan, serta penyusunan cara-cara untuk berkolaborasi dengan AACA untuk menangani isu tertentu dalam industri. Anggota komite akan bertemu dua kali setahun (jika keadaan memungkinkan untuk perjalanan bisnis), diselingi dengan kelompok kerja dan pertemuan virtual. Sesi koordinasi ini memungkinkan anggota komite untuk saling bertukar informasi dan pengalaman tentang cara perlindungan HAKI terbaik. Selain itu, SMC juga dapat berkolaborasi dengan Alibaba dan AACA untuk melakukan investigasi offline, upaya proaktif bersama, dan praktik peringatan-dan-penghapusan untuk produk yang melanggar HAKI.

“Sebagai perusahaan yang memiliki aset kekayaan intelektual terdepan dalam industri kami, komitmen Alibaba dalam melindungi investasi yang telah kami lakukan menjadi poin plus yang penting dalam hubungan bisnis kami. Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan Alibaba sebagai anggota dari SMC, dan semoga inisiatif ini membuahkan hasil yang positif,” kata Simon Boyd, International Sales Director Cyden. CyDen merupakan produsen produk perawatan rambut asal Wales Selatan yang berjualan di platform Tmall Alibaba. 

Selain menangani masalah khusus UKM, komite ini juga akan menjajaki peluang untuk berkolaborasi dan berbagi praktik terbaik dengan masing-masing kelompok kerja industri yang tergabung dalam AACA. Anggota komite mewakili 10 industri berbeda: mulai dari aksesori, alkohol & tembakau, pakaian, rumah tangga, produk industri, perawatan pribadi, farmasi, penerbitan, perangkat pintar, hingga mainan. Kelompok kerja industri AACA bekerja sama satu sama lain dan dengan Alibaba melalui keterlibatan rutin dan dialog untuk meningkatkan upaya perlindungan HAKI dalam sektor mereka. AAPA juga akan membentuk komite serupa khusus untuk UKM yang berbasis di Tiongkok.

Peluncuran SMC merupakan inisiatif terbaru Alibaba Group untuk meningkatkan perlindungan HAKI UKM. Selama ini, Alibaba telah memiliki platform perlindungan HAKI yang menawarkan dukungan khusus untuk UKM dengan fitur-fitur bermanfaat, salah satunya adalah formulir online untuk permintaan penghapusan produk yang melanggar HAKI.

Selain itu, Alibaba telah bermitra dengan asosiasi industri, badan pemerintah, dan akademisi untuk mengimplementasikan program dan menyelenggarakan acara bagi UKM untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi serta wawasan berharga tentang perlindungan HAKI. Pada tahun 2019, Alibaba menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah KTT UKM di London, Madrid, dan Roma. Alibaba juga terus bekerja sama dengan International AntiCountefeiting Coalition untuk menawarkan akses program Good Faith melalui IACC MarketSafe kepada UKM tanpa biaya. Program Good Faith telah berhasil menghapus ratusan ribu produk dan memblokir lebih dari 15.000 penjual yang melanggar ketentuan HAKI.

“Usaha kecil dan menengah cenderung kekurangan sumber daya untuk melindungi HAKI mereka secara optimal. Saya ucapkan selamat kepada Alibaba yang telah berhasil membentuk SMC dan memberikan mereka kesempatan bagi para pelaku UKM untuk bersuara. Ini adalah wujud dari komitmen Alibaba dalam membangun pasar jual-beli terpercaya dengan inisiatif terdepan di industri e-commerce,” kata Bob Barchiesi, presiden IACC.

Diluncurkan hampir empat tahun lalu,AACA mengumpulkan para pemegang HAKI untuk saling berbagi keahlian dan teknis guna memerangi pelanggaran HAKI di berbagai bidang. Aliansi ini telah berkembang dengan lebih dari 180 anggota yang mewakili hampir 600 merek dari seluruh dunia. Angka ini meningkat secara signifikan dari hanya 30 pemegang hak pada peluncurannya di bulan Januari 2017. Michael Kors, Tommy Hilfiger, Fossil, Siemens, Dyson, Kohler dan Coach merupakan nama-nama terbaru yang bergabung dengan AACA tahun lalu.

Perwakilan pemerintah dan asosiasi perdagangan telahh menyatakan dukungan mereka pada inisiatif terbaru AACA.

“Kami sangat mengapresiasi Alibaba yang telah membentuk SMC. UKM merupakan tulang punggung ekonomi dan inovasi negara. Mereka sangat berperan dalam hal penciptaan lapangan kerja, dan adalah hal yang krusial untuk memastikan suara UKM selalu terdengar dalam upaya perlindungan HAKI,” kata Steve Lamar, Presiden dan CEO American Apparel & Footwear Association.

“Dengan pembentukan komite penasihat ini, Alibaba menunjukkan bahwa mereka memahami dan menghargai kebutuhan UKM. Usaha kecil dan menengah layak untuk didengarkan dalam upaya perlindungan HAKI dan Alibaba membuka jalan untuk itu,” kata José Antonio Moreno Campos, Direktur Jenderal ANDEMA.

“Usaha kecil dan menengah tidak hanya penting bagi industri pangan dan pertanian Italia, tetapi juga bagi perekonomian Italia secara keseluruhan. Komite Penasihat UKM Alibaba akan membantu pelaku UKM untuk memposisikan diri di pasar agar dapat bersaing dan sukses. Kami sangat mendukung upaya Alibaba untuk memberdayakan UKM, serta kepemimpinan mereka dalam perlindungan HAKI,” kata Stefano Vaccari, Kepala Anti-penipuan ICQRF, Kementerian Pertanian Italia, Departemen Inspeksi Pusat dan Penanganan Penipuan.

“Alibaba telah menunjukkan kemajuan yang signifikan selama bertahun-tahun dan sekarang, tidak diragukan lagi, menjadi pemimpin dalam perlindungan HAKI di pasar jual-beli online,” kata Claudio Bergonzi, Direktur Jenderal Instituto di Centromarca per la Lotta Alla Contraffazione (“INDICAM”).

Untuk membaca lebih lanjut tentang dukungan terhadap Komite Penasihat UMKM, silakan klik di sini