Alibaba Group Mengumumkan Laporan Keuangan untuk Kuartal dan Tahun Fiskal yang Berakhir Maret 2022

featured-picture-artikel-tahun-fiskal-alibaba group-2022

Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA dan HKEX: 9988, “Alibaba” atau “Alibaba Group”) kemarin mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal dan tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2022.

“Alibaba telah berhasil mencapai target untuk melayani lebih dari satu miliar konsumen aktif tahunan (annual active consumers) di Tiongkok pada kuartal ini, serta telah mencapai rekor global GMV sebesar RMB 8,317 triliun pada tahun fiskal ini. Walaupun terdapat tantangan pada level makro yang berdampak pada rantai pasokan dan sentimen konsumen, kami senantiasa berfokus pada proposisi nilai konsumen dan membangun kapabilitas untuk memberikan nilai tambah. Kami telah melihat kemajuan yang nyata di lini bisnis kami, terutama perkembangan operasional dalam area strategis utama,” jelas Daniel Zhang, Chairman and Chief Executive Officer of Alibaba Group. “Ke depannya, kami akan terus menjalankan strategi pertumbuhan di setiap lapisan bisnis dengan memperkuat infrastruktur digital dan fokus pada pertumbuhan kualitas, untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi konsumen, pemegang saham, serta pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem Alibaba Group.”

“Kami mencatatkan performa yang baik pada kuartal ini, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% YoY, meskipun terdapat tantangan dalam lingkup ekonomi makro. Invoasi kami di area-area strategis terus menunjukkan momentum pertumbuhan yang menjanjikan, serta meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Toby Xu, Chief Financial Officer Alibaba Group. “Menyongsong tahun fiskal 2023, kami akan berteguh untuk fokus dalam menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan berkualitas, serta mengoptimalkan struktur biaya operasional kami untuk meningkatkan profit, di tengah situasi yang kurang menentu ini.”

KILAS BISNIS

Pada periode kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2022:

  • Pendapatan sebesar RMB 204,052 miliar (USD 32,188 miliar), meningkat sebesar 9% YoY yang secara keseluruhan didorong oleh segmen perdagangan di Tiongkok sebesar 8% YoY hingga RMB 140,330 miliar (USD 22,137 miliar), segmen layanan konsumen lokal sebesar 29% YoY hingga RMB 10,445 miliar (USD 1,647 miliar) dan segmen komputasi awan sebesar 12% YoY hingga RMB 18,971 miliar (USD 2,993 miliar)
  • Jumlah konsumen aktif tahunan Alibaba Group secara global mencapai 1,31 miliar untuk periode 12 bulan yang berahir 31 Maret 2022, meningkat 28,3 juta dari periode 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2021. Jumlah ini meliputi lebih dari 1 miliar konsumen di Tiongkok, sebuah pencapaian bersejarah bagi perusahaan, serta 305 juta konsumen luar negeri, yang menggambarkan peningkatan bersih per kuartal masing-masing sekitar 24,6 juta dan 3,7 juta konsumen, serta peningkatan bersih per tahun masing-masing sekitar 113 juta dan 64 juta konsumen.
  • Pendapatan dari operasional adalah RMB 16,717 miliar (USD 2,637 miliar), dibandingkan dengan kerugian dari operasional sebesar RMB 7,663 miliar pada kuartal yang sama di tahun 2021. Jika mengesampingkan beberapa hal one-off dan lainnya sebagaimana yang dinyatakan pada “Laporan Keuangan untuk Kuartal dan Tahun Fiskal yang Berakhir Maret” di bawah, pendapatan dari operasional seharusnya mengalami penurunan sebesar RMB 6,894 miliar YoY, terutama disebabkan oleh peningkatan investasi dalam Taocaicai dan Taobao Deals, dampak berkelanjutan dari Covid-19, serta penurunan nilai aset dan provisi khusus yang dihasilkan oleh Sun Art. EBITA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, menurun 30% atau RMB 6,801 miliar YoY menjadi RMB 15,811 miliar (USD 2,494 miliar)
  • Kerugian bersih dari kepemilikan pemegang saham biasa sebesar RMB 16,241 miliar (USD 2,562 miliar), dan kerugian bersih sebesar RMB 18,357 miliar (USD 2,896 miliar), terutama disebabkan oleh penurunan harga dalam investasi ekuitas perusahaan publik, yang tidak disertakan dalam pengukuran non-GAAP, sebagian diseimbangkan oleh pendapatan dari operasional. Penghasilan bersih non-GAAP sebesar RMB 19,799 miliar (USD 3,123 miliar), menurun 24% YoY.
  • Laba terdilusi per ADS sebesar RMB 6,07 (USD 0,96) dan laba terdilusi per saham sebesar RMB 0,76 (USD 0,12 atau HKD 0,94). Laba non-GAAP yang terdilusi per ADS adalah RMB 7,95 (USD 1,25) menurun 23% YoY dan laba yang terdilusi per saham non-GAAP sebesar RMB 0,99 (USD 0,16 atau HKD 1,22), menurun 23% YoY.
  • Kas bersih dari kegiatan operasional sebesar RMB 7,040 miliar (USD 1,111 miliar). Non-GAAP free cash flow sebesar RMB 15,070 miliar (USD 2,377 miliar), dibandingkan dengan outflow sebesar RMB 658 juta pada kuartal yang sama tahun 2021, terutama disebabkan oleh pembayaran cicilan sebesar RMB 9,114 miliar (USD 1,438 miliar) dari denda sebesar RMB 18,228 miliar yang dikenakan oleh Lembaga Pemerintahan Tiongkok untuk Regulasi Pasar (SAMR), atau “Denda Anti Monopoli” serta penurunan keuntungan.

