Ribuan Ahli Medis di Dunia Menggunakan Platform Online untuk Berbagi Pengetahuan dan Berkolaborasi Tangani Covid-19
Ribuan Ahli Medis di Dunia Menggunakan Platform Online untuk Berbagi Pengetahuan dan Berkolaborasi Tangani Covid-19
Hampir 3.000 tenaga medis di Tiongkok dan seluruh dunia telah bergabung di Global MediXchange for Combating Covid-19, platform online untuk berbagi pengetahuan medis, pengalaman langsung dan praktik-praktik terbaik untuk menangani Covid-19.
Pertama kali diluncurkan bulan Maret, GMCC didirikan Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation dengan tujuan memerangi pandemi Covid-19 melalui komunikasi dan berbagi pengetahuan. Didukung teknologi dan perangkat dari Alibaba Health dan Alibaba Cloud, platform ini memiliki tiga komponen utama: akses digital ke sumber referensi terkait pencegahan dan penatalaksanaan pandemi, video, webinar, dan berbagai fitur untuk disksusi online. Selain memiliki platform tersendiri, GMCC juga bisa diakses pengguna Alipay di luar negeri melalui aplikasi Alipay.
“Para tenaga medis tengah mengerahkan upaya terbaiknya untuk memerangi pandemi ini. GMCC adalah bentuk dukungan dan komitmen kami bagi komunitas medis dunia,” ujar Li Ma, senior vice president, Alibaba Health. “GMCC dirancang sebagai platform komunikasi, kolaborasi dan berbagi pengetahuan, yang akan terus membagikan berbagai panduan dan video terkait Covid-19 serta pertemuan virtual antara para ahli medis Tiongkok dan dunia. Kami mengajak lebih banyak lagi para tenaga medis Tiongkok dan dunia untuk bergabung dan bersama-sama memerangi pandemi ini.”
Tambahan Berbagai Sumber Referensi
GMCC diluncurkan bersamaan dengan buku panduan pencegahan dan penatalaksanaan Covid-19 yang disusun para ahli dari First Affiliated Hospital, Zhejiang University School of Medicine yang telah diterjemahkan dalam 20 bahasa.
Sejak itu, dua panduan baru telah ditambahkan di platform ini. Panduan “Covid-19 Outbreak Hospital Response Strategy” (Strategi Respon Rumah Sakit dalam Pandemi Covid-19) yang disusun Second Affiliated Hospital of Zhejiang University School of Medicine dan antara lain memuat insights tentang efisiensi pengelolaan rumah sakit, alokasi sumber daya dan upaya-upaya meminimalisir infeksi antar staf medis. Selain itu, panduan terbaru “Construction and Operation Manual of Fangcang Shelter Hospitals for COVID-19 Summary” (Pembangunan dan Operasional Rumah Sakit Darurat Fangcang) terkait pembuatan dan pengelolaan rumah sakit darurat dan rumah sakit karantina di Wuhan, episentrum awal outbreak Covid-19.
Menjalin Komunikasi
Untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan, mulai April ini, GMCC telah menyelenggarakan berbagai konferensi video dan webinar antara para ahli medis di Tiongkok dan berbagai negara di dunia.
Tanggal 10 April lalu, Menteri Kesehatan Etiopia, Lia Tadesse, dan staf dari 20 rumah sakit di Afrika bergabung di sesi sharing dua jam bersama Second Affiliated Hospital, Zhejiang University School of Medicine, untuk membahas praktik-praktik terbaik untuk menangani pasien dan mencegah pencegahan pandemi Covid-19. Sesi lain diseleggarakan tanggal 15 April untuk 15 rumah sakit di Rwanda.
“Kami mendapat banyak pengetahuan, terutama bagaimana Second Affiliated Hospital, Zhejiang University School of Medicine melakukan koordinasi dan respon dengan semua lini di rumah sakit, menangani pasien dengan efisien serta menggunakan sumber daya terbatas, dan mengelola sumber daya manusianya untuk melindungi mereka dari risiko infeksi saat menangani Covid-19,” ujar Dr. Sisay Betizazu dari St. Paul’s Hospital Millennium Medical College di Rwanda. Dr. Sisay Betizazu menambahkan bahwa rumah sakitnya berencana menerapkan pengetahuan yang didapatkannya dari sesi sharing GMCC untuk mendukung upaya menangani Covid-19.
Pekan lalu, Dr. Sunil De Alwis, Deputi Direktur Jenderal Menteri Kesehatan Sri Lanka, memimpin sesi konferensi video tim dokter negaranya dengan Dr. Jinnong Zhang, direktur departemen kegawatdaruratan Wuhan Union Hospital. Selama sesi tersebut, Dr. Jinnong Zhang – yang telah sembuh dari infeksi Covid-19 – membagikan pengalaman pribadinya sebagai pasien Covid-19, pandangannya tentang implementasi tes, dan berbagai saran penatalaksanaan Covid-19.
Hingga kini, ratusan rumah sakit di Rwanda, Etiopia, Afrika Selatan dan Sri Lanka telah berpartisipasi dalam sesi konferensi video yang diselenggarakan GMCC.
“Covid-19 adalah hal baru buat kami, juga dunia. Sangat penting bagi mereka yang menangani penyakit ini untuk mendapatkan pengetahuan dan masukan dari mereka yang telah berpengalaman langsung menangani berbagai skenario kasus Covid-19,” ujar Dr. S M Zungu dari Kementerian Kesehatan Afrika Selatan “Pengalaman yang dibagikan dalam sesi GMCC sangat berharga, terutama bagi saya adalah pentingnya persiapan, pencegahan dan pengawasan setiap waktu.”
Berbagai sesi sharing akan diselenggarakan dengan berbagai rumah sakit di Zimbabwe, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Afrika dalam beberapa pekan mendatang.
Selain menyelenggarakan sesi-sesi sharing, para tenaga medis dari seluruh dunia didorong untuk mengajukan pertanyaan melalui forum diskusi online. Tenaga medis professional juga bisa mengikuti percakapan online secara grup dalam International Medical Expert Communication Platform di DingTalk, aplikasi komunikasi dan kolaborasi untuk korporasi. Sejauh ini, lebih dari 440 lembaga kesehatan dari 104 negara dan wilayah terlah bergabung di platform komunikasi ini, yang memiliki fitur penerjemahan berbasis AI dari dan ke 11 bahasa, untuk saling berbagi dan mendukung selama pandemi global ini.
Bagikan
Link Telah Disalin