Usai Festival Belanja Global 11.11, Alibaba Memulai Logistik Ramah Lingkungan
Dalam Festival Belanja Global 11.11 tahun ini, Alibaba Group membuahkan 1,3 miliar pesanan pengiriman. Tentunya semua pesanan ini membutuhkan banyak sekali kotak pengiriman.
Ukuran festival 11.11 yang luar biasa—dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankannya—menjadi satu isu yang diperhatikan oleh raksasa e-commerce ini. Karenanya, Alibaba telah berkomitmen untuk mengangkat topik lingkungan hijau di hari belanja terbesar di dunia tersebut dengan menjalankan logistik hijau.
“Dalam 10 tahun terakhir, kami terus melahirkan rekor baru untuk GMV (Gross Merchandise Volume). Dengan hal itu, tanggung jawab kami juga ikut bertambah,” kata Jiang Fan, presiden Taobao dan Tmall. “Festival belanja 11.11 tahun ini bukan hanya mengenai GMV, tapi juga mengenai pengembangan yang ramah lingkungan dan dapat dipertahankan.”
Untuk mencapai hal tersebut, Jiang mengatakan Alibaba telah mendirikan pusat daur ulang—yang jumlahnya mencapai 40.000—untuk kotak-kotak paket dan tas belanja yang sudah tidak diinginkan di seluruh Tiongkok melalui Cainiao Smart Logistics Network. Di luar itu, rekan-rekan pengiriman ekspres mereka juga mendirikan 35.000 pusat daur ulang tambahan. Seluruh lokasi daur ulang yang jumlahnya mencapai 75.000 itu akan terus beroperasi secara permanen seusai festival belanja. Berdasarkan perhitungan Alibaba, lokasi-lokasi tersebut dapat mendaur ulang lebih dari 100 juta kotak setiap tahunnya. Alibaba juga akan menetapkan 20 November sebagai “Hari Daur Ulang Kotak Nasional” di Tiongkok dan memulainya dengan mendirikan stasiun daur ulang kilat di 180 daerah di Shanghai, Beijing, Guangzhou, Shenzhen, dan Hangzhou pada hari itu.
Untuk setiap kotak yang didaur ulang pada pusat daur ulang Cainiao, konsumen bisa memindai kode QR melalui aplikasi Taobao, Cainiao, atau Alipay untuk menerima poin “green energy” pada program mini Alipay yang bernama Ant Forest. Poin mereka dapat ditukarkan untuk menanam pohon sungguhan pada daerah-daerah paling gersang di Tiongkok seperti Mongolia, Gansu, Qinghai, dan Shanxi.
Alibaba juga mengatakan bahwa mereka mengharapkan lebih dari 50 juta orang untuk berpartisipasi dalam usaha logistik hijau ini selama festival belanja. Konsumen dapat terlibat langsung secara online dan offline, dari membuat pembelian yang ramah lingkungan hingga mendaur ulang kotak belanjaan.
Sebelum festival, konsumen juga dapat berkomitmen untuk ikut berpartisipasi dalam upaya daur ulang. Mereka dapat melakukan hal itu melalui aplikasi Mobile Taobao dan menerima “Meow Coins,” sebuah mata uang permainan interaktif yang dapat ditukarkan dengan diskon belanja pada festival 11.11. Sudah ada lebih dari 20 juta orang membuat komitmen tersebut pada aplikasi di tanggal 11 November.
Alibaba juga mendorong konsumen untuk mendaur ulang produk yang tidak mereka inginkan dan tidak membuangnya begitu saja. Dari 1 hingga 11 November, mereka mengadakan program penukaran gawai dan elektronik dalam aplikasi Taobao, Idle Fish, dan Alipay. Konsumen dapat membuat janji pengambilan secara gratis untuk perangkat bekas mereka. Terdapat lebih dari 80 kategori barang elektronik yang ditawarkan, mulai dari telepon dan laptop hingga mesin pendingin ruangan dan mesin cuci. Untuk barang-barang bekas yang diberikan, para pengguna mendapatkan kompensasi beserta diskon spesial untuk membeli produk baru. Sebagai contohnya, konsumen dapat menerima hingga Rp8,2 juta untuk mendaur ulang ponsel iPhone X beserta paket senilai Rp820 ribu untuk membeli ponsel model baru.
