Tango Andalkan Ekosistem Alibaba untuk Menjangkau Pasar Tiongkok
Tango merupakan salah satu brand ternama di Indonesia yang diproduksi oleh Orang Tua Group. Sejak tahun 2016, Tango melebarkan sayap dan hadir di pasar Tiongkok dengan bantuan ekosistem Alibaba Group. Walaupun masih tergolong muda, brand lokal asal Indonesia ini dengan cepat menjadi produk yang populer di kalangan konsumen Tiongkok. Bahkan, brand ini juga menjadi salah satu produk favorit di Festival Belanja 11.11 Alibaba tahun 2019.
Keberhasilan Tango menjadi inspirasi bagi brand-brand Indonesia untuk berani berekspansi memasuki pasar Tiongkok yang memiliki populasi konsumen terbesar di dunia. Untuk memudahkan hal tersebut, Alibaba Group bersama dengan ekosistem penjualannya mengumumkan inisiatif “Sell to China”. Dengan inisiatif ini, diharapkan lebih banyak brand luar negeri yang bisa memasuki pasar Tiongkok dengan biaya dan sumber daya yang lebih efisien.
Apa suka duka Tango memasarkan produknya di Tiongkok? Apa target brand ini di masa yang akan datang? Simak hasil wawancara Alibabanews dengan Joni, CEO International Business Orang Tua Group, untuk menyelami lebih jauh tentang perjalanan Tango.
E-commerce Alibaba jadi kunci kesuksesan
Kiprah produk Tango di pasar Tiongkok cukup cemerlang. Sebagai produk baru yang memasuki pasar sejak tahun 2016, hingga saat ini Tango masih mencatatkan pertumbuhan penjualan yang pesat, hingga 100% dari tahun ke tahun. Ekosistem e-commerce Alibaba Group yang sangat lengkap menjadi salah satu kekuatan yang berkontribusi pada pertumbuhan pesat brand Tango di Tiongkok.
Sebagai catatan, menurut data dari Statista, jumlah penduduk Tiongkok yang berbelanja online sudah mencapai 710 juta orang per Maret 2020. Karena itulah, semua brand yang ingin sukses di Tiongkok harus hadir dalam platform e-commerce untuk mengikuti gaya hidup konsumen yang sangat mengandalkan belanja online.
Untuk menyukseskan penjualan produk di Tiongkok, Tango memutuskan untuk bekerja sama dengan Alibaba dan Tmall Global. Alibaba dan Tmall Global telah menyediakan platform bagi pemasok dan konsumen untuk dapat berinteraksi secara online di satu tempat. Platform ini memudahkan para pemasok dan konsumen untuk dapat bertukar informasi secara cepat. Bagi brand yang baru saja memasuki pasar Tiongkok seperti Tango, platform ini memiliki peran penting dalam menyediakan informasi serta menarik perhatian konsumen karena informasi didapatkan langsung dari sumbernya.
Buktinya, ketika Tango berpartisipasi dalam acara festival belanja terbesar di dunia, yaitu Festival Belanja Global 11.11 tahun 2019, mereka berhasil meningkatkan ketertarikan konsumen hingga 116% dalam periode 21 Oktober hingga 11 November, dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Brand dan produk Tango dipromosikan pada halaman utama Youku dan diperkenalkan pada konsumen Tiongkok oleh Viya, KOL yang paling populer di sistem Taobao. Saat Viya memperkenalkan Tmall’s Magic Box yang salah satu produknya meliputi produk Tango, ada sekitar 43 juta penonton di Tiongkok yang menyaksikan livestreaming tersebut. Eksposur besar-besaran seperti inilah yang berhasil membuat brand Tango semakin dikenal oleh konsumen di Tiongkok.
“Platform e-commerce Alibaba memungkinkan kami untuk menjangkau basis konsumen yang sangat luas di seluruh wilayah Tiongkok. Kami juga bisa memperoleh informasi penjualan tanpa hambatan logistik dan biaya yang mahal. Dengan informasi ini, kami menjadi lebih paham tentang target konsumen kami, bagaimana selera/kesukaan mereka, apa produk-produk yang kira-kira mereka inginkan dalam gaya hidup sehari-hari,” ungkap Joni.
Alibaba dan Tmall Global merupakan mitra strategis penting dalam pertumbuhan brand Tango di Tiongkok. Ia pun berharap untuk terus memupuk dan memperdalam kemitraan ini dalam menghadapi tantangan baru di pasar Tiongkok yang terus berubah.
