Alibaba Cloud Umumkan Strategi Pertumbuhan Global dan Produk Baru

Alibaba Cloud mengumumkan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan dua dari lima perusahaan yang terdaftar dalam Majalah Fortune 500 di tahun fiskal lalu. Pencapaian ini mendorong perusahaan untuk  mempercepat strategi globalisasinya sehingga dapat menjadi tulang punggung teknologi digital dan intelijen di dunia pada  tahun 2023.

Hal ini diungkapkan di Alibaba Cloud Summit bertajuk The Pulse of Digitalization yang digelar kemarin (2/7) secara virtual dan diikuti ribuan peserta dari seluruh dunia. Pada kesempatan ini, para pemimpin bisnis terkemuka dan para ahli berbagi pengalaman mereka tentang dampak Covid-19 saat ini dan masa depan, mendiskusikan langkah-langkah pemulihan bisnis pasca-pandemi, serta rencana Alibaba Cloud untuk mengubah dan meremajakan lanskap ekonomi secara  global dan regional.

Jeff Zhang, Presiden Alibaba Cloud Intelligence, mengatakan dalam acara ini: “Kami yakin dan percaya akan masa depan ekonomi digital global, terutama dengan adanya digitalisasi pada healthcare, bisnis, pendidikan, dan hal lain di kehidupan kita selama pandemi. Sebagai penyedia layanan cloud terbesar di kawasan Asia Pasifik, kami senantiasa terus meningkatkan investasi dalam tiga tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur, solusi, dan peran kami dalam ekosistem teknologi yang lebih luas, menjadi partner terpercaya bukan hanya di Asia Pasifik, tetapi untuk ekonomi digital global pada tahun 2023” 

Summit ini juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara tersebut: “Pertemuan ini penting untuk mendorong pelaku ekonomi digital di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkolaborasi secara lebih mendalam.” 

Produk, Layanan & Solusi Baru Alibaba Cloud untuk Mendukung Upaya Globalisasi

Di Summit ini Alibaba Cloud juga meluncurkan rangkaian solusi baru yang sudah ditingkatkan untuk new normal. Beberapa diantaranya juga  tersedia secara global untuk pertama kalinya. Berikut adalah produk dan layanan yang dimaksud;

1. Elastic Compute Service (ECS) generasi ke-7

Solusi baru termasuk produk dengan frekuensi tinggi, yang menggunakan arsitektur X-Dragon untuk mengisi tenaga aplikasi cloud dan kebutuhan hosting dengan peningkatan daya komputasi dan latensi rendah. Solusinya hampir tiga kali lipat kekuatan komputasi dari contoh sebelumnya dan memberikan pengurangan 70% dalam latensi penyimpanan, menawarkan tingkat kinerja tertinggi per-dolar di industri. Mesin virtual ECS generasi ke-7 ditenagai oleh Intel Cooper Lake Processor terbaru untuk memberikan daya komputasi yang lebih unggul.

2. ApsaraDB baru untuk PolarDB, AnalyticsDB (ADB) dan Data Lake Analytics (DLA)

Teknologi cloud-native database baru ini akan memberikan skalabilitas dan keandalan yang lebih besar, terutama untuk sistem pada perdagangan elektronik. Contohnya pada penggunaan berskala besar seperti Festival Belanja Global 11.11 tahun lalu, teknologi dari Alibaba Cloud ini mampu menangani puncak permintaan sejumlah 87 juta per detik di tengah ancaman malware yang berdatangan. ApsaraDB untuk PolarDB juga akan menyediakan cloud-native database pertama di dunia yang mendukung MySQL 8.0. Sebagai informasi, PolarDB serta AnalyticsDB sudah diperkenalkan di pasar digital Indonesia pada 10 Juni lalu. Kedua teknologi database Alibaba Cloud ini telah diterima sangat baik oleh beberapa start-up yang tengah berkembang seperti Kopi Kenangan, Akulaku, dan Investree.

3. Hologres:

Pertama kali diluncurkan di Tiongkok pada bulan Juni dan akan segera tersedia di Asia Tenggara dan Amerika Serikat pada bulan Juli, cloud-native dengan data warehouse yang real-time ini menyediakan penyimpanan data secara terpadu untuk perusahaan dan layanan analisis secara real-time. Produk ini adalah produk Hybrid Serving Analytical Processing (HSAP) cloud-native pertama di dunia yang memberikan informasi-informasi serta wawasan mendalam mengenai bisnis secara real-time. Hologres, Realtime Compute, dan Maxcompute membentuk generasi berikut warehouse data cloud-native dari Alibaba Cloud yang menawarkan perusahaan solusi bersama berupa pelayanan dan analisis yang terpadu serta real time untuk menangani kompleksitas dalam arsitektur big data.

4. Smart Access Gateway (SAG) 

Tersedia untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, solusi all-in-one SD-WAN menggantikan teknologi mainstream untuk menyelesaikan masalah jaringan pada hybrid cloud, tanpa kerumitan konfigurasi dengan akses cepat dari jaringan pribadi ke semua layanan Alibaba Cloud yang didasarkan pada kebijakan keamanan secara menyeluruh. Perusahaan dapat menggunakan arsitektur asli cloud SAG untuk menghubungkan fasilitas dan kantor melalui perangkat SAG, komputer dan perangkat seluler dengan Aplikasi SAG, dan jaringan pribadi ke Alibaba Cloud melalui SAG-vCPE. Perangkat SAG sekarang tersedia di Hong Kong, Singapura, Malaysia, Indonesia dan Thailand dan akan segera diluncurkan ke pasar lain.

5. Layanan ARMS Prometheus

Tersedia untuk pertama kalinya bagi pasar internasional, kerangka open-source, sistem pemantauan, dan alarm ini mengumpulkan data seri secara real-time dan mendukung berbagai grafik dan dashboard data. Layanan ini memberikan pengalaman open-source yang sepenuhnya kompatibel, mendukung PromQL, native service discovery dan peringatan. Selain itu, teknologi ini juga dapat memecahkan titik berat dari Prometheus asli untuk menyediakan ekspansi penyimpanan cloud yang tidak terbatas, ketersediaan tinggi dan stabilitas tinggi, dan beban konsumsi saat mengumpulkan indikator yang sangat rendah.

6. EDAS 3.0

Tersedia untuk pertama kalinya di Hong Kong, Singapura dan Jepang, EDAS 3.0 menyediakan dukungan yang ditingkatkan untuk Kubernetes dan kerangka kerja layanan mikro sumber terbuka Spring Cloud dan Dubbo. Produk ini merupakan praktik terbaik Alibaba Cloud dari tiga faktor untuk memastikan keamanan produksi, yaitu dapat diamati, grayscale, dan rollback, yang dapat membantu pengguna membangun lingkungan operasi layanan mikro yang stabil dan efisien melalui cara kerja cloud- native.

Alibaba Cloud Alibaba cloud summit apsaraDB fortune 500 Hologres jeff zhang