Seluk Beluk Inovasi Digital untuk Hadapi Pola Baru Perilaku Konsumen Pasca Pandemi di Festival Belanja 11.11 tahun 2020

Daniel-Zhang-Paparkan-Tren-Pola-Perilaku-Konsumen-Baru-dan-Bagaimana-Digitalisasi-adalah-Solusinya

Adanya perubahan pola perilaku konsumen  merupakan dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19 serta adanya pergeseran demografi dan gaya hidup di Tiongkok yang menjadi faktor utama perubahan tren perilaku konsumen ydalam perhelatan Festival Belanja Global 11.11 tahun ini. Simak paparan Daniel Zhang, Chairman dan CEO Alibaba Group memaparkan topik dan solusi atas fenomena ini.


Dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19 serta pergeseran demografi dan gaya hidup di Tiongkok, menjadi faktor utama perubahan tren perilaku konsumen yang sangat terlihat dalam perhelatan Festival Belanja Global 11.11 tahun ini, ungkap Daniel Zhang, Chairman dan CEO Alibaba Group. 

Ketika memberikan pemaparan di sebuah forum di Shanghai, Daniel mengungkapkan bahwa festival belanja tahunan Alibaba – yang kini memasuki tahun ke-12 – telah dirancang sedemikian rupa agar Alibaba bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi bagi para brand dan konsumen yang berpartisipasi. Jika awalnya festival belanja 11.11 berlangsung besar-besaran dalam 1 hari khusus, kini promo belanja bisa dinikmati oleh konsumen dalam jangka waktu yang lebih panjang, yakni 11 hari. 

Alasan perubahan ini bukan hanya semata-mata demi mendongkrak penjualan. Periode festival yang lebih lama memberikan kesempatan lebih luas bagi para merchant dan brand yang terdampak pandemi untuk bisa berinteraksi dan menarik konsumen baru. Perpanjangan festival ini juga mengurangi tekanan untuk kebutuhan infrastruktur yang sangat tinggi dan meningkatkan pengalaman belanja konsumen, misalnya dengan lebih banyak promo dan distribusi durasi pengiriman pesanan yang lebih merata (tidak menumpuk di satu hari). 

Strategi Alibaba membuahkan hasil yang positif. Untuk pertama kalinya, Festival Belanja Global 11.11 diikuti oleh 250.000 brand dan lebih dari 800 juta konsumen – rekor terbaru dari tahun-tahun sebelumnya. Nilai Gross Merchandise Volume (GMV) pun tercatat mencapai Rp10 ribu triliun – angka tertinggi sepanjang sejarah. 

“Kami ingin menghadirkan festival belanja 11.11 yang unik, karena itulah kami harus melakukan inovasi. Di satu sisi, kami ingin memaksimalkan efisiensi alokasi sumber daya, sementara di sisi lain, kami juga ingin berinteraksi lebih intens dengan para konsumen, serta menyediakan pengalaman yang tak terlupakan,” ungkap Zhang. 

Jumlah konsumen senior yang berada dalam golongan antara generasi Baby Boomer dan Gen-X tumbuh secara signifikan pada tahun ini, yaitu sebesar 300% dibandingkan tahun lalu. Lonjakan populasi senior yang berbelanja online ini sebenarnya telah dicatat oleh badan penelitian Alibaba, AliResearch, sejak awal tahun. Namun, diperkirakan bahwa lonjakan ini hanya bersifat sementara, yang disebabkan oleh lockdown selama pandemi, sehingga generasi senior ini tidak bisa berbelanja ke pasar atau toko biasa. 

Pada kenyataannya, sejak awal tahun hingga bulan November 2020, populasi senior ini masih berbelanja online, seperti yang dibuktikan dari perhelatan 11.11. Karena memiliki tabungan yang lebih stabil, perilaku konsumen senior yang tinggal di perkotaan bahkan menghabiskan lebih banyak uang untuk berbelanja dibandingkan generasi millenial dan Gen Z. Tren ini terlihat di semua aplikasi yang tergabung dalam ekosistem digital Alibaba, termasuk di Freshippo, supermarket Alibaba dengan konsep New Retail yang canggih. Kini, para konsumen senior aktif memesan makanan secara online dan berani membeli barang-barang premium. 

