Update Live Terbaru Festival Belanja Global 11.11 Alibaba Tahun 2019!
Pada tahun ke-11 penyelenggaraan Festival Belanja Global 11.11, untuk pertama kalinya, Alibabanews.com Bahasa Indonesia mempublikasikan liputan live mengenai kelangsungan semua acara dari awal hingga akhir dalam blog ini. Bagi Anda yang tidak ingin ketinggalan, silakan bookmark halaman ini untuk mengikuti perkembangan baru festival dari Countdown Gala, kick-off, hingga insights dari para ahli brand, serta hasil akhir dari festival ini!
Waktu yang tertera di sini merujuk pada Waktu Standard Tiongkok (China Standard Time atau GMT +8) yang berada 1 jam di depan Waktu Indonesia Barat atau setara dengan Waktu Indonesia Tengah. Update perkembangan terbaru dilaporkan di bagian artikel paling awal.
Jangan lupa juga untuk follow akun media sosial Twitter, Facebook, Instagram dan LinkedIn Alibaba untuk perkembangan lainnya! Semua informasi dan berita terbaru tentang Alibaba dalam Bahasa Indonesia dapat Anda peroleh di sini.
Senin, 11 November, 2019
Tengah Malam
Angka GMV menunjukkan total penjualan Festival Belanja Global 11.11 Alibaba 2019 mencapai angka RMB268,4 miliar (US$38,4 miliar atau Rp540,4 triliun). Angka ini naik sekitar 26% dari hasil tahun ke tahun. Update terakhir ini juga menutupi liputan perayaan festival belanja terbesar di dunia. Terima kasih telah mengikuti sampai sejauh ini! Untuk Anda yang ketinggalan, bisa baca keseruan prosesnya di bawah ini ya!
Pukul 11:40 malam
“Saya sangat percaya diri bahwa Lazada akan mencatat rekor baru dalam Festival Belanja Global 11.11 ini,” ungkap Pierre Poignant, CEO Lazada Group. Pierre mengatakan bahwa ia dan timnya sangat senang bisa membawa pengalaman berbelanja yang inovatif dan baru kepada pelanggan Asia Tenggara di festival ini.
Co-President Lazada, Yin Jing, juga mengatakan bahwa mereka telah memanfaatkan channel live streaming, game-game interaktif, dan acara Lazada 11.11 Super Show yang tayang satu hari sebelumnya untuk meningkatkan interaksi seru bersama penonton dan pelanggan. “Tahun ini, kami melihat pertumbuhan dua kali lipat baik dari sisi pembeli maupun penjual. Ini juga diiringi oleh beberapa momen-momen yang memecah rekor. Kita sangat berharap bisa membagikan lebih banyak lagi kabar baik kepada semua pihak,” ujar Jing.
Pukul 10:20 malam
Berpidato dari Media Center Hangzhou, Chief Technology Officer Alibaba Jeff Zhang menganalogikan Festival Belanja Global 11.11 sebagai sebuah pesawat yang sedang terbang dalam kecepatan turbo. Namun, satu hal yang berbeda tahun ini adalah, mesin dari pesawat tersebut berubah: sistem utama yang mengatur operasional komersil telah berpindah menggunakan teknologi cloud computing. Perpindahan ini memungkinkan peningkatan kecepatan semua proses digital festival belanja.
Jeff mengatakan bahwa sistem operasi perusahaannya, Apsara, mampu menangani dan mengatur puluhan ribu server sekaligus, memindahkan kekuatan komputasi pada server-server yang paling membutuhkan secara instan. Misalnya, untuk sistem transaksi dan pembayaran ketika festival dimulai. “Semua analitik dari pemesanan hingga jumlah pengiriman barang diproses melalui Apsara,” jelas Jeff.
