App Annie: Lazada Aplikasi Belanja Terbaik di Asia Tenggara
Dengan angka pengguna aktif tertinggi setiap bulannya di antara platform belanja online lainnya, aplikasi belanja Lazada Group dinyatakan sebagai “Top Publisher” di Asia Tenggara pada tahun 2018. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh firma analisa dan data pemasaran, App Annie.
Berdasarkan perhitungan App Annie, pengguna aktif bulanan dari aplikasi belanja Lazada terus melampaui saingannya, seperti Shopee dan Amazon. Keadaan tersebut masih berlanjut dari tahun lalu hingga kuartal pertama tahun 2019. Lazada tidak mengungkapkan angka pengguna aktif bulanannya.
“Dinobatkannya Lazada sebagai aplikasi belanja nomor satu di Asia Tenggara merupakan bukti komitmen kami untuk terus meningkatkan pengalaman berbelanja secara online, “ kata Mary Zhou, Chief Marketing Officer dari Lazada. “Kami akan terus memperkuat nilai yang ditawarkan untuk para pembeli dan penjual kami lewat investasi infrastruktur e-commerce dan fitur inovatif terbaik dalam aplikasi kami.”
Asia Tenggara Tengah Berkembang Pesat
Managing Director dari App Annie cabang Asia Pasifik, Cindy Deng, menyatakan bahwa daerah Asia Tenggara mewakili salah satu pasar konsumen yang berkembang paling pesat. Pasar Asia Tenggara juga memiliki keunikan tersendiri di mana sejumlah anggotanya merupakan pasar dengan karakteristik mobile-first (warganya pertama kali mengakses internet lewat perangkat seluler). Walau begitu, mayoritas negara Asia Tenggara sendiri dicap sebagai pasar mobile-only (perangkat seluler merupakan pilihan utama untuk berinternet).
“Hal ini menjadikan Asia Tenggara sebagai salah satu daerah ekonomi seluler terpenting di dunia dan layak mendapat pengakuan tersendiri dalam penghargaan Top Publishers,” tambah Cindy.
Dengan populasi 650 juta jiwa yang semakin gemar berbelanja online, daerah Asia Tenggara memegang potensi yang signifikan untuk e-commerce. Menurut laporan bersama Google dan Temasek, perusahaan investasi Singapura, ekonomi online dari Asia Tenggara diprediksikan mencapai angka USD240 miliar (Rp3.400 triliun) pada tahun 2025. Angka tersebut sangat kontras saat dibandingkan dengan proyeksi angka USD72 miliar (Rp1.040 triliun) pada tahun 2018. Laporan tersebut juga memperkirakan terdapat sekitar 350 juta pengguna internet di Asia Tenggara pada 2018.
“Negara-negara Asia Tenggara memiliki pondasi solid untuk perkembangan digital yang pesat,” menurut laporan tersebut.
Penawaran Lazada
Diluncurkan pada tahun 2012 dan berbasis di Singapura, aplikasi belanja Lazada saat ini beroperasi di enam negara: Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. 300 juta SKU milik Lazada, yang mencakup segala jenis produk (mulai dari mainan, produk kecantikan, kebutuhan belanja sehari-hari, hingga barang elektronik), menyediakan pilihan produk online terluas di Asia Tenggara-termasuk produk dari merek-merek di tingkat global. Untuk memastikan pengiriman yang cepat, Lazada bekerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan logistik di Asia Tenggara.
Sebagai contoh, pada bulan April lalu, Lazada menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan kosmetik L’Oreal untuk hubungan kemitraan jangka panjang. Dalam perjanjian tersebut, L’Oreal akan bekerja dengan jaringan gudang dan logistik Lazada untuk memenuhi pengiriman esok hari di sejumlah kota di Asia Tenggara.
Lazada juga merintis tata cara belanja dan interaksi antara konsumen online Asia Tenggara dengan penjual dan brand. Pada bulan Maret, Lazada mencatat rekor baru dalam kampanye ulang tahun ketujuhnya dengan memaksimalkan aktivitas game di dalam aplikasi, serta melakukan livestreaming pertunjukan penyanyi Inggris, Dua Lipa, dan artis top regional ASEAN melalui aplikasi mobile-nya.
Pertunjukan selama perayaan seminggu tersebut menarik 12 juta view di aplikasi, dan pada siaran televisi Indonesia serta Vietnam. Konsumen mengunjungi aplikasi sebanyak enam kali dalam sehari dan menghabiskan waktu hingga 18 menit pada setiap sesi. Dalam jangka waktu 7 hari tersebut, terdapat total 318 juta pengunjung yang memasuki aplikasi.
Bagikan
Link Telah Disalin