Didukung rantai pasok dan logistik yang kuat
Walaupun telah dijual di pasar Tiongkok, tapi semua produk Tango tetap dibuat di Indonesia, tepatnya di PT Ultra Prima Abadi. Karena kepopulerannya di Indonesia, PT Ultra Prima Abadi sudah memiliki lini produksi untuk membuat produk-produk Tango, bahkan sebelum usaha ekspor berjalan. Karena kesiapan tersebut, Tango pun tidak menemukan kendala terkait rantai pasok ataupun logistik ketika memasuki pasar baru.
Produk-produk Tango memiliki kerenyahan ekstra, dan diproduksi menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Peningkatan volume penjualan sejak penetrasi pasar beberapa tahun lalu merupakan hasil positif dari kombinasi berbagai upaya Tango. Selain memasarkan produk yang memang enak, brand ini juga aktif mempromosikan produk-produk secara tepat ke konsumen yang memiliki selera kurang lebih sama.
Perbedaan antara pasar Tiongkok dan Indonesia
Tiongkok adalah pasar FMCG terbesar di dunia, dan sekaligus pasar yang paling kompleks dalam lingkungan ekonomi global. Adalah sebuah tantangan tersendiri bagi sebuah brand untuk menggaet konsumen Tiongkok, baik brand lokal maupun internasional.
Bagi Tango, tantangan ini juga ditambah dengan perbedaan budaya antara pasar Indonesia dan Tiongkok. Pada dasarnya, apa yang disukai oleh konsumen Indonesia mungkin tidak disukai oleh konsumen Tiongkok. Contohnya, konsumen Tiongkok cenderung untuk lebih memperhatikan kualitas dan desain kemasan saat mereka memilih produk jika dibandingkan dengan konsumen Indonesia.
Namun, dengan kemauan untuk belajar memahami perbedaan budaya ini, Tango bisa mengikuti dan beradaptasi dengan cepatnya perubahan tren konsumsi di pasar Tiongkok, sehingga bisa mencatatkan hasil penjualan yang positif. Misalnya saja, brand lokal asal Indonesia ini menjalankan strategi khusus untuk menggaet hati konsumen, yaitu dengan memanfaatkan sesi livestreaming.
Tak hanya sekedar manfaatkan livestreming, brand ini juga bekerja sama dengan para presenter livestreaming yang sudah terkenal di Tiongkok untuk mempromosikan produk mereka pada platform Taobao Live. Mereka juga bekerja sama dengan KOL untuk promosi di luar sistem Taobao agar semakin banyak yang mengenal produk Tango.
“Sungguh menarik dan menjadi kebanggaan tersendiri ketika bisa melihat brand kami yang awalnya tidak dikenal hingga sekarang bisa menjadi salah satu brand yang dikenali di pasar Tiongkok. Perjalanan Tango tentu masih panjang, tapi kami percaya kami akan mendapatkan perjalanan yang seru dan penuh pembelajaran,” kata Joni.
Berencana mengikuti konsep New Retail ala Alibaba Group
Tango adalah brand yang relatif masih baru di Tiongkok. Walaupun telah berdiri selama 25 tahun di Indonesia, Tango masih terus berupaya untuk menjadi brand terbesar pada kategori wafer di negara tirai bambu. Mereka berharap kedepannya bisa mendapatkan pengakuan sebagai wafer expert oleh konsumen Tiongkok.
“Berikutnya, kami berencana untuk menguatkan kerja sama dengan berbagai penjual online di ekosistem Alibaba untuk mempromosikan Tango sehingga para penjual online ini bisa menjadi penggerak yang memperkuat penjualan produk-produk kami, serta menarik minat para penjual lain untuk bergabung di jaringan penjual kami. Selain itu, kami juga akan berupaya untuk mengikuti arah strategi New Retail dari Alibaba Group,” ungkap Joni.
Terakhir, pembangunan ekologi konten brand Tango akan menjadi salah satu fokus utama perusahaan untuk tahun depan. Oleh sebab itu, Joni berharap akan ada lebih banyak peluang bagi brand ini untuk berkolaborasi dengan Incubation Project Tmall Global sebagai sarana untuk memperluas dan memperdalam pembangunan konten brand Tango.
Bagikan
Link Telah Disalin