Tahun ini, Alibaba berhasil melakukan beberapa inovasi dan terobosan teknologi database dan pengembangan chip buatan (artificial-chip), yang ditandai dengan diluncurkannya “Hanguang 800,” AI inference chip pertama Alibaba. Walau chip ini belum digunakan secara meluas untuk festival 11.11, Jeff memprediksi bahwa semakin banyak aplikasi AI akan menggunakannya di tahun 2020 mendatang.
Pukul 6:31 malam
Jumlah pesanan tahun ini telah melampaui jumlah pesanan selama Festival Belanja Global 11.11 tahun 2018.
Pukul 5:01 sore
Berbagai brand dari yang kecil hingga yang besar telah berkumpul di Hangzhou, termasuk produsen sepatu Allbirds dari San Fransisco. Presiden International Allbirds, Erick Haskell mengatakan bahwa ini merupakan Festival Belanja Global 11.11 mereka yang pertama.
“Alasan kami berpartisipasi di 11.11 tahun ini sama dengan alasan kami meluncurkan toko di Tmall. Sangat penting bagi kami untuk berada di tempat yang sama dengan para konsumen kami, dan untuk para konsumen di Tiongkok, mereka semuanya berbelanja di Tmall.” jelas Erick.
“Tampil di hadapan begitu banyak calon pelanggan untuk menceritakan brand story merupakan pengalaman spektakuler dan sangat berharga bagi brand yang relatif baru seperti kami.” tambahnya.
Tmall juga menawarkan kesempatan untuk belajar dan beradaptasi dengan pasar Tiongkok. Erick mengatakan bahwa ia mendapatkan umpan balik dan masukan unik dari konsumen Tiongkok yang tidak ia dapatkan dari pasar-pasar lain, misalnya seperti topping berbahan wol membuat tapak sepatu (insoles) terlampau hangat. Model direct-to-consumer seperti ini membantu mereka beradaptasi dengan cepat dengan kebutuhan konsumen, dan tim R&D Allbirds dapat dengan cepat menciptakan produk baru berdasarkan masukan tersebut.
Erick mengatakan bahwa, ketika ia melakukan pengecekan tadi pagi, 80% konsumen yang hadir di penjualan 11.11 tahun ini merupakan konsumen baru. “Ini mencerminkan apa yang penting bagi kami. Festival ini mengkonfirmasi fakta bahwa ketika kita bisa hadir untuk menceritakan brand story kepada pelanggan, mereka akan sungguh-sungguh merangkul seluruh aspek dari brand, dari kenyamanan, desain, dan ketersinambungan dari brand tersebut,” jelasnya.
Pukul 4:31 sore
Total GMV Festival Belanja Global 11.11 tahun 2019 telah melewati angka RMB213.5 miliar (US$30,46 miliar USD atau Rp428,78 triliun)yang merupakan angka penjualan tahun 2018 lalu.
Pukul 3:57 sore
Total GMV telah melewati angka US$30 miliar (Rp422,2 triliun).
Pukul 3:46 sore
Seiring diperbaruinya angka GMV baru, tim Alibaba News berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan eksekutif dari L’Oréal, Mondelēz, dan Nestlé tentang pengalaman mereka bermitra dengan Tmall Innovation Center (TMIC) Alibaba dan partisipasi dalam Festival Belanja Global 11.11 tahun ini.
Stéphane Wilmet, Chief Customer Officer L’Oréal mengungkapkan bahwa permintaan kebutuhan pelanggan Tiongkok yang semakin cakap berbelanja telah mendorong pertumbuhan inovasi di perusahaannya. September lalu, L’Oréal mengambil insight dan pembelajaran dari TMIC untuk menciptakan produk baru, Revita Lift Cream.
“Pelanggan Tiongkok sangat canggih. Mereka sangat terinformasi dan memiliki standar yang tinggi ketika berbelanja. Kami memastikan bahwa kami selalu paham apa yang mereka inginkan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui TMIC,” ungkap Stéphane. “Jelas sekali bahwa semua pelanggan Tiongkok ingin meningkatkan kualitas gaya hidup mereka, dan festival 11.11 ini merupakan kesempatan yang baik dalam membantu mereka merealisasikan hal tersebut.”