Tmall, sebagai platform e-commerce B2C dari Alibaba, juga memberikan sorotan pada produk-produk yang ramah lingkungan. Mereka melakukannya dengan merekrut ratusan influencer lokal. Melalui live streaming, para influencer mempromosikan beras air asin yang merupakan alternatif lebih bersahabat bila dibandingkan dengan pangan lain yang memakan banyak air untuk irigasinya. Platform itu telah menjual 358.000 kg beras air asin dalam 10 hari sebelum festival 11.11. Angka tersebut merepresentasikan transformasi 716.000 meter2 tanah yang sebelumnya dianggap tandus karena terkontaminasi air garam menjadi lahan garapan yang dapat diolah.
Hampir 40 brand di Tmall, seperti L’Oréal dan Giorgio Armani Beauty, telah memilih untuk menggunakan material ramah lingkungan dalam kemasan mereka; Salah satu contohnya adalah kotak yang tidak membutuhkan pita perekat. Secara keseluruhan, mereka telah mengirimkan 150 juta kotak bebas plastik pada tahun ini yang berperan dalam mengurangi penggunaan pita plastik sepanjang 200 juta meter. Cainiao juga bekerja sama dengan Tmall Supermarket dan Ling Shou Tong (toko kelontong yang sudah terintegrasi menjadi New Retail) untuk mempromosikan penggunaan ulang kotak bekas dalam operasi sehari-hari. Lebih dari 70% pengiriman mereka saat ini menggunakan kotak bekas alih-alih kotak baru.
Ketika konsumen berbelanja di supermarket Freshippo milik Alibaba, mereka akan menerima poin green energy untuk Ant Forest bila memilih untuk tidak menggunakan kantong plastik. Secara kolektif, konsumen Freshippo telah mengkontribusikan hampir 1 miliar poin hingga Oktober. Seluruh poin tersebut setara dengan penanaman dari 560 ribu pohon saksaul yang dapat bertahan di tanah tandus dan mampu membantu lingkungan hijau. Freshippo juga ingin terus menurunkan penggunaan plastik dengan merancang kemasan efisien—yang telah menurunkan konsumsi plastik hingga 70 ton.
Sekarang ini, konsumen Tiongkok menjadi semakin peduli dengan keadaan lingkungan. Pada awal bulan ini, AliResearch sebagai cabang riset Alibaba Group mengatakan bahwa lebih dari 380 juta konsumen telah membeli produk ramah lingkungan di Taobao dan Tmall pada tahun lalu. Mayoritas dari konsumen tersebut dapat terbilang berusia muda; Sekitar 41,8% dari mereka lahir setelah tahun 1990 dan 32,9% dari mereka lahir setelah 1980. Di platform sendiri, pencarian dengan kata kunci seperti “biodegradable” meningkat hingga 284%, sementara kata kunci “garbage-sorting” meningkat hingga 2.000 kali lipat.
Untuk mendukung tren ramah lingkungan ini, Cainiao meluncurkan kampanye kepedulian lingkungan: Alibaba Green Logistics 2020. Kampanye tersebut merepresentasikan usaha gabungan dari seluruh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi daur ulang material, pengemasan produk, perencanaan rute pengiriman, dan metode pengiriman. Semua itu untuk mengurangi sampah dan mempromosikan daya tahan lingkungan hijau.
Cainiao menyatakan bahwa algoritma pengemasan cerdas yang mereka kembangkan sendiri telah membantu efisiensi dari 290 juta paket setiap tahunnya dan memotong material yang terbuang sia-sia karena kemasan berlebih hingga 15%. Algoritma tersebut menilai barang yang telah dibeli pelanggan berdasarkan kategori, kepadatan, berat, dan ukuran, agar dapat menentukan bentuk kemasan yang paling efisien secara ruang. Untuk menghemat kertas, Cainiao juga meningkatkan penggunaan label e-shipping untuk menggantikan stiker kertas tradisional. Mereka telah menerapkan label e-shipping pada 100 miliar paket dalam 5 tahun terakhir dan membantu mengurangi 1 miliar kg emisi karbon.
“Logistik hijau merupakan bagian penting dari model bisnis kami,” ucap Niu Zhijing selaku kepala kampanye Go Green dari Cainiao. “Kami percaya bahwa keberlangsungan lingkungan hijau hanya dapat terwujud melalui upaya bersama dari seluruh rantai pasar, mulai dari penyedia kemasan, platform e-commerce dan brand, hingga ke perusahaan logistik, konsumen, dan pembuat peraturan. Seluruh pemegang saham harus bertindak bersama.”
“Kami juga ingin menginspirasi para konsumen untuk bertindak. Dengan cara mempermudah partisipasi mereka melalui tindakan-tindakan kecil,” tutup Niu.
Bagikan
Link Telah Disalin