Selama Festival Belanja Global 11.11 berlangsung, beberapa kategori yang paling populer di kalangan pembeli di atas 50 tahun adalah ponsel, sofa, dan produk kamar mandi. Mereka cenderung menyukai brand-brand ternama dari Tiongkok maupun luar negeri, seperti Apple, Haier, dan Midea. 

Menurut Daniel Zhang, peningkatan tajam jumlah populasi senior yang mulai berbelanja online tahun ini menunjukkan bahwa penetrasi digital masih cenderung rendah sebelum terjadinya pandemi. Namun begitu, dengan adanya festival 11.11, kedepannya ia merasa optimis akan melihat pertumbuhan yang lebih cepat lagi bagi segmen konsumen ini. Disisi lain, ia juga merasa bahwa tren perilaku konsumen yang lebih muda dan perubahan gaya hidup mereka juga akan menjadi prospek menarik di masa depan. 

“Bicara soal demografi konsumen, mungkin tren yang terjadi sekarang bisa dianalogikan seperti barbel, yaitu berat di sisi kanan dan kiri. Di sisi kanan ada generasi 1960-an, dan di sisi kiri ada generasi 2000-an yang juga bertumbuh pesat,” katanya. 

Sejak dulu, konsumen muda telah menjadi salah satu elemen berpengaruh dalam platform Alibaba, dimana mereka menyebabkan lonjakan permintaan untuk hiburan online, interaktivitas, kategori, produk, maupun brand baru. Perilaku konsumen wanita cenderung melebihi jumlah pria di demografi yang lebih muda. Tapi, konsumen Tiongkok berusia 20-an kini lebih agresif memburu perawatan kulit dan kosmetik melalui livestreaming 11.11 – ini merupakan tren yang sedang berkembang pesat di Tiongkok. Alibaba mencatat bahwa produk terlaris untuk segmen konsumen pria muda ini adalah foundation, lip balm, dan pensil alis dari luar negeri. 

Brand-brand dengan kekuatan digital yang berfokus untuk menarik konsumen juga mencatatkan hasil positif selama penyelenggaraan 11.11 tahun ini. Terdapat 357 brand baru yang naik ke puncak subkategori mereka masing-masing selama festival belanja berlangsung – salah satunya adalah Yuanqi Senlin, brand minuman asal Tiongkok yang terkenal dengan minuman bersoda bebas gula.

Dengan menggunakan insight Tmall, Yuanqi Senlin menemukan bahwa teh susu rasa melati adalah produk terpopuler yang sangat disukai konsumen muda. Mereka pun kemudian membangun sistem otomatis untuk pemasaran, penjualan, dan distribusi online, dengan bantuan Alibaba. Untuk meluncurkan produk barunya, Yuanqi memanfaatkan periode festival belanja yang berlangsung 11 hari, dan membuka sistem pre-order. Lebih dari 200.000 kotak berhasil terjual dalam 30 detik pertama setelah pembukaan 11.11, kata Wu Jun, CEO Yuanqi Senlin. 

Dengan berfokus pada ranah digital, perusahaan memiliki kontrol lebih besar dalam menciptakan pengalaman konsumen dan lebih bebas berkreasi untuk menarik pasar yang mereka inginkan. Bagi Yuanqi Senlin, dengan melakukan uji coba peluncuran produk secara online, maka biaya penetrasi pasar pun berkurang. Wu Jun juga mengatakan bahwa kini mereka lebih percaya diri untuk memasukkan produk mereka ke toko-toko yang ada di Tiongkok. 

“Kami berhasil menggelar Festival Belanja Global 11.11 dengan sukses, bersama dengan semua konsumen, merchant, serta mitra bisnis kami di seluruh dunia. Kunci dari kesuksesan ini adalah akselerasi dari digitalisasi bisnis. Kami semua menyadari betapa pandemi ini telah mempercepat proses digitalisasi, sehingga sekarang bukan lagi menjadi pilihan, melainkan sudah menjadi sebuah kebutuhan,” tutup Daniel Zhang.

Alibabanews adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama

11.11 Alibaba consumer behavior Daniel Zhang festival belanja pola perilaku konsumen tmall Yuanqi Senlin