Berikut merupakan cuplikan diskusi bersama Stéphane Wilmet dan eksekutif brand-brand ternama lainnya soal reliabilitas peran TMIC:
Perusahaan makanan ringan raksasa pemilik brand Oreo, Mondelēz, juga turut bekerjasama dengan TMIC dari proses pengembangan ide, pembuatan prototipe, dan melakukan uji-coba dengan konsumen asli untuk menciptakan mini-Oreo yang dilengkapi dengan campuran kacang dan buah kering untuk mengikuti perkembangan tren makanan ringan sehat di Tiongkok.
“Konsumen di Tiongkok selalu menginginkan variasi dalam pilihan makanan ringan yang dikonsumsi. Dari kami memiliki tugas untuk memberikan pengalaman dan produk sehat berkualitas untuk momen ‘snack’ mereka,” ujar Star Hu, manajer New Innovations Platform Mondelēz. “Pengembangan produk yang biasanya butuh 1 hingga 5 tahun, berkat kolaborasi dengan TMIC proses tersebut menjadi hanya 150 hari,” tambah Star.
Hingga saat ini, jumlah konsumen kopi di Tiongkok masih relatif rendah per kapita bila dibandingkan dengan pasar Amerika Serikat. Namun trennya semakin naik terutama di beberapa grup konsumen tertentu, menurut Serena Yang, direktur divisi kerjasama Nestlé-Alibaba di Nestlé.
Serena mengatakan bahwa insight TMIC tentang konsumen dalam ekosistem Alibaba telah membantu mereka menemukan grup konsumen baru yang tidak diketahui oleh mereka sebelum kolaborasi, yaitu individu penggiat fitness yang minum kopi hitam sebelum berolahraga.
Penemuan ini kemudian menjadi pendorong pertumbuhan yang sangat penting untuk Nestlé, memungkinkan kolaborasi antar-brand dengan brand busana atlet Under Armour yang meningkatkan penjualan penjualan kopi hitam.
Pukul 11:18 pagi
Seperti yang disampaikan sebelumnya, penampilan Taylor Swift menghebohkan panggung 11.11 Countdown Gala dengan membawakan tiga lagu hits terbarunya: “ME!”, “Lover”, dan “You Need to Calm Down.” Berikut merupakan beberapa foto Taylor beraksi di panggung:
Pukul 10:18 pagi
Jumlah pesanan untuk Festival Belanja Global 11.11 tahun ini telah melampaui total pada tahun 2017 (812 juta pesanan) dalam waktu 10 jam dan 18 menit!
Pukul 10:05 pagi
Baru saja melewati jam 10, total GMV (Gross Merchandise Value) untuk Festival Belanja Global 11.11 tahun ini telah melewati total GMV tahun 2017 yang ditutup dengan angka RMB168.2 miliar (US$24 miliar atau Rp337,9 triliun).
Pukul 06:28 pagi
Satu lagi pencapaian signifikan tahun ini: dalam kurang dari 7 jam, total GMV telah mencapai angka US$20 billion (Rp281,5 triliun).
Pukul 01:26 pagi
Total GMV 2016 sudah terlewati.
Pukul 01:01 pagi
Hanya butuh sekitar 61 menit dan 32 detik untuk melampaui GMV tahun 2015.
Pukul 01:00 pagi
Angka GMV mencapai US$12 miliar (Rp168,9 triliun) pada jam pertama.
Berikut merupakan 10 negara/wilayah dengan penjualan terbesar (berdasarkan GMV) pada Festival Belanja Global 11.11 tahun 2019 (hingga pukul 1 pagi):
- Jepang
- Amerika Serikat
- Korea
- Australia
- Jerman
- Inggris
- Prancis
- Italia
- Kanada
- Selandia Baru
Pukul 12:29 pagi
Nilai GMV sudah mencapai angka US$10 miliar (Rp140,7 triliun)!
