Longchamp Meriahkan 11.11 dengan Peluncuran Tas Eksklusif di Tmall Luxury Pavilion
Dalam rangka memeriahkan perhelatan Festival Belanja Global 11.11, Longchamp merilis tas baru edisi eksklusif untuk konsumen Tiongkok melalui Tmall Luxury Pavilion. Dalam sesi yang sama, Longchamp juga berbicara mengenai fenomena digitalisasi brand luxury selama masa pandemi dan bagaimana Longchamp menanggapinya.
Longchamp merupakan brand asal Prancis yang terkenal dengan tas edisi Le Pliage, yang bisa dilipat hingga menjadi persegi seukuran saku. Menjelang festival belanja 11.11 tahun ini, Longchamp meluncurkan tas Le Pliage dengan sulaman khusus yang hanya dijual melalui Tmall Luxury Pavilion, platform milik Alibaba Group untuk brand-brand mewah. Tidak hanya itu, brand ini juga menawarkan tas tangan edisi limited edition yang sebelumnya hanya tersedia di toko resminya di Paris. Langkah ini dilakukan untuk memuaskan para konsumen kelas atas Tiongkok yang belum bisa bepergian ke Eropa karena pembatasan penerbangan selama pandemi.
Tim Alizila untuk Alibabanews berbincang dengan General Manager Longchamp Tiongkok, Josephine Liang, untuk membahas partisipasi Longchamp yang kedua kalinya di Festival Belanja Global 11.11, kejutan-kejutan yang sedang disiapkan bagi konsumen, serta bagaimana pandemi ini telah mengakselerasi transformasi digital Longchamp.
Ini adalah partisipasi kedua Longchamp dalam acara 11.11, sejak peluncurannya di Tmall Luxury Pavilion. Apa yang telah Anda siapkan untuk konsumen Tiongkok tahun ini?
Sejak bulan Oktober, kami telah melihat peningkatan traffic yang luar biasa di toko online kami di Tmall Luxury Pavilion. Ini terjadi karena acara festival belanja telah melatih konsumen Tiongkok untuk memanfaatkan promo-promo yang menarik dari brand. Walaupun kami tidak menawarkan promosi atau diskon, festival 11.11 menjadi kesempatan baik bagi kami untuk berinteraksi dengan konsumen, memberikan kejutan berupa produk edisi khusus, serta menjangkau konsumen yang benar-benar mengapresiasi dan menyukai brand Longchamp.
Untuk memeriahkan 11.11, kami telah menyiapkan tas yang dirancang dengan warna best-seller, yaitu hawthorn. Tas Longchamp edisi khusus ini ditawarkan hanya untuk konsumen Tiongkok selama penyelenggaraan 11.11, dan tidak akan dijual di tempat lain. Produk eksklusif lainnya yang kami tawarkan adalah tas edisi Menara Eiffel. Sebelumnya, tas ini hanya tersedia di toko resmi kami di Paris, tapi kami membawa sejumlah tas limited edition ini ke Tiongkok untuk konsumen yang sekarang belum bisa bepergian ke Eropa karena pandemi.
Bagaimana skema kerjasama dengan Tmall Luxury Pavilion?
Kehadiran e-commerce benar-benar mengubah gaya hidup kita. Saya sendiri sekarang jarang berbelanja secara offline, karena saya lebih banyak berbelanja secara online. Dari situlah saya tahu betapa pentingnya bagi konsumen untuk menggunakan platform yang handal dan terpercaya. Kami sudah mengamati Tmall Luxury Pavilion selama beberapa tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan platform ini. Kami sangat percaya pada kemampuan platform dan Big Data Alibaba, juga etos kerja dan visinya.
Bagaimana Tmall Paviliun membantu Anda memahami konsumen Tiongkok?
Di pasar sebesar Tiongkok, toko offline kami hanya bisa menjangkau sebagian kecil dari populasi. Dengan bekerja sama dengan Tmall Luxury Pavilion, kami bisa menjangkau konsumen baru dari seluruh penjuru negara, termasuk dari kota-kota seperti Urumqi, Hohhot atau Xishuangbanna. Kami sangat senang karena Tmall Luxury Pavilion memungkinkan kami untuk menjangkau konsumen dengan lebih luas tanpa harus melakukan ekspansi secara fisik. Selain itu, kami juga bisa menganalisa pola belanja konsumen, misalnya apa yang mereka beli dan jam berapa biasanya mereka berbelanja.
