Kiat Menangkan Pasar Tiongkok dari Brand Amerika pada Go Global 11.11 Pitch Fest
Pada hari Rabu (16/10) lalu, Tmall Global untuk pertama kalinya menyelenggarakan Go Global 11.11 Pitch Fest. Acara yang digelar secara virtual ini membuka kesempatan bagi usaha kecil dan menengah dari Amerika Serikat untuk mempromosikan produk mereka dalam acara Alibaba 11.11 Global Shopping Festival, yang merupakan festival belanja online terbesar di dunia.
Setelah melalui seleksi ketat dari hampir 100 pendaftar, terpilihlah sembilan brand pemenang yang hingga saat ini belum memiliki toko fisik di Tiongkok. Para brand pemenang ini akan diluncurkan secara resmi di Tmall Global – platform e-commerce lintas batas terbesar di Tiongkok – dan dikembangkan lebih lanjut melalui program Overseas Fulfillment Tmall.
Sebagai bagian dari Pitch Fest, para finalis mempresentasikan sejarah brand dan produk mereka kepada para pakar industri yang hadir sebagai dewan panel, seperti Deborah Weinswig, CEO dan Founder Coresight Research; Danielle Bailey, Managing Vice President di APAC Gartner; dan Tony Shan, Head of Tmall Global untuk Amerika.
Simak di sini beberapa poin menarik dari presentasi finalis Go Global 11.11 Pitch Fest:
Kiat dari Go Global 11.11 Pitch Fest: Pasar Tiongkok Menyukai Brand dengan Sentuhan Warisan Budaya
C.O. Bigelow didirikan sejak tahun 1838 dan kini menjadi toko obat tertua di Amerika Serikat. Hingga saat ini, C.O. Bigelow tetap setia menggunakan formula dari buku resep tua serta kemasan produk original yang diciptakan sejak awal abad 21. Sebelum pandemi, outlet C.O. Bigelow di New York bahkan menjadi tempat wisata yang terkenal bagi para turis Tiongkok yang mencari souvenir unik khas Amerika, seperti salep bibirnya yang ikonik. Untuk memenuhi permintaan dari para konsumen Tiongkok, Ian Ginsberg, CEO C.O. Bigelow, berkomitmen menghadirkan produk-produk ikonik dengan warisan budaya, yang akan menjadi sajian utama mereka untuk festival belanja 11.11.
Brand Kecantikan Unggulkan Bahan-bahan Natural
Beberapa finalis Go Global 11.11 Pitch Fest berasal dari brand kecantikan yang menekankan pentingnya penggunaan bahan-bahan natural untuk memenangkan hati konsumen Tiongkok. Salah satunya adalah Pipette, yang menyatakan bahwa mereka telah melarang penggunaan lebih dari 2.000 bahan berbahaya dari produknya. Angka ini menunjukkan persyaratan yang lebih ketat dari standar Uni Eropa.
Sementara itu, Paul Deacon, Chief Marketing Officer Volition Beauty, mengatakan bahwa integritas dan kualitas bahan-bahan adalah dua kunci kesuksesan bagi brand kecantikan yang ingin memasuki pasar Tiongkok.
“Pasca-Covid, hal yang paling penting adalah menjamin keamanan bahan-bahan yang digunakan,” ungkapnya.
Dalam Global Shopping Festival 11.11, brand yang berbasis di San Fransisco ini akan mempromosikan serum terbarunya yang menggunakan bahan jamur kuping putih. Bahan ini aman untuk konsumen vegan dan tidak mengandung racun. Kategori serum juga dipilih karena telah mengalami pertumbuhan permintaan yang tinggi selama paruh pertama tahun 2020.
Presiden Pipette, Daya Fields, mengatakan bahwa strategi Pipette untuk memenangkan pasar Tiongkok adalah dengan membangun kepercayaan konsumen. Pipette berkomitmen penuh untuk menjalankan etos clean beauty, tidak hanya dari segi bahan-bahan yang digunakan, tapi juga sertifikasi dan pengemasan produknya.
KOL dan Konten Digital Efektif Menarik Perhatian Konsumen Tiongkok
Brand yang aktif di media digital juga memberikan presentasi menarik selama pitch berlangsung.
“Kami paham betapa pentingnya aktif di berbagai kanal media sosial dan platform e-commerce di Tiongkok,” kata Katherine Ragusa dari Lab to Beauty, brand perawatan kulit.
Ragusa, yang ikut mendirikan Lab to Beauty bersama saudara perempuannya, Alison, mengatakan bahwa mereka akan terus mengembangkan kerja sama dengan KOL dan menjalankan strategi konten digitalnya – termasuk melalui Taobao Live – agar mereka bisa mendapatkan respon positif di Tiongkok.
“Kami ingin berinteraksi dengan para konsumen melalui media digital, agar bisa belajar memilih jenis-jenis produk yang tepat untuk pasar Tiongkok,” katanya.
Uncle Bud’s, brand kesehatan yang menggunakan elemen CBD dan telah digunakan oleh berbagai selebriti terkenal, mengamini pernyataan tersebut. Dalam presentasi Go Global 11.11 Pitch Fest, Uncle Bud’s berencana akan memanfaatkan kekuatan selebriti dan KOL lokal untuk memulai debut yang sukses di Tiongkok.
Produk Makanan dan Minuman Sehat Menyesuaikan Cita Rasa dengan Selera di Tiongkok
Konsumen di Tiongkok memprioritaskan kesehatan dan kebugaran sejak pandemi berlangsung. Karena itu, brand minuman asal Montana, Shivelight, akan membawa cuka minuman dengan resep Amerika kuno, yang juga dikenal sebagai semak. Melihat bahwa Tiongkok telah memiliki tradisi mengkonsumsi cuka karena memiliki banyak khasiat positif, pendiri Shivelight, Derrick Smith, berharap dapat memperkenalkan varian baru minuman kesehatan kepada konsumen, mulai dari rasa huckleberry hingga Flathead cherry. Sementara itu, brand makanan sehat Harmony Proteins berencana menggunakan festival belanja 11.11 sebagai momentum untuk memperkenalkan varian superfood dengan cita rasa Asia yang istimewa.
Menjangkau Generasi Millennials dan Gen Z
Generasi milenial dan gen Z adalah basis konsumen yang dominan di Tiongkok. Secara akumulatif, mereka menguasai lebih dari 60% basis pelanggan Tmall Global, sehingga, brand yang mampu menarik kedua segmen ini tentu berpeluang besar untuk sukses di pasar Tiongkok yang kompetitif. Untuk memenuhi tantangan tersebut, produk rambut Punky Color, akan memperkenalkan produk-produk inovatif, seperti sampo pewarna 3-in-1 untuk menarik konsumen muda yang menggunakan pewarna rambut DIY sebagai cara untuk mengekspresikan diri.
Sementara itu, bagi Jackie Shapiro, desainer dan pendiri brand gaya hidup French Bull yang berbasis di New York, berinteraksi dengan konsumen muda sangatlah sesuai dengan slogannya, yaitu “Live Vivid”. Ia ingin mempromosikan jajaran produk yang menyenangkan dan kreatif, seperti set peralatan makannya yang laris manis.
Bagikan
Link Telah Disalin