Kita telah berhasil melewati nilai GMV tahun 2014!
Pukul 12:01:08 pagi
Pencapaian pertama dari Festival Belanja Global 11.11 telah diumumkan: total nilai GMV telah menembus angka US$1 miliar (Rp).
Pengumuman terbaru akan segera hadir! Jangan ke mana-mana!
Minggu, 10 November 2019
Pukul 11:58 malam
Dua menit menjelang tengah malam! Festival Belanja Global 11.11 tahun 2019 akan segera di mulai! Anda bisa nantikan update liputan terbaru tentang nilai GMV (Gross Merchandise Value) dari waktu ke waktu selama festival berlangsung! Sembari menunggu, Anda bisa menikmati beberapa highlight dari acara Countdown Gala:
Berbeda dengan kebanyakan platform live streaming yang fokus pada permainan dan hiburan, konsumen dan pengguna yang ingin berbelanja di Tiongkok untuk mencari rekomendasi dan informasi produk dengan host live streaming favorit mereka. Di sini penonton bisa berbincang dengan streamer Viya Huang (kiri) dalam sesi broadcast keempatnya dari studio live stream di Hangzhou untuk Festival Belanja Global 11.11.
Tahun ini, Viya mengatakan bahwa ia akan merekomendasikan lebih banyak variasi produk dari tahun sebelumnya. Ia berbagi tidak hanya tentang promo mobil kesukaannya, namun juga voucher hotel bintang lima dan bahkan tiket nonton di bioskop! Minggu lalu, ia bahkan berkolaborasi dengan Kim Kardashian West untuk mempromosikan parfum KKW kepada konsumen Tiongkok untuk pertama kalinya.
“Live stream studio kami sudah pernah menayangkan broadcast dari artis-artis ternama dan fans saya sangat menyukainya!” ujar Viya. “Selebriti baru-baru ini yang tampil bersama saya adalah Kim Kardashian untuk mempromosikan brand parfumnya yang sedang debut di Asia. Semuanya sangat terkesan. Bahkan saya mengundangnya untuk bermain mahjong saat ia mengunjungi Tiongkok lagi.”
Zhao Yuanyuan, kepala Unit User-Generated Content di Taobao Live mengungkapkan bahwa Festival Belanja Global 11.11 tahun ini lebih meriah dan seru, berkat inisiatif berbagai brand bereksperimen dengan konten live streaming secara kreatif.
“Tahun ini, lebih banyak orang akan menemukan bahwa mereka tidak hanya bisa berbelanja, namun juga bermain,” ujar Yuanyuan. “Secara natural, proses komunikasi sosial telah menjadi bagian yang penting dalam proses berbelanja. Kita kedepannya akan melihat semakin banyak variasi host, dari CEO perusahaan, selebriti, influencers, desainer, dan manager produk melakukan live streaming,” tambahnya.
Pukul 9:30 malam
Perayaan Countdown Gala 11.11 tetap memukau dengan pertunjukkan musik tahun ini. Saat ini, penyanyi sopran Aida Garifullina dan penyanyi Tiongkok Ayanga (gambar di atas) melakukan sebuah duet sembari dikelilingi penari yang membawakan bola pijar dan bergerak serempak untuk memberikan penampakan gelombang cahaya di panggung. Sensasi remaja Jackson Yee (gambar di bawah), dari boy band TFBoys, ikut memeriahkan acara setelahnya. Jackson, yang juga tampil di acara Tmall Collection dua minggu lalu, memberikan kejutan pada penggemarnya dengan menyanyikan lagu single terbaru, “Fall,” dengan tampilan setelan jas yang rapi.
Di tengah acara, para audiens menggila saat pelatih dan juara dari “Street Dance of Tiongkok” (acara realitas yang populer di platform video-streaming milik Alibaba yang bernama Youku), naik ke panggung. Mereka ditemani kru dansa kelas dunia The Royal Family dan Kinjaz dalam pertunjukkan perang dansa spektakuler dalam panggung LED yang bergerak.