Yang menarik, konsumen yang berbelanja di Pavilion bukan hanya mencari promo-promo saja, mereka justru semakin tertarik mengincar produk-produk kelas atas. Dan mereka punya daya beli yang kuat. Jadi, sebagai brand, yang harus kami lakukan hanyalah menunjukkan dan menjelaskan spesifikasi produk yang kami tawarkan. Kami menunjukkan kualitas kulit yang digunakan dalam tas dan aksesori kami, dan mereka tertarik untuk membeli. Sekarang, semakin banyak konsumen Longchamp yang menyukai produk berbahan kulit kami.
Setelah bekerja sama dengan Tmall Pavillion beberapa waktu, kami semakin menyadari bahwa kanal penjualan online dan offline sebenarnya tidak saling bersaing. Kalau Anda berpikir sebagai manajer toko, mungkin Anda khawatir kehadiran e-commerce akan mengurangi omzet. Tapi ternyata, kami menemukan bahwa konsumen yang berbelanja di toko offline dan toko online memiliki preferensi yang sangat berbeda.
Apa perbedaannya?
Di toko biasa, staf penjualan punya peran yang sangat penting. Mereka harus memahami kebutuhan konsumen, berinteraksi dengan baik, dan menjelaskan pilihan produk yang cocok bagi konsumen. Konsumen dapat menyentuh dan mencoba produk secara langsung di depan cermin. Sementara itu, di platform online, siklus pembeliannya sangat berbeda dan cenderung berjalan satu-arah. Konsumen biasanya langsung mencari dan membeli produk yang sedang mereka inginkan.
Karena itu, di Tmall Luxury Pavillion, Longchamp melakukan eksperimen untuk menjadikan pola belanja ini menjadi pengalaman interaktif dua-arah. Misalnya, jika stok habis, konsumen bisa meminta staf kami untuk mengirimkan notifikasi jika produk sudah tersedia kembali. Setelah kami perhatikan, ada tren positif dimana penjualan kami langsung naik setiap kali kami mengisi kembali stok barang. Ini berarti konsumen kami benar-benar mengikuti perkembangan terbaru dari toko online Longchamp.
Kami selalu memastikan bahwa konsumen online mendapatkan pengalaman belanja yang terbaik, caranya dengan menyajikan produk secara menarik di platform digital dan memberikan kenyamanan dalam menyelesaikan transaksi. Kami juga terus menganalisa pola dan perilaku konsumen untuk menawarkan promo di saat yang tepat.
Pandemi Covid-19 mendorong banyak perusahaan – termasuk yang bergerak di segmen ritel mewah – untuk mempercepat transformasi digital mereka. Apakah Longchamp juga mengalaminya?
Banyak brand di sektor mewah yang tadinya ragu-ragu untuk memasuki dunia digital, tapi sekarang mereka harus melakukannya. Menurut kami, ini adalah tren positif untuk beradaptasi dengan evolusi konsumen Tiongkok. Di Longchamp sendiri, kami sudah melakukan digitalisasi dan meluncurkan kanal e-commerce sejak beberapa tahun yang lalu.
Dengan adanya pandemi, kami pun harus meningkatkan kualitas penawaran produk, layanan, dan pengalaman belanja konsumen, serta kemitraan kami dengan Tmall Luxury Pavilion. Kami memanfaatkan fitur analitik Alibaba untuk mempelajari tentang berbagai segmen konsumen, agar kami bisa memberikan produk dan layanan yang paling sesuai, sehingga bisa memperkuat hubungan emosional kami dengan konsumen.
Bagaimana pandangan Anda tentang pasar Tiongkok?
Tahun 2020 adalah tahun yang sangat menantang, tapi tahun ini juga membawa banyak prospek baru. Tiongkok adalah negara pertama yang dilanda pandemi dan menjalani lockdown yang ketat. Tapi sekarang, Tiongkok jadi pasar pertama yang mulai bangkit dan bertumbuh kembali.
Tentu saja, kita harus tetap berhati-hati dan siap mengantisipasi ketidakpastian setelah pandemi. Tapi saya yakin digitalisasi online akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan akan memainkan peran yang lebih besar dalam beberapa tahun ke depan.
Alibabanews adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama
Bagikan
Link Telah Disalin