Pada periode fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2022:

  • Pendapatan sebesar RMB 853,062 miliar (USD 134,567 miliar), meningkat sebesar 19% YoY yang secara keseluruhan didorong oleh segmen perdagangan di Tiongkok sebesar 18% YoY hingga RMB 592,705 miliar (USD 93,497 miliar), segmen komputasi awan sebesar 23% YoY hingga RMB 74,568 miliar (USD 11,763 miliar) dan segmen perdagangan internasional sebesar 25% YoY hingga RMB 61,078 miliar (USD 9,635 miliar). Jika mengesampingkan konsolidasi Sun Art, pertumbuhan pendapatan seharusnya 14% YoY hingga RMB 770,734 miliar (USD 121,580 miliar).
  • Pendapatan dari operasional adalah RMB 69,638 miliar (USD 10,985 miliar), menurun 22% YoY. Jika mengesampingkan beberapa hal one-off dan lainnya sebagaimana yang dinyatakan pada “Laporan Keuangan untuk Kuartal dan Tahun Fiskal yang Berakhir Maret” di bawah, pendapatan dari operasional seharusnya menurun sebesar RMB 41,683 miliar YoY, terutama disebabkan oleh peningkatan investasi dalam Taocaicai dan Taobao Deals, peningkatan pengeluaran untuk pertumbuhan pengguna, serta dukungan kami kepada para EBITA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, menurun 23% atau 40,056 miliar YoY menjadi RMB 130,397 miliar (USD 20,570 miliar)
  • Laba bersih dari kepemilikan pemegang saham biasa sebesar RMB 61,959 miliar (USD 9,774 miliar), dan laba bersih sebesar RMB 47,079 miliar (USD 7,427 miliar), yang masing-masing merefleksikan penurunan sebesar 59% dan 67% YoY, terutama disebabkan oleh penurunan harga pasar dalam investasi ekuitas perusahaan publik, jika dibandingkan dengan pendapatan bersih dari investasi tersebut tahun lalu, yang telah dikesampingkan dari pengukuran non-GAAP. Penghasilan bersih non-GAAP sebesar RMB 136,388 miliar (USD 21,515 miliar), menurun 21% YoY.
  • Laba terdilusi per ADS sebesar RMB 22,74 (USD 3,59) dan laba terdilusi per saham sebesar RMB 2,84 (USD 0,45 atau HKD 3,50. Laba non-GAAP yang terdilusi per ADS adalah RMB 52,69 (USD 8,31) menurun 19% YoY dan laba yang terdilusi per saham non-GAAP sebesar RMB 6,59 (USD 1,04 atau HKD 8,13), menurun 19% YoY.
  • Kas bersih dari kegiatan operasional sebesar RMB 142,759 miliar (USD 22,520 miliar), menurun 38% jika dibandingkan dengan RMB 231,786 miliar pada tahun fiskal 2021. Non-GAAP free cash flow sebesar RMB 98,874 miliar (USD 15,597 miliar), menurun 43% YoY dari RMB 172,662 miliar pada tahun fiskal 2021, terutama disebabkan oleh penurunan profit dan pembayaran penuh Denda Anti-Monopoli sejumlah RMB 18,228 miliar.

Rekonsiliasi pengukuran GAAP menjadi non-GAAP sebagaimana yang telah disebutkan di atas dapat dilihat pada bagian akhir laporan keuangan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai laporan keuangan dalam bahasa Inggris, silakan kunjungi tautan berikut.

infografis-tahun-fiskal-alibaba-group-2022


AlibabaNews Bahasa Indonesia adalah portal informasi resmi dari Alibaba Group yang menyediakan berita terbaru terkait ekosistem alibaba di Indonesia dan secara global. Dapatkan informasi terbaru langsung di e-mail Anda dengan berlangganan newsletter kami di laman utama.

alibaba group Daniel Zhang laporan keuangan Toby Xu