Acaranya juga menampilkan permainan interaktif untuk penonton di rumah. Pemirsa yang menyaksikan lewat aplikasi mobile Youku bisa memberikan vote tim mana yang akan memenangkan kompetisi di panggung, contohnya pada permainan Tetris manusia dan Candy Crush manusia (foto di atas). Ada juga permainan whack-a-mole yang menampilkan maskot binatang Alibaba. Penonton juga bisa memenangkan voucher cash yang bisa dipakai pada acara 11.11.
Akan menyusul, performa dari Taylor Swift. Dia akan menyanyikan tiga lagu malam ini, dengan lagu pertamanya pada pukul 11:10 malam.
Pukul 7:16 malam
Perayaan Countdown Gala 11.11 malam ini – disiarkan langsung dari Shanghai Mercedes-Benz Arena, mulai dari pukul 7:30 malam waktu lokal – untuk pertama kalinya akan mendapatkan penonton global: disiarkan lewat streaming ke penonton di 106 negara dan wilayah di seluruh dunia, dari Asia Tenggara dan Amerika Utara hingga Eropa dan Afrika.
Pada tahun kelimanya, Gala ini dikenal dengan kombinasi selebriti, musik, permainan, dan fitur interaktif yang sangat luas. Bintang tamu di tahun-tahun sebelumnya pernah menghadirkan mantan aktor James Bond Daniel Craig, Mariah Carey, Maria Sharapova, Miranda Kerr, dan Kobe Bryant. Tahun ini, penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Taylor Swift akan ikut manggung.
Robert Lin, produser acara Gala dan wakil presiden Youku, mengatakan bahwa acara ini akan menggunakan teknologi terdepan, seperti platform bergerak dan lantai LED interaktif. Ini akan menjadi “gala yang diciptakan di era internet,” jelas Robert.
Di saat gala tradisional fokus pada desain panggung dan pengisi acara, kami merasa lebih penting memikirkan bagaimana kami bisa berinteraksi dan memenuhi permintaan audiens,” katanya.
Acara gala konvensional biasanya memiliki proses yang hanya satu arah saja, umumnya didominasi oleh visi kreatif sang sutradara, namun Robert mengatakan bahwa ia ingin mencapai keseimbangan antara direksi seni dengan apa yang pemirsa suka tonton.
Youku dan Alibaba Cloud mengumpulkan sekitar 300 staf teknis untuk mendukung fitur streaming high-definition 4K dan interaksi multi layar tahun ini. Sebagai contoh, sembari pemirsa menonton lewat TV, mereka juga bisa menyaksikan sesi live streaming di Taobao atau memainkan permainan interaktif di smartphone untuk memenangkan hadiah atau membantu selebriti favorit mereka menang saat berkompetisi dalam acara.
“Belum ada yang pernah mendefinisikan apa itu ‘gala internet’, tapi kami yakin hal itu harus sangat interaktif, dengan pengguna sebagai sorotan utama. Kami memikirkan apa yang acara Gala bisa berikan ke pengguna dan bagaimana cara memuaskan kebutuhan mereka,” jelas Robert.
Sebagai bagian dari acara, Youku juga mengundang 41 selebriti seperti pianis Lang Lang dan sensasi remaja Jackson Yee, dari boy band Tiongkok TFBoys, untuk bantu mempromosikan hasil panen dari wilayah miskin di seluruh Tiongkok. Beberapa selebriti ini akan muncul di acara livestream khusus, bersamaan dengan acara Gala, yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan para petani.
Pukul 7:01 malam
L’Oréal telah berjualan di platform e-commerce Alibaba selama nyaris satu dekade. Pada rentang waktu itu, mereka telah bertumbuh bersama kita, menggunakan Tmall dan Taobao dan Cainiao hingga bagian lainnya dalam ekosistem kita, mencakup Tmall Supermarket, Tmall Innovation Center, dan alat pemasaran canggih lainnya yang Alibaba tawarkan kepada brand. Siapapun yang ingin memahami bagaimana caranya masuk dan sukses di pasar Tiongkok bisa belajar dari L’Oréal. Alizila baru-baru ini berkesempatan berbincang dengan Eileen Zong, brand general manager dari L’Oréal Paris di Tiongkok. Ia menceritakan persiapan L’Oréal untuk 11.11, dan juga bagaimana timnya memanfaatkan ekosistem Alibaba untuk menargetkan dan berinteraksi dengan pelanggan Tiongkok. Baca hasil wawancara kami di sini. Dan cek video highlight kami di bawah ini:
Selain sebagai ajang menimbun pakaian, furniture, dan gadget, 11.11 juga sebuah kesempatan untuk menghubungkan petani daerah di seluruh wilayah Tiongkok dengan konsumen kota.
Sebagai contoh, ada petani beri goji di Nuomuhong, provinsi Qinghai. Dalam beberapa bulan terakhir, sebanyak 60.000 orang telah berkumpul di kota kecil pada bagian barat daya di gurun pasir Tiongkok untuk memanen beri goji menjelang 11.11. Nuomohong telah bertransformasi dalam dekade terakhir dari wilayah yang sangat sepi menjadi rumah bagi banyak wirausahawan petani yang telah berhasil menjual hasil panennya lewat internet.
Alibaba juga sedang bekerja dengan 1.000 lahan pertanian di Tiongkok, untuk membantu para petani memanfaatkan teknologi untuk mendigitalisasi bisnisnya. Sebagai contoh, petani buah naga di Provinsi Hainan sekarang menggunakan “ponsel mereka untuk bercocok tanam.” Pelajari kisah mereka lebih lanjut di sini:
Masih di topik kemeriahan offline, hypermarket Tiongkok RT-Mart memulai promosi 11.11 pada hari Sabtu. (Alibaba memiliki 36% saham di kepala perusahaan RT-Mart yaitu Sun Art Retail Group.) Sekitar 5.000 barang didiskon setengah harga. Lihatlah foto-foto ini! Salah satu kolega kami dari AS menjuluki ini sebagai “mirip Black Friday.” Dan untuk kebanyakan orang Amerika, pemandangan rak toko retail yang raib habis dibeli konsumen memang mengingatkan mereka pada ajang diskon tahunan tersebut. Tapi sebagai konteks: Thanksgiving Day, Black Friday, dan Cyber Monday – bahkan Small Business Saturday dan Super Sunday – menghasilkan total US$24,2 miliar (Rp340 triliun) dalam penjualan online tahun lalu, menurut Adobe. Ajang 11.11 berhasil membukukan Gross Merchandise Volume (GMV) sebesar US$30,8 miliar (Rp433 triliun) – hanya dalam 24 jam.
Pukul 2:24 siang
Kemeriahan ajang ini dirasakan baik secara online maupun offline, dimana Intime Malls penuh disesaki pengunjung yang ingin mendapatkan penawaran 11.11. Tahun ini, department store Tiongkok tersebut, yang sudah bermitra dengan Alibaba untuk transformasi New Retail, telah memperkuat perayaan 11.11 dengan acara seperti fashion show interaktif di Xi’An City dan menggunakan teknologi mutakhir, seperti mesin POS (point of sale) berbasis awan – perangkat yang bisa dipegang karyawan untuk memproses pembayaran konsumen dimanapun mereka berada saat itu, daripada harus mengantri di depan kasir – atau juga penggunaan sistem gudang digital baru yang berfungsi sebagai pusat untuk inventaris, pengepakan, dan pengiriman pintar ke pelanggan. Ayo cek beberapa teknologi terbaru mereka di sini:
Tentu saja, 11.11 resmi dimulai pada tengah malam, namun penjualan pre-sale untuk hari belanja terbesar dunia ini dimulai sejak 21 Oktober. Dalam rentang waktu dua minggu itu, sudah ada banyak aktivitas dari brand dan konsumen bahkan sebelum waktu menunjukkan pukul 00:00 – tinggal kurang dari 11 jam lagi! Kami telah mengumpulkan 11 fakta kegiatan pre-event menarik untuk acara 11.11 yang ke-11 ini:
- Lebih dari 64 brand menghasilkan gross merchandise volume melebihi RMB100 juta (US$14,2 juta atau Rp199 miliar) dari pre-order, dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
- Brand kecantikan asal Amerika Estée Lauder mendapatkan GMV sebesar RMB1 miliar (US$142 juta atau Rp1,99 triliun) lewat pre-order, pertama kalinya dalam sejarah 11.11
- Penjualan pre-order iPhone berhasil mencapai nilai sebesar RMB100 juta (US$14,2 juta atau Rp199 miliar)
- Jumlah penjual yang menggunakan fitur live streaming di tahun ini meningkat 200%. Jumlah GMV yang terjual lewat livestreaming hingga saat ini sudah meningkat 50 kali lipat dibanding tahun lalu.
- Nilai GMV pra-penjualan L’Oréal’s meningkat lebih dari 700% selama setahun terakhir berkat live streaming. Broadcast selama 17 jam di hari pertama pra-penjualan berhasil menarik hampir 1 juta penonton.
- Sebanyak 500 juta ton barang memenuhi gudang-gudang Cainiao, unit logistik Alibaba yang menggunakan teknologi smart-logistics untuk menyusun inventaris sesuai dengan kebutuhan geografik, agar pengantaran pesanan menjadi lebih efisien.
- Tmall telah memilih 3.000 penjual terbaik untuk membantu konsumen berbelanja dan menemukan promo terbaik di festival 11.11
- Lebih dari 19,47 juta konsumen telah berkomitmen untuk lebih peduli lingkungan tahun ini dengan melakukan daur ulang pada packaging produk 11.11 melalui inisiatif hijau Alibaba (Alibaba Green Initiative). Untuk setiap ikrar yang dinyatakan di halaman utama Mobile Taobao’s “green 11.11” mereka akan menerima “Meow Coins,” mata uang interaktif yang dapat digunakan untuk permainan yang memberikan diskon untuk Festival Belanja Global 11.11
- Lazada mencatat lebih dari 1,1 juta kali tonton untuk acara game show 11.11 di enam pasar Asia Tenggara. Sebanyak 634.000 tontonan tersebut datang dari Indonesia.
- Sebanyak 300.000 konsumen yang memiliki gangguan visual dapat turut berpartisipasi dan menang dalam permainan “red packets” atau “angpao” untuk pertama kalinya berkat teknologi Optical Character Recognition milik Alibaba.
- Platform penjualan dan marketing digital Alibaba, Juhuasuan, berkolaborasi dengan 1.000 brands ternama untuk bersama-sama mengembangkan 1.000 produk berkualitas dan terjangkau untuk melayani kebutuhan pelanggan kelas menengah ke bawah Tiongkok.
Pukul 12:00 siang
Brands dan teman-teman media telah hadir berkumpul di Kampus Xixi Alibaba untuk merayakan Festival Belanja Global 11.11 yang ke 11! Para brands sudah bersiap-siap dengan ‘ruang perang’ atau ‘war rooms’ mereka di kampus, sementara para jurnalis dan reporter berkumpul di media centre untuk menyaksikan kick-off dan hasil 11.11. Semua Aliren sedang bekerja keras dalam memastikan setiap detil dari acara ini berjalan lancar sebelum peluncuran. Suasana kampus tampak sangat meriah dan sibuk! Sembari menunggu dan menghitung mundur 12 jam, berikut merupakan beberapa highlight utama dari persiapan acara tahun ini. Untuk teman-teman media, Anda bisa menemukan semua foto-foto yang relevan di link ini.
Bagikan
Link